You are on page 1of 30

Akuntansi keuangan lanjutan 1

PERSEKUTUAN:
Pembentukan dan Operasi
Oleh: Elvia Ivada

1
Pengertian Persekutuan
• Secara umum Persekutuan dapat didefinisikan
sebagai suatu gabungan atau asosiasi dari dua
individu atau lebih untuk memiliki dan
menyelenggarakan suatu usaha secara
bersama dengan tujuan untuk memperoleh laba
• Berdasarkan luasnya tanggung jawab para
sekutunya, persekutuan dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu persekutuan firma (Fa), dan
persekutuan komanditer (CV = Comanditair
Vennotschap)
2
Persekutuan Firma
Dalam persekutuan firma, semua sekutu
ikut aktif mengelola persekutuan dan
bertanggung jawab penuh (tidak
terbatas). Yang dimaksud dengan
tanggung jawab penuh disini adalah
bahwa tanggung jawabnya tidak terbatas
sebesar modal yang ditanam di
persekutuan saja, melainkan dengan
seluruh harta pribadinya
3
Persekutuan Komanditer
• Dalam persekutuan komanditer, tidak
semua sekutu ikut aktif mengelola
perusahaan. Berdasarkan luasnya
tanggung jawab dan ikut tidaknya di
dalam pengelolaan perusahaan, maka
para sekutu persekutuan komanditer
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
sekutu aktif dan sekutu pasif

4
Sekutu Aktif
• Sekutu aktif atau sekutu kerja atau
sekutu komplementer adalah sekutu
yang ikut aktif mengelola perusahaan.
Sekutu ini bertanggung jawab penuh
dengan seluruh harta pribadinya (tidak
terbatas)

5
Sekutu Pasif

• Sekutu pasif atau sekutu komanditer


atau sekutu diam adalah sekutu yang
tidak ikut mengelola perusahaan. Sekutu
ini bertanggung jawab terbatas sebesar
modal yang di tanam di dalam
persekutuan. Sekutu pasif ini hanya
menanam modal saja.

6
Unsur Pokok Persekutuan yaitu
1. Gabungan atau asosiasi para sekutu. Sebagai suatu asosiasi dari
beberapa sekutu ( individu ) maka persekutuan tidak dapat
dipisahkan dengan kesepakatan atau perjanjian, yaitu perjanjian
untuk mendirikan, memiliki, dan mengelola persekutuan.

2. Pemilikan dan pengelolaan bersama.


• Didalam Persekutuan harus selalu dituntut adanya kebersamaan,
yaitu :
a. Persekutuan dimiliki bersama.
b. Persekutuan dikelola bersama.
c. Kalau ada risiko ditanggung bersama.
d. Kalau memperoleh laba dibagi bersama.

3. Tujuan untuk memperoleh laba.


Laba dibagi secara adil menurut rasio atau metode pembagian
laba yang telah disepakati.
7
Ketentuan di dalam Perjanjian
Persekutuan

– Perjanjian persekutuan akan berisi ketentuan-


ketentuan yang disepakati oleh para sekutu
mengenai segala sesuatu yang berhubungan
dengan kehidupan persekutuan sampai
pembubarannya

8
Isi perjanjian (antara lain)
1. Ketentuan mengenai persekutuan.
2. Ketentuan mengenai sekutu.
3. Ketentuan yang berhubungan dengan modal persekutuan.
4. Ketentuan mengenai pembagian laba.
5. Ketentuan yang berhubungan dengan pembubaran persekutuan.
6. Ketentuan mengenai pertanggungan ( asuransi ) terhadap masing-
masing sekutu.

Isi perjanjian persekutuan akan dipakai sebagai :


- Dasar pencatatan setoran modal.
- Dasar perhitungan modal.
- Dasar pembagian laba.
- Dasar pencatatan transaksi-transaksi persekutuan yang menyangkut
modal.
- Dasar pembagian aktiva dalam likuidasi.

Dari uraian diatas terlihat bahwa perjanjian mempunyai


peranan yang sangat penting dalam persekutuan mulai dari
pendirian hingga pembubarannya. 9
Karakteristik Utama
Persekutuan
• Mutual Agency
• Limited Life
Khusus untuk persekutuan firma, ditambah
• Un Limited Liability
• Interest In Partnership
• Participating In Partnership Profit

10
Mutual Agency

• Para sekutu merupakan agen dari


persekutuan, sehingga tindakan seorang
sekutu akan mengikat sekutu yang lain.
Kerugian yang ditimbulkan oleh seorang
sekutu harus ditanggung oleh semua
sekutu, demikian pula jika memperoleh
keuntungan.

11
Limited Life
• Umur persekutuan itu terbatas, sehingga
sewaktu-waktu dapat bubar dan berdiri
persekutuan baru. Adapun sebab-sebab
bubarnya persekutuan antara lain, yaitu :
– tujuan persekutuan telah tercapai,
– jangka waktu yang diatur dalam perjanjian telah
terpenuhi (habis),
– sudah tidak sesuai lagi dengan undang-undang atau
Peraturan Pemerintah,
– masuknya anggota baaru,
– pengunduran diri (keluar) salah satu sekutu,
• perubahan bentuk, misalnya diubah menjadi
Perseroan Terbatas
12
Un Limited Liability

• Kewajiban tak terbatas, yaitu setiap


anggota persekutuan firma harus ikut
menanggung kewajiban keuangan tidak
terbatas hanya modal yang disetor tetapi
sampai harta pribadi

13
Ownership of an Interest in a
Partnership

• Kekayaan yang telah disetor dalam


persekutuan sudah bukan lagi milik sekutu
penyetor, melainkan milik semua sekutu.

14
Participating In Partnership Profit

• Masing-masing sekutu memiliki hak dalam


pembagian laba atau rugi
persekutuan.Laba dibagikan kepada
masing-masing anggota berdasarkan
partisipasi atau aktivitas (kontribusi)
masing-masing anggota terhadap
perolehan laba. Apabila seorang anggota
merupakan pengurus, maka mereka akan
memperoleh bagian lebih besar dibanding
anggota bukan pengurus
15
Pembentukan Persekutuan Firma
Pada waktu firma dibentuk atau didirikan, ada tiga
kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu :
1. Firma baru, semua anggota menyetor asset
2. Firma didirikan dari perusahaan
perseorangan, dan anggota lain tidak punya
usaha.
3. Firma didirikan dari beberapa usaha
perseorangan

16
Akuntansi Dalam Persekutuan
• Pada umumnya hubungan ekonomis antara
persekutuan dan para sekutu ditampung di
dalam tiga rekening, yaitu :
• Rekening “ Modal ”
• Rekening “ prive ”
• Rekening “ Utang Kepada Sekutu ”
• Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ”

17
Rekening “ Modal ”
• Rekening modal menunjukkan besarnya hak modal
sekutu yang bersangkutan. Modal masing-masing sekutu
berasal dari setoran modal mula-mula. Selanjutnya akan
bertambah dengan setoran tambahan modal dan
pembagian laba serta berkurang dengan pengambilan
modal dam pembgian rugi. Rekening modal akan didebit
apabila berkurang dan dikredit apabila bertambah.

Aktiva- Kas Rp. XXXX


Aktiva Non Kas Rp. XXXX
Modal Sekutu A Rp. XXXX
Modal Sekutu B Rp. XXXX
Modal Sekutu C Rp. XXXX
18
Rekening “ prive ”
Rekening prive juga diselenggarakan untuk tiap-tiap
sekutu. Rekening akan didebit apabila terjadi
pengambilan harta persekutuan untuk sekutu.
Sedangkan Rekening akan dikredit dengan bagian laba
(apabila tidak langsung ditutup ke rekening modal ).
Modal Rp. XXXX
Prive Rp XXXX

• Pada akhir periode saldo rekening “ prive ” ini akan


dipindah ke rekening “ modal ” sekutu yang
bersangkutan yaitu :
• Ke sisi debit, apabila rekening prive bersaldo debit.
• Ke sisi kredit apabila rekening prive bersaldo kredit.
Jadi setelah tutup buku saldo rekening prive selalu nol.
19
Rekening “ Utang Kepada Sekutu ”
• Rekening ini akan di debit apabila utang
kepada sekutu berkurang dan di kredit
apabila utang kepada sekutu bertambah.
Dalam hal persekutuan dilikuidasi maka
saldo rekening ini ikut dipertimbangkan di
dalam menghitung bagian kas sekutu
yang bersangkutan. Di dalam neraca
saldo disajikan pada kelompok pasiva,
yaitu utang.
Kas Rp. XXXX
Utang sekutu B Rp. XXXX
20
Rekening ‘ Piutang Kepada Sekutu ”
• Rekening ini didebit apabila piutang kepada
sekutu bertambah dan dikredit apabila piutang
kepada sekutu berkurang. Dalam hal
persekutuan dilikuidasi yaitu mengurangi hak
sekutu yang bersangkutan.
• Didalam neraca saldo rekening disajikan dalam
kelompok aktiva, yaitu piutang.
Piutang Rp. XXXX
Kas Rp. XXXX
• Piutang kepada pihak ketiga:
Piutang dagang Rp. XXXX
Penjualan Rp. XXXX
21
• Apabila firma yang didirikan sebelumnya
tidak ada usaha, maka seluruh setoran
anggota dicatat sebagai berikut :

Tgl Uraian Ref Debit Kredit


Aktiva (Debit) Rp. xxxxx
Modal Pesero (Kredit) Rp. xxxxx

22
Misalnya..
Tgl Uraian Ref Debit Kredit
Kas Rp. xxxx
Piutang Dagang Rp. Xxxx
Persediaan Rp. Xxxx
Peralatan Rp. xxxx
Modal Ali Rp. Xxxxx

23
• Apabila firma didirikan dimana salah satu atau
beberapa calon anggota sebelumnya telah
mempunyai usaha perseorangan, maka
tahapannya adalah sebagai berikut :
• menilai kembali asset usaha lama
• menyerahkan asset usaha lama ke firma
• membentuk (mendirikan) firma
Selanjutnya perlu diperhatikan, apakah :
• Buku usaha lama dilanjutkan
• Buku usaha lama ditutup, dan diganti buku baru
24
Firma baru, semua anggota menyetor asset
Contoh 1 :
• Pada tanggal 1 Agustus 2007 Budi dan Candra
mendirikan persekutuan firma dengan nama Firma Budi
& Rekan. Budi menyetor uang tunai sebesar Rp.
80.000.000,00 dan kendaraan senilai Rp. 70.000.000,00.
Candra menyetor barang dagangan seharga
Rp. 30.000.000,00 peralatan kantor seharga
Rp. 50.000.000,00 dan peralatan toko seharga
Rp. 20.000.000,00
• Diminta :
– Buatlah jurnal pembentukan firma Budi & Rekan.
– Buatlah neraca awal (1 Agustus 2007) firma Budi & Rekan

JAWAB
25
Firma didirikan dari perusahaan perseorangan, dan
anggota lain tidak punya usaha.
Contoh 2:
Pada tanggal 1 Januari 2007 Tn. Hamid, pemilik Toko Jaya sepakat dengan
Tn. Imam untuk mendirikan firma. Posisi harta, hutang, dan modal Toko
Jaya pada awal Januari 2007 adalah sbb. :

Tn. Imam setuju menyesuaikan harta Toko Jaya sbb:


• Piutang Dagang dihapus Rp. 5 000.000,00
• Persediaan barang dagang dinaikkan Rp. 30.000.000,00
• Dibentuk goodwill untuk Tn. Hamid Rp. 50.000.000,00
• Atas pendirian firma tersebut Tn. Imam menyetor uang tunai sebesar
Rp.70.000.000,00 dan gedung senilai Rp. 500.000.000,00. Firma tersebut
dinamakan Firma “Hamid dan Imam.”
• Diminta :
A. Buatlah jurnal yang diperlukan, jika :
• (1) Buku Toko Jaya dilanjutkan
• (2) Buku Toko Jaya ditutup, dan diganti buku Firma “Hamid dan Imam”
B. Menyusun neraca awal firma.
26
Toko Jaya
Neraca
Per. 1 Januari 2007 (dalam ribuan)
Kas Rp. 50.000. Hutang Dagang Rp. 100.000.
Piutang Dagang Rp. 150.000. Modal Tn. Hamid Rp. 600.000.
Persediaan brng Rp. 200.000.
Perlengkapan Rp. 30.000.
Peralatan Rp. 300.000.
Akum Penyusutan (Rp. 30.000.)

Rp. 700.000.

27
• Jawab 2

28
Firma didirikan dari beberapa usaha perseorangan
Contoh 3:
• Tn. Ali dan Tn. Budi yang selama ini berusaha sendiri-sendiri telah
sepakat untuk menggabungkan perusahaannya dalam bentuk
persekutuan firma, terhitung tanggal 1 Januari 2007. Adapun neraca
Tn. Ali dan Tn. Budi per 31 Desember 2006 masing-masing sbb
• Sebelum firma terbentuk, neraca Ali dan Budi telah dinilai kembali
dengan hasil sbb:

• Pembukuan Ali
• Piutang Dagang dihapus sebesar Rp. 14.000.000,00
• Nilai persediaan barang dagang ditetapkan Rp. 400.000.000,00
• Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 50.000.000,00
• Pembukuan Budi
• Piutang dagang dihapus sebesar Rp. 6.000.000,00
• Nilai persediaan barang dagangan ditetapkan Rp. 300.000.000,00
• Jumlah penyusutan peralatan toko ditetapkan Rp. 20.000.000,00

29
• Diminta :
A. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat
perubahan neraca Ali dan Budi
B. Buatlah ayat jurnal pendirian firma, jika :
(1)Dilanjutkan dengan buku-buku Tn. Budi
(2)Digunakan buku-buku baru
C. Buatlah neraca firma per 1 Januari 2007
Jawab 3
30

You might also like