You are on page 1of 13

PERCOBAAN 3

ANALGETIK
TUJUAN

Mengenal mempraktekkan dan


membandingakan daya analgetik
asetosal dan parasetamol
menggunakan metode rangsang kimia
Pendahuluan
 Analgetika adalah obat atau senyawa yang dipergunakan
untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri.
 Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak
enak dan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan.
 Nyeri yang di sebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi
atau fisis (kalor,listrik) dapat menimbulkan kerusakan pada
jaringan.
 Mediator nyeri dapat mengakibatkan reaksi radang dan
kejangkejang, yang mengaktivasi reseptor nyeri di ujung-
ujung saraf bebas,dimukosa kulit dan jaringan lain.
 Mediator nyeri kini juga disebut autacoida dan terdiri dari :
histamine, serotonin, bradikinin, lekotrien, dan prostaglandin.
lanjutan

Berdasarkan proses terjadinya,rasa nyeri dapat


dilawan dengan beberapa cara, yakni:
1. Merintangi terbentuknya rangsangan pada
reseptor nyeri perifer dengan analgetika perifer.
2.Merintangi penyaluran rangsang di saraf-saraf
sensoris, misalnya dengan anestetika lokal.
3. Blockade pusat nyeri di SSP dengan analgetika
sentral (narkotika) atau dengan anestetika umum.
LANJUTAN

Menurut farmakologisnya, analgetik dibagi


menjadi dua kelompok yakni:
1. Analgetika Perifer (non narkotik),
Contoh:asetosal,parasetamol.
2. Analgetika Narkotik,
Contoh: morfin
ALAT DAN BAHAN
 Alat:
 spuit injeksi(0,1-1ml)
 jarum oral (ujung tumpul)
 beaker glass
 Stop watch
 Bahan:
 Larutan CMC Na 1%
 Suspensi asetosal 2% dalam CMC Na0,5%
 Suspensi parasetamol 2% dalam CMC Na 0,5%
 Suspensi ibuprofen 1% dalam CMC Na 0,5%
 Larutan Asam Asetat steril 1%
Cara kerja
Mencit
Mencit25
25ekor
ekor dibagi
dibagi 55 kelompok
kelompok

Mencit
Mencit
kelompok
kelompok1 1kontrol,
kontrol,di
diberi
beri larutan
larutan CMC
CMC Na
Na 11 %
% p.o
p.odengan
denganvolume
volumesama
samadengan
dengan
larutan
larutan
Pembawa
Pembawaobat
obatpada
padakelompok
kelompok mencit
mencitperlakuan
perlakuan

Mencit
Mencit
kelompok
kelompok2 2diberi
diberisuspensi
suspensi parasetamol
parasetamol2%
2%dalam
dalamCMC
CMCNa
Na0,5%
0,5%dosis
dosis15ml/kg
15ml/kg
BBBB
p.pp.p

Mencit
Mencit
kelompok
kelompok3 3diberi
diberisuspensi
suspensi asetosal
asetosal2%
2%dalam
dalamCMC
CMCNa
Na0,5%
0,5%dosis
dosis15ml/kg
15ml/kgBBBB
p.pp.p

Mencit
Mencit
kelompok
kelompok4 4diberi
diberisuspensi
suspensi ibuprofen
ibuprofen 0,5
0,5%%dalam
dalamCMC
CMCNa
Na0,5%
0,5%dosis
dosis15ml/kg
15ml/kg
BBBB
p.pp.p

Setelah
Setelah
5 menit
5 menit
disuntikkan
disuntikkanasam
asamasetat
asetat steril
steril 1%
1% v/v
v/v dosis
dosis300g/kg
300g/kgBB
BBpada
padasemua
semua
hewan
hewan
uji uji

Setelah
Setelah
keempat
keempat
hewan
hewan
uji uji
mandapat
mandapat
perlakuan
perlakuan30
30menit
menitkemudian
kemudian seluruh
seluruhhewan
hewandisuntik
disuntiki.pi.p
larutan
larutan
steril
steril
asam
asam
Asetat
Asetatdengan
dengan dosis
dosis 300mg/kg
300mg/kgBBBB

Beberapa
Beberapa
menit
menit
kemudian
kemudianmencit
mencitakan
akanmenggeliat
menggeliat (perut
(perutkejang
kejangdan
dankaki
kakididi
tarik
tarik
kebelakang)
kebelakang)
Dicatat jumlah komulatif geliat yang di timbulkan setiap selang waktu 5 menit selama 60 menit

Dihitung % daya analgetik dengan rumus : % daya analgetik = 100-(P/Kx100)

Dibandingkan daya analgetika asetosal,parasetamol,ibuprofen dan codein dengan uji statistik


“analisa varian pola searah” dengan taraf kepercayaan 95%
Daya Analgetik
Codein Parasetamol Asetosal Ibuprofen

100 98,47 96,55 99,29


99,69 95,14 98,85 97,75
98,94 97,58 97,52 96,85
99,84 98,78 98,51 97,44
98,79 87 99,75 95,57
Pembahasan
 Analgetik narkotik : kodein
Bekerja di SSP. Persepsi nyeri dan respons emosional terhadap
nyeri berubah dengan cepat daya analgetik kuat
 Analgetik non narkotik : asetosal,PCT,ibuprofen
Asetosal dan ibuprofen : menghambat COX 1
Asetosal memulai efek analgetik dan antipiretik yang cepat. Memiliki
daya menghambat agregrasi trombosit yang mencegah infrak kedua
dan profilaksi serangan stroke, tetapi pada dosis tinggi memiliki efek
sebagai antiradang yang mengakibatkan gagalnya sintesa
prostaglandin.
Ibuprofen memiliki resorpsi di usus yang cepat dan baik, obat ini
adalah NSAID yang banyak digunakan karena efek sampingnya
yang relatif ringan.
Lanjutan
PCT : menghambat COX 2
Parasetamol khasiatnya sebagai analgetik
antipiretik,tetapi tidak antiradang.
Dianggap sebagai zat anti nyeri yang paling aman
Kesimpulan
 Bila dilihat dari kecepatan menghilangkan rasa sakit
dapat diurutkan menjadi:
 Kodein
 Asetosal
 Ibuprofen
 Parasetamol
 Dari hasil uji anava diperoleh data F hitung < F tabel
Jadi tidak ada perbedaan antar kelompok.
Thank you

You might also like