You are on page 1of 18

Ns. Mariyati, S.

Kep

Ukuran manajemen komunikasi interpersonal yang efektif tergantung pada informasi yang disampaikan serta kualitas hubungan yang dibangun. Lima Kualitas umum yang yang perlu dipertimbangkan untuk efektivitas sebuah komunikasi menurut Joseph de Vito, - Openess (Keterbukaan) - Supportiveness (saling mendukung) - Positiviness (Bersikap Positif) - Emphaty (Memahami Perasaan orang lain) - Equality (Kesetaraan)

Komunikasi efektif juga didasari pada hubungan interpersonal yang efektif, dasar hubungan interpersonal yang efektif menurut rogers : - Bertemu satu sama lain secara personal - Emphati - Menghargai - Saling menerima - Saling mempercayai - Saling terbuka

Dapat

Dipercaya (credible) Kesesuaian Konteks pembicaraan dengan kepentingan sasaran Isi (content) menarik dan sesuai dengan kegiatan komunikasi Kejelasan (clarity) Kesinambungan dan konsistensi (continuity & consistency) Saluran (chanel) Kapabilitas sasaran

Melakukan

evaluasi diri Menetapkan tahapan interaksi dan hubungan MeRencanakan interaksi Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri Menetapkan lamanya pembicaraan dan topik Menetapkan rencana tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya.

Analisa

Proses interaksi/ The interactional Process analysis (API). Merupakan alat kerja yang dipakai perawat dalam memahami interaksi yang terjadi antara perawat dan klien

Meningkatkan

kemampuan mendengar Meningkatkan kemampuan berkomunikasi Memberi dasar belajar, artinya berupa alat untuk mengkaji kemampuan perawat mahasiswa dalam berinteraksi dengan klien dan data bagi supervisor dalam memberikan arahan. Meningkatkan kepekaan perawat terhadap kebutuhan klien serta mempermudah perkembangan dan perubahan pendekatan perawat.

Membantu

perawat merencanakan tindakan keperawatan selanjutnya.

Komunikasi

Verbal dan Non verbal Analisa Dan Indentifikasi perasaan perawat serta kemungkinan komunikasi yang dapat dilakukan perawat. Analisa dan identifikasi persepsi perawat terhadap emosi dan komunikasi pasien Analisa makna dan rasional dari komunikasi Kesan atau evaluasi terhadap efektivitas dari komunikasi berdasarkan data yang didapat Rencana lanjutan terhadap tindakan keperawatan

Catatan Hubungan Perawat Klien secara verbal dapat berupa : Video-Tape; tape recording Catatan Secara garis Besar Catatan Interaksi

Komunikasi Verbal P : Selamat Pagi ibu N K : Selamat pagi

Komunikasi Non Verbal

Analisa Analisa berpusat berpusat pada perawat pada klien Klien terlihat menerima kehadiran perawat.

rasional

P : Tersenyum Perawat telah memulai K : Melihat pertemuan perawat & dengan salam menggeser teurapetik duduknya.

P : Sepertinya P : Tersenyum ibu terlihat dan duduk

Fase orientasi yang baik akan lebih memudahkan perawat dalam melakukan interaksi selanjutnya.

Keterangan
1. 2. 3.

Inisial Klien : demi menjaga privaci dan kerahasiaan Klien Komunikasi Verbal : ucapan verbal perawat dan Klien Komunikasi Non Verbal : Tindakan non Verbal perawat dan Klien saat terjadi komunikasi.

4. Analisa berpusat pada perawat Pusatkan analisa proses yang berhubungan dengan komponen sebagai berikut : - Perasaan diri sendiri Perawat waspada tentang respon perasaan sendiri & Menunjukkan peningkatan kemampuan untuk menjelaskan riwayat / latar belakang arus dan analisa, apa dan mengapa perasaan itu muncul.

- Tingkah laku non Verbal Cari/Kenali, diskusikan analisa tingkah laku Non Verbal diri sendiri. - Isi pembicaraan yang muncul - Tujuan interaksi peran perawat dan pasien saat interaksi sebagai apa? Bagaimana interaksi seharusnya? Pengaruh Proses interaksi bagi mereka? dst

- Merubah Intervensi Interaksi Perawat mendiskusikan komunikasinya, ajukan perubahan intervensi yang mungkin lebih efektif.
5. Analisa Berpusat Pada klien Pusatkan analisa proses interaksi pada komponen sbb : - Tingkah laku non verbal - Isi Pembicaraan yang muncul dan terselubung (laten) cari/kenali bedakan dan diskusikan - Perasaan Pasien

- Kebutuhan Klien
6. Alasan teoritis (Rasionalisasi) Sintesa dan terapan teori pada proses interpersonal.

You might also like