Professional Documents
Culture Documents
2. Ukuran sampel sebesar apakah yang akan dipilih untuk prosedur tertentu
Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu penugasan dengan penugasan audit lainnya
Berbagai Keputusan Bukti Audit Program Audit Daftar atas berbagai prosedur audit untuk audit tertentu atau untuk keseluruhan proses audit Mencakup ukuran sampel, item yang dipilih, waktu pelaksanaan pengujian Setiap komponen audit akan terdapat suatu program audit yang mengandung sejumlah prosedur audit (lihat Tabel 12-4)
Kompetensi bukti
Tingkat dimana bukti tersebut dapat dipercaya atau diyakini kebenarannya (keterpercayaan bukti/reliability of evidence) Tidak dapat ditingkatkan dengan cara memperbesar ukuran sampel atau mengambil item lainnya dari suatu populasi
Relevansi
Bukti Audit harus selaras atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji sebelum bukti tersebut dapat dipercaya Hanya dipertimbangkan dalam tujuan audit spesifik
Tingkat obyektivitas
Bukti yang obyektif akan lebih dipercaya daripada bukti yang membutuhkan pertimbangan tertentu untuk menentukan apakah bukti tersebut memang benar
Ketepatan waktu
Ketepatan waktu atas bukti audit dapat merujuk pada kapan bukti itu dikumpulkan atau kapan periode waktu yang tercover oleh proses audit itu
Efek gabungan
Terdapat hubungan langsung antara keempat bukti audit dan dua kualitas yang menentukan persuasivitas bukti audit (lihat Tabel 7-2)
Jenis Bukti Audit Untuk memutuskan prosedur audit yang akan digunakan dapat memilih dari ketujuh jenis bukti 1. Pengujian fisik (physical examination)
Inspeksi atau perhitungan yang dilakukan oleh auditor atas aktiva yang berwujud (tangible asset) Pengujian fisik, yang secara langsung berarti verifikasi atas aktiva yang benar-benar ada (tujuan keberadaan), dianggap sebagai salah satu jenis bukti audit yang paling terpercaya dan berguna Bukan merupakan bukti yang cukup untuk memverifikasi bahwa aktiva yang ada memang dimiliki oleh klien (tujuan hak dan kewajiban) Auditor tidak memiliki kualifikasi untuk menimbang berbagai faktor kualitatif, seperti keusangan atau keaslian aktiva (tujuan nilai terealisasi) Penilaian yang tepat bagi berbagai tujuan dalam penyajian laporan keuangan umumnya tidak dapat ditentukan oleh pengujian fisik (tujuan akurasi)
Konfirmasi Negatif penerima diminta untuk merespon hanya saat informasi tidak benar (kurang kompeten daripada konfirmasi positif)
7. Observasi (observation)
Hubungan antara berbagai Standar Audit, Jenis Bukti dan Keempat Keputusan Bukti Audit (lihat Gambar 7-1) Kompetensi jenis bukti (lihat Tabel 7-4) Aplikasi jenis Bukti Audit terhadap Keempat Keputusan Bukti Audit (lihat Tabel 7-5)
Istilah yang digunakan dalam berbagai prosedur audit (lihat Tabel 7-6)
Dokumentasi Audit
Catatan yang disimpan oleh auditor dari prosedur yang diterapkan, ujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang berhubungan Semua informasi yang dianggap perlu oleh auditor untuk melakukan audit secara memadai, untuk memberikan pendukung bagi laporan audit Tujuan dokumentasi audit Membantu auditor menyediakan jaminan wajar bahwa audit yang memadai telah dilakukan sesuai dengn standar audit yang umum diterima
Prosedur analitis, pemahaman tentang pengendalian internal dan penilaian resiko pengendalian oleh banyak KAP disiapkan sebagai arsip periode sekarang
Dokumentasi Audit Arsip sekarang Semua dokumentasi audit yang bisa diterapkan ke tahun audit
Program audit Informasi umum Neraca Saldo Berjalan Menyesuaikan dan Reklasifikasi Ayat Jurnal Jadwal pendukung
Analisis Neraca saldo atau daftar Rekonsiliasi jumlah Ujian kewajaran Ringkasan prosedur Penyelidikan dokumen pendukung Informasional Dokumen luar
Efek E-Commerce pada Bukti Audit dan Dokumentasi Audit ACE (Automated Client Engagement/Perjanjian Klien Otomatis) ACL Software IDEA (Interactive Data Extraction and Analysis)