You are on page 1of 17

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

1. 2. 3. 4. Susunan RAB Tahap-tahap penyusunan RAB Contoh RAB Perhitungan RAB

RAB
Penawaran yang diajukan kontraktor dalam tender pada dasarnya adalah berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB) secara lengkap. Susunan RAB yang disampaikan berupa suatu dokumen yang isinya secara urut dari depan sbb. : 1. Rekapitulasi 2. Rincian RAB (Bill of Quantity / BOQ) 3. Analisa Harga Satuan Pekerjaan (Unit Cost) 4. Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah

Tahap-tahap yang menyusun RAB :


Daftar Harga Satuan Bahan

harus

dilakukan

dalam

Daftar Harga Satuan Upah

Analisa Harga Satuan Pekerjaan Rincian RAB (BOQ) BOQ)

Rekapitulasi

Rekapitulasi
Berisi rekapitulasi dari RAB yang telah dibuat untuk dihitung biaya totalnya dan harga yang ditawarkan setelah ditambahkan dengan pajak (PPN). Kadang-kadang dicantumkan pula secara jelas suatu prosentase untuk jasa / keuntungan pemborong (biasanya pada proyek swasta). Angka terakhir berupa jumlah total yang dibulatkan kemudian dituliskan dalam bentuk kalimat.

Contoh Rekapitulasi :
REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH

I PEKERJAAN PERSIAPAN Rp 4.869.750 II PEKERJAAN PONDASI Rp 13.164.684 III PEKERJAAN STRUKTUR BETON Rp 65.632.449 IV PEKERJAAN DINDING Rp 22.846.705 V PEKERJAAN ATAP Rp 35.748.017 Rp 6.682.246 VI PEKERJAAN PLAFOND VII PEKERJAAN LANTAI KERAMIK Rp 11.820.023 VIII PEKERJAAN KM/WC Rp 3.655.688 IX PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA Rp 13.523.750 Sub jumlah Rp 177.943.312 PPN (10%) Rp 17.794.331 Jumlah Rp 195.737.644 Dibulatkan Rp 195.737.000 Terbilang : Seratus Sembilan Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Tujuh Ribu Rupiah

Rincian RAB
Berisi rincian perhitungan Rencana Anggaran Biaya yang dibuat untuk setiap pos pekerjaan. Perhitungan dilakukan dengan cara mengalikan volume untuk setiap pos pekerjaan dengan harga satuan pekerjaannya. Volume pekerjaan gambar bestek. dihitung dengan melihat

Contoh Rincian RAB :


RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROYEK : PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH

No I 1 2 3

Uraian Pekerjaan PEKERJAAN PERSIAPAN Pembersihan lahan Mobilisasi Pembuatan pagar proyek

Volume Satuan

Harga Sat. (Rp)

Jmlh Harga (Rp)

205,5 1 80

m ls m'

2.500 1.500.000 35.700 Jumlah I

513.750 1.500.000 2.856.000 4.869.750

II PEKERJAAN PONDASI 1 Galian tanah 2 3 4 5 6 7 Urugan pasir Pondasi B Pondasi C Pondasi E Pondasi F Urugan kembali

109,344 10,416 2 6 2 6 50,128

3 3

11.097 39.644 726.915 681.875 766.435 721.265 2.650 Jumlah II

1.213.377 412.929 1.453.829 4.091.249 1.532.870 4.327.591 132.839 13.164.684

m bh bh bh bh m

Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Berisi rincian perhitungan Harga Satuan Pekerjaan untuk setiap pos pekerjaan. Metode utk. menghitung Unit Cost : 1. Analisa BOW (Burgeslijke Openbare Werken, ditetapkan tgl. 28 Februari 1921) 2. Cara SNI 3. Cara dari Bina Marga 4. Cara Modern 5. Gabungan & pengalaman

Contoh Analisa Harga Satuan Pekerjaan :


ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN No Uraian Pekerjaan Vol. Satuan Hrg. Sat. (Rp) Jmlh Harga (Rp)

7 Galian tanah untuk pondasi 8 Menimbun tanah kembali 9 1 m3 Urugan pasir : Pasir urug Upah

1,00 1,00

m m

3 3

11.097 2.650

11.097 2.650

1,2 1,00

m m

3 3

30.000 3.644 Jumlah

36.000 3.644 39.644

10 1 m2 Dinding 1/2 bata, spesi 1,5 cm : Batu bata (5,5 x10,5 x21,5) PC Gresik (40 kg) Pasir pasang Upah

64,44 0,321 0,604 1,00

bh sak m m
3 2

170 23.500 35.000 2.783 Jumlah

10.955 7.544 21.140 2.783 42.421

Perhitungan RAB Cara Modern


Pada umumnya digunakan perhitungan dengan cara Harga Satuan utk masing-masing pekerjaan :  Biaya langsung : Biaya = Volume v Harga Satuan  Biaya tak langsung : Dihitung (ditaksir) dalam sekian prosen dari biaya langsung

Analisa Harga Satuan Pekerjaan


Semua metode yang digunakan untuk membuat unit cost sudah ada klasifikasi jenis-jenis pekerjaannya, jadi tinggal dipilih pekerjaan apa yang akan dibuat unit costnya. Klasifikasi pekerjaan tsb. antara lain : Pekerjaan galian dan urugan Pekerjaan pasangan (batu, bata, keramik, dsb) Pekerjaan beton, termasuk beton bertulang Konstruksi kayu Konstruksi baja Pekerjaan instalasi air bersih & air kotor Pekerjaan instalasi listrik Pekerjaan finishing, dll.

Harga satuan pekerjaan terdiri dari : Biaya bahan : bahan yg digunakan termasuk bahan sisa atau terbuang Upah pekerja : berdasarkan upah per hari atau per jam (man-day/man-hour) Biaya alat : sewa atau milik sendiri Bahan yg digunakan dihitung dg memperhatikan : Ukuran bahan yang dipakai Perkiraan bahan yang terbuang Bila sudah ada dalam tabel dapat langsung diterapkan, asal sesuai dengan keadaan bahan sesungguhnya (misal : campuran beton)

Catatan penting !!!


1. Khusus untuk bahan, analisa BOW masih dapat dipergunakan. 2. Jangan menjadikan buku rujukan dari analisa yang digunakan sebagai Kitab Suci yang harus diikuti 100% dan tidak boleh dirubah. 3. Kita dapat membuat analisa sendiri untuk unit cost berdasarkan produktivitas, kondisi sekarang dan pengalaman.

Langkah-langkah dalam menghitung upah : 1. Tetapkan dulu jumlah tenaga kerja (satu tim) untuk setiap jenis pekerjaan. 2. Hitung rata-rata upah per hari tenaga kerja tsb. 3. Hitung jam kerja efektif dalam satu hari :
Berapa jam kerja dalam satu hari ? Berapa efisiensi waktu kerja rata-rata dari tenaga kerja ?

4. Hitung rata-rata upah per jam tenaga kerja tsb. 5. Lihat tabel upah untuk setiap jenis pekerjaan yang sesuai p merupakan kemampuan kerja (produktifitas) dari tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaan (jam / volume pekerjaan) 6. Upah = Produktifitas kerja v upah per jam

Contoh : Pekerjaan galian tanah, kedalaman maksimum 1 m, tanah dibuang disekitarnya. Tenaga kerja terdiri dari 1 tukang (Rp 30.000/hari) dan 1 pekerja (Rp 20.000 /hari). Mandor (Rp 40.000/hari) digunakan untuk mengawasi pekerja dengan perbandingan 1 : 10. Jam kerja dalam satu hari : 8 jam, rata-rata tenaga kerja bekerja 45 menit dalam 1 jam. Overhead 5 % ; biaya tak terduga 10 % .

Tenaga kerja : 1 tukang v Rp 30.000 = Rp 30.000 1 pekerja v Rp 20.000 = Rp 20.000 0,1 mandorv Rp 40.000 = Rp 4.000 Jumlah = Rp 54.000 Upah rata-rata = Rp 54.000/2,1 = Rp 25.714 / hari Satu hari = 8 jam kerja Efisiensi waktu kerja = 45/60 = 0,75 Jam kerja efektif dalam satu hari = 8v0,75 = 6 jam Sehingga : Upah rata-rata = Rp 25.714/6 jam = Rp 4286 / jam

Produktifitas kerja : Menggali tanah sedang dg cangkul : 0,45 jam/m3 Menaikkan tanah dari galian : 1,275 jam / m3 Total produktifitas kerja = 1,725 jam / m3 Upah menggali = 1,725 v Rp 4286 = Rp 7393 / m3 Biaya tak terduga 10 % = Rp 739 / m3 Overhead 5 % = Rp 370 / m3 Harga satuan pek. galian tanah = Rp 8502 / m3

You might also like