You are on page 1of 58

TEORI DASAR ATOM

APA ITU ATOM ?


KALO NEUTRON ITU APA ?

PROTON ?

NAH, KALO ELEKTRON ?

ELEKTRON

INTI ATOM
(PROTON & NEUTRON)

Gambar 1. Bagian Suatu Atom


Atom-Atom Bermuatan Listrik

Elektron berputar mengelilingi inti atom

Terjadi saling tarik menarik antara elektron +

dan inti atom Tarik menarik

Walaupun demikian elektron-elektron Tolak menolak


tersebut tidak akan jatuh diatas inti, + +
dikarenakan kecepatannya seolah-olah
melesat melewatinya (gaya sentrifugal) Tolak menolak

Muatan yang saling berlawanan tarik


menarik, sedangkan muatan yang sama
akan tolak menolak.
Besaran dan Satuan

Sistem Satuan Internasional

Satuan Dasar Satuan Tambahan Satuan Turunan

Contoh : Contoh : Contoh :


•Panjang (m) •Sudut Bidang •Luas (m2)
•Massa (kg) Datar (rad) •Volume (m3)
•Waktu )s) •Sudut Ruang (Sr) •Kecepatan (m/s)
Awalan Satuan
Kelipatan Awalan Lambang
10 6 Mega M
10 3 Kilo k
10 0 - -
10 -3 Milli m
10 -6 Mikro µ
10 -9 Nano n
10 -12 Piko p
Satuan Dalam Listrik
Besaran Satuan Simbol
Kuat Arus Listrik Ampere (A) I

Tegangan Listrik Volt (V) V


Hambatan Listrik Ohm (Ώ) R
Konduktansi Listrik mho G
Daya Listrik Watt (W) P
Usaha Listrik Joule (J) W
Muatan Listrik Coulomb (C) Q
Kapasitansi Farad (F) C
Induktansi Henry (H) L
Impedansi Ohm (Ώ) Z
Tegangan Listrik
Tegangan listrik terjadi karena adanya gaya tarik
menarik antara muatan positif dan negatif

- -

- -

Polaritas
Polaritas
negatif
positif
Arus dan Hambatan Listrik
Listrik sebagai energi dapat
dibangkitkan dari energi yang lain
(energi mekanik, kimia, dan
Muatan ion positif yang tidak bergerak
panas) dan dapat mengalir
melalui bahan penghantar.

Arus listrik hanya dapat mengalir + - + - - +


-
pada bahan yang memiliki + - + -
elektron-elektron bebas
didalamnya, contoh logam.
Elektron yang bergerak bebas

Besarnya arus yang mengalir


melalui suatu penghantar sangat
tergantung dari besar kecilnya
hambatan penghantar tersebut.
Sumber-sumber listrik

1. Listrik arus searah, adalah arus listrik yang hanya


mengalir dalam satu arah saja, biasa disebut arus
DC (direct current). Contoh: betere, aki.

2. Listrik arus bolak-balik, adalah merupakan arus


listrik yang mengalir kedua arah bergantian secara
kontinyu dan terus menerus, biasa disebut arus AC
(alternating current), contoh : sumber listrik dari
PLN.
V+

t t
Bentuk gelombang tegangan dan arus DC

+ I maks
+ Vm

+ +
Vp-p t Ip-p t
- -

- Vm
- I maks

Bentuk gelombang tegangan dan arus AC


Alat Ukur Digital
Definisi : Alat ukur yang bekerja berdasarkan prinsip-
prinsip rangkaian elektronika digital.memiliki keakuratan
lebih baik daripada yang analog.

Gambar Alat Ukur Analog Gambar Alat Ukur Digital


Mengukur Arus
Amperemeter pemakaian sebagai ampere
LAMPU
meter (ammeter) dipasang seri
dengan beban, karena
diupayakan semua arus pada
suatu titik cabang yang diukur
dapat melalui ammeter.
Tujuannya adalah pada titik
cabang tersebut seolah-olah
terjadi hubung singkat, yaitu
220 Volt
mempunyai resistansi rendah
dan penurunan tegangan yang
rendah.
Mengukur Tegangan
Voltmeter

220 Volt LAMPU

Untuk pemakaian sebagai voltmeter (dipasang di antara dua


titik), diupayakan agar arus yang lewat ke meter (voltmeter) sekecil
mungkin. Tujuannya adalah agar di kedua titik sambungan seolah-
olah merupakan rangkaian terbuka, yaitu memiliki resistansi yang
sangat besar atau dilewati arus yang sangat kecil.
Mengukur Hambatan
Ohm Meter

220 Volt
R

Catatan : Dipasang Paralel dengan Hambatan yang akan diukur


sensor
Sensor adalah sebuah alat yang digunakan
untuk mendeteksi keadaan lingkungan seperti
gerakan, temperatur, tekanan, dan sebagainya
untuk kemudian dirubah menjadi besaran listrik.
Besaran listrik ini kemudian diproses oleh
bagian kontrol kemudian hasil pemrosesannya
dikeluarkan dibagian output. Hubungan sensor
pada suatu proses industri dapat dilihat pada
tabel-2. Pada tabel-2 dijelaskan bahwa sensor
berfungsi sebagai unit input dan menentukan
jenis sinyal yang digunakan untuk menjalankan
proses. Sinyal input tersebut kemudian diproses
dan diolah untuk kemudian dikeluarkan pada
bagian output.
SENSOR KONTROL PENGGERAK

MASUKAN PEMROSESAN KELUARAN


(INPUT) (PROGRAM) (OUTPUT)
FUNGSI: FUNGSI : FUNGSI:
Menetapkan sinyal Mengolah sinyal input Mengontrol
yang digunakan untuk menjadi sesuai dengan beroperasinya beban,
menjalankan proses. proses yang dikontrol mengkonversinya
Hasil konversi dari menjadi bentuk yang
besaran fisis menjadi dapat di evaluasi pada
bentuk besaran yang output.
dapat dievaluasi melalui
tahapan proses

Contoh: Contoh : Contoh:


 Sensor temperatur  Kontrol Manual  katup
 Sensor suhu  PLC  Rele
 Sensor kelembaban  Kontrol terprogram  Motor
 Proximity switch  Printer
(Sensor optik, induktif,
kapasitif)
Sensor Temperatur

Definisi: Suatu sensor yang


mengkonversikan perubahan energi
termal suatu objek menjadi energi
listrik.

Energi termal per molekul dari


material dinyatakan dalam derajat
temperatur tertentu
Penelitian mengenai temperatur !!!

Galileo (1592). Ilmuwan yang pertama kali


menemukan thermometer sebagai alat
pengukur temperatur, tetapi termometer
yang ia temukan adalah termometer yang
tidak mempunyai skala tetap.

Gabriel Fahrenheit (1700). Ilmuwan


Belanda yang menemukan temperatur yang
mempunyai akurasi dan repeatability bagus,
termometer ini terbuat dari merkuri.
Penentuan nilai terendah dia menggunakan
campuran air es dan garam (amoniak
klorida).
Anders Celcius (1742). Ilmuwan ini
mengusulkan bahwa nilai yang ada pada
es ataupun air mendidih bisa digunakan
sebagai nilai titik lebur dan titik didih.
Sehingga tahun 1948, disepakati bahwa
0° sebagai titik lebur dan 100° sebagai titik
didih, yang kemudian lebih dikenal dengan
skala celcius.

Lord William Thompson Kelvin (1800).


Ilmuwan ini mengembangkan teori
termodinamik dan menciptakan konsep
absolut zero.
Skala Temperature
Skala - skala temperatur berbeda dalam dua hal :
1. lokasi temperatur nol
2. besar dari satu unit ukuran; yaitu energi termal rata-
rata per molekul dinyatakan oleh satu unit dari skala
tersebut

Skala temperatur absolut :


skala yang menetapkan temperatur nol suatu material yang
tidak mempunyai energi termal (tidak ada getaran molekuler)

Skala yang biasa dipakai:


1. skala Farenheit ( oF )
2. skala Celsius ( oC )
3. skala Kelvin ( oK )
4. skala Rankine ( oR )
Pengukuruan Temperatur
 Perubahan dalam sifat-sifat elektris
a) RTD (Resistance Temperature Detector)
b) Thermistor
c) Thermocouple
d) Integrated Circuitry (IC) sensor

Perubahan dalam dimensi phisik


a) Bimetallic thermometer
b) Filled-bulb dan Glass-stem thermometer

 Perubahan dalam emisi(pancaran) radiasi thermal


– Infrared pyrometer
Perbandingan Daerah Pengukuran
RTD (Resistance Temperature Detector)
Bekerja berdasarkan perubahan resistansi logam karena perubahan
temperatur

Berbagai logam yang sering digunakan untuk RTD


– platina (linier, sangat mahal, umum dipakai)
– Nikel (range temperatur lebih rendah, lebih murah, nonlinier)
– Nickle alloys (range temperatur lebih rendah, lebih murah)
– Tembaga (range temperatur lebih rendah)
Jenis – Jenis RTD

 PTC (Positive Temperature Coefficient)


Jika Suhu Naik, Resistansi Juga naik

 NTC (Negative Temperaturu Coefficient)


Jika Suhu Naik, Resistansi Turun
Keunggulan dan kelemahan RTD
 Resistansi rendah 100Ώ (terbanyak) sampai 1 KΏ
 Range operasi lebar (-200 0C sampai 850 0C)
 Akurasi Tinggi (±0,0006 0C sampai 0,1 0C)
 Repeatability dan stabilitas tinggi

 Waktu respons lebih lambat (0,5 sampai 5 detik)


 Sensitive terhadap shock dan vibrasi
 Disupport dengan keramik, glass tube
Konstruksi RTD
penghantar yang digulungkan pada suatu
form (biasanya koil)
dilindungi sheath atau tabung pelindung
(menambah waktu respon)
Sensor Induktif
Sensor induktif adalah sensor yang bekerja
berdasarkan prinsip perubahan medan
elektromagnetik. Bagian- bagian dari
sensor induktif terdiri dari oscillator, unit
penilai, dan bagian output.
Prinsip Kerja: Oscillator merupakan sebuah rangkaian
resonansi LC yang ditala pada frekuensi oscillator.
Induktansi di implementasikan dalam bentuk sebuah
kumparan. Jika sebuah medium logam berada dalam
daerah aktif maka osilasi dari oscillator akan berhenti,
perubahan keadaan ini akan dinilai oleh unit penilai untuk
kemudian dikeluarkan. Jarak pensaklaran yang dapat
dicapai oleh sensor induktif terutama bergantung pada
ukuran dan bentuk kumparan.
Unit Bagian
daerah penilai output
kumparan Oscillator
aktif
Rangkaian Sensor Induktif
BENTUK DAN CONTOH APLIKASI
PEMAKAIAN SENSOR INDUKTIF
Sensor induktif mempunyai dua posisi pensaklaran
yang disebut peredaman dan tanpa redaman . Dalam
keadaan tanpa redaman, artinya tidak ada bahan
pengahantar pada daerah aktif , sedangkan dalam
keadaan teredam berarti ada sebuah logam dalam
daerah medan induksi itu. Energi diambil dari medan
itu dan osilasi dari osilator itu berhenti. Rangkaian
penilai mendeteksi itu akan merubahnya dalam suatu
perintah pensaklaran kebagian output
Pelat
logam

Sensor induksi tidak Sensor induksi


teredam teredam
Sensor Kapasitif
Sensor kapasitif ialah sensor yang bekerja
berdasarkan adanya perubahan muatan dari
suatu benda. Sensor kapasitif bekerja
dengan sebuah rangkaian resonansi RC yang
mempengaruhi kapasitansi. Daerah sensor
yang aktif dibentuk oleh dua buah elektroda
logam yang disusun secara konsentrik
sehingga menyerupai sebuah kapasitor

Unit Bagian
Oscillator penilai output
daerah
aktif
Prinsip Kerja :Pada keadaan mula-mula
oscillator dipasang sedemikian rupa
sehingga ia tidak berisolasi, apabila
sebuah benda datang mendekati daerah
medan aktif, kapasitas antara dua
elektroda tersebut akan bertambah,
Pada kondisi inilah oscillator akan
berosilasi. Osilasi ini akan diumpankan
pada sebuah pemicu yang mana
pemicu tersebut akan menggerakan
output. Sensor kapasitif selain mampu
mendeteksi benda-benda logam juga
mampu mendeteksi benda non logam
( kayu, plastik,dll).
CONTOH BENTUK
SENSOR KAPASITIF
SENSOR OPTIK
Sensor optik adalah sensor yang TRANSMITTER
bekerja berdasarkan jumlah
intensitas cahaya yang diterima cahaya
oleh sensor. Sensor optik banyak
sekali digunakan di industri karena
RECEIVER
jarak deteksinya lebih jauh
dibandingkan dengan sensor
listrik
induktif maupun kapasitif. Bagian –
bagian penting suatu sensor optik
TRANSDUCER
adalah bagian pengirim cahaya
(transmitter), penerima cahaya
listrik
(receiver), transducer, dan
penguat.
PENGUAT
Prinsip Kerja :Sebuah LED (Light Emiting
Diode) biasanya digunakan sebagai
transmitter sedangkan sebagai receiver
adalah sebauh elemen photo (photo
transistor, photo diode, atau LDR).
Perubahan intensitas cahaya yang
diterima oleh receiver akan dinilai oleh
transducer sehingga menghasilkan sinyal
listrik. Sinyal listrik tersebut kemudian
diperkuat untuk menggerakan misalnya
sebuah relai
Ada dua tipe dalam pemasangan transmitter dan
receiver pada sebuah sensor optik yaitu :

Thru beam type.

Pada tipe ini antara transmitter dan receiver dipasang


pada jarak yang terpisah saling berhadapan.
Keuntungan dari tipe ini adalah jarak pendeteksian
lebih jauh dan luas.

Refleks beam type.


Pada tipe ini antara receiver dan transmitter dipasang
sejajar, dengan arah yang sama. Keuntungan dari tipe
ini adalah dapat mendeteksi benda yang lebih spesifik,
kerugiannya adalah jarak deteksinya yang pendek
TRANSMITTER RECEIVER
cahaya BENDA

Thrue Beam Type

TRANSMITTER cahaya

BENDA Refleks Beam Type


cahaya
RECEIVER
SAKLAR
Terbagi kedalam dua jenis:
1. Saklar yang dioperasikan secara manual,
contoh saklar toogle, saklar tekan, saklar
geser, saklar rotari, dan saklar pemilih.
2. Saklar yang dioperasikan secara mekanis,
contoh limit switch, saklar tekanan, saklar
level
Ada dua posisi pensaklaran:
1. Normaly Open (NO): saklar yang pada
kondisi normal dalam keadaan terbuka
2. Normaly Close (NC) : saklar yang dalam
keadaan normal dalam kondisi tertutup
Bentuk saklar toogle

Simbol saklar toogle


Single Pole Singel Throw
(SPST)

Single Pole Double Throw


(SPDT)

Double Pole Single Throw


(DPST)
Bentuk Saklar tekan/push button

Simbol saklar tekan :

Tombol tekan Tombol tekan Tombol tekan


tertutup normal terbuka normal pemutus
Switch Rotary

Saklar Geser
Limit switch
Penggerak/Actuator
Definisi : dalam pengertian listrik,
adalah setiap alat yang mengubah
sinyal listrik menjadi gerakan
mekanis, jenis pokok dari actuator
adalah relai/kontaktor, solenoid
dan motor.
RELAI & KONTAKTOR
Pada dasarnya fungsi relai dan kontaktor adalah sama, yaitu berfungsi
sebagai saklar magnetis. Yang membedakan adalah kemampuan
kontak dari relai lebih kecil dibandingkan kontaktor (maks 15A). Pada
suatu relai/kontaktor terdapat kumparan (coil), kontak NO (Normaly
Open), kontak NC (Normaly Close). Apabila pada kumparan diberi
tegangan maka, kumparan tersebut akan berubah menjadi magnet dan
selanjutnya akan menarik kontak-kontak sehingga kontak NO menjadi
NC dan kontal NC menjadi NO. simbol dari rele dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:

+
NO NC

Simbol dari
K kontaktor

-
Solenoid adalah alat yang digunakan
Solenoid untuk mengubah sinyal listrik atau arus
menjadi gerakan mekanis linear,
solenoid disusun dari kumparan dengan
inti besi yang dapat bergerak. Besarnya
gaya tarikan atau dorongan yang
dihasilkan solenoid ditentukan dengan
jumlah lilitan kawat dan arus yang
mengalir melalui kumparan

Solenoid
valve
DEFINISI – DEFINISI SISTEM KONTROL

1. TUJUAN PENGONTROLAN : MENCIPTAKAN SUATU SISTEM


URUTAN KERJA (PROSES) DENGAN SATU TUJUAN UTAMA YAITU
MEMBUAT AGAR SESUATU DAPAT MENGHASILKAN KELUARAN
(OUTPUT) SESUAI DENGAN HARAPAN ATAU RENCANA
(REFERENCE).

2. PROSES ; PERUBAHAN BENTUK ATAU WUJUD MASUKAN


MENJADI WUJUD KELUARAN. PERUBAHAN TERSEBUT DAPAT
BERUPA WUJUD FISIS, KIMIA, ELEKTRIK ATAUPUN YANG
LAINNYA.

3. UMPAN BALIK/ FEEDBACK: SINYAL KELUARAN YANG DI PROSES


SEBAGAI SINYAL MASUKAN SEHINGGA DIPEROLEH KONDISI
KELUARAN YANG DI INGINKAN.

4. UMPAN MAJU/ FEED FORWARD: SINYAL GANGGUAN YANG


TERDAPAT PADA PROSES DIJADIKAN SINYAL MASUKAN
SEHINGGA DIPEROLEH KONDISI KELUARAN YANG DIINGINKAN.
JENIS- JENIS SISTEM KONTROL:
 SISTEM KONTROL MANUAL:
SUATU SISTEM KONTROL DIMANA
PENENTU DAN PELAKU TINDAKAN
ADALAH MANUSIA.

 SISTEM KONTROL OTOMATIS:


SUATU SISTEM KONTROL
DIAMANA PENENTU DAN PELAKU
TINDAKAN ADALAH MESIN
(KOMPUTER).
SYARAT –SYARAT SISTEM KONTROL:

 ADANYA HARAPAN ATAU RENCANA YANG


JELAS. TANPA ADANYA RENCANA YANG
JELAS, AKAN MENGACAUKAN TINDAKAN APA
YANG AKAN DILAKUKAN.
 KITA HARUS DAPAT MENGUKUR KELUARAN
PROSES. TANPA ADANYA SYARAT INI KITA
TAK AKAN MENGETAHUI APAKAH KELUARAN
PROSES TELAH MEMENUHI HARAPAN
ATAUKAH BELUM.
 KITA HARUS DAPAT MELAKUKAN TINDAKAN
BILA KELUARAN PROSES TAK SESUAI
DENGAN HARAPAN ATAU RENCANA KITA.
JENIS-JENIS PROSES

1. PROSES YANG BERSIFAT MENGATUR DIRI


SENDIRI, KELUARAN PROSES TERHADAP
SUATU MASUKAN AKAN MENGHASILKAN
SESUATU TANPA PERLU KITA MELAKUKAN
TINDAKAN APAPUN. CONTOH : AIR PASTI
MENGALIR DARI TEMPAT TINGGI KE TEMPAT
RENDAH.
2. PROSES YANG TIDAK MENGATUR DIRI
SENDIRI, KELUARAN PROSES TERHADAP
SUATU MASUKAN AKAN MENGHASILKAN
SESUATU BILA KITA MELAKUKAN TINDAKAN
TERHADAP PROSES TERSEBUT. CONTOH
MENGALIRKAN AIR KE TANGKI.
JENIS-JENIS SISTEM KONTROL BERDASARKAN
STRATEGI PENGENDALIAN PROSES :

1. KONTROL OPEN LOOP (KONTROL LOOP


TERBUKA). DIMANA INFORMASI OUTPUT
TERKONTROL SETIAP SAAT TIDAK
DIPERHATIKAN, CONTOH: KONTROL LAMPU DI
RUMAH, KONTROL MOTOR, DLL.

2. KONTROL CLOSE LOOP (KONTROL LOOP


TERTUTUP). DIMANA INFORMASI OUTPUT
PROSES TERKONTROL SETIAP SAAT SELALU
MENJADI DASAR PERTIMBANGAN UTAMA
DALAM PENGOLAHAN SINYAL KONTROL.
CONTOH ; KONTROL DENGAN FEEDBACK.
MACAM – MACAM PROSES INDUSTRI

1. PROSES KONTINYU, PROSES TERBENTUKNYA


PRODUK, DARI MATERIAL DASAR TERJADI
SECARA KONTINYU. CONTOH PROSES
PEMBUATAN BARANG TERTENTU
MENGGUNAKAN MESIN BUBUT.

2. PROSES BATCH, PROSES TERBENTUKNYA


PRODUK DARI MATERIAL DASAR TERJADI
SECARA TIDAK KONTINYU. UMUMNYA PRODUK
AKHIR TERJADI ATAS KOMBINASI BEBERAPA
PRODUK ANTARA. CONTOH PROSES PEMBUATAN
BAHAN KIMIA.

3. PROSES DISKRETE, PRODUK AKHIR DIPEROLEH


SECARA KONTINYU, AKAN TETAPI SETIAP
ELEMEN DARI PRODUK KEJADIANNYA ADALAH
DALAM PROSES YANG TIDAK KONTINYU.
BLOK DIAGRAM SISTEM KONTROL

INPUT PROCESSING OUTPUT

- SENSOR - CPU - MOTOR


- TRANSDUCER - PLC - RELAI
- DLL - IC - LAMPU

DIAGRAM BLOK SISTEM KONTROL SEDERHANA


INPUT PROCESSING OUTPUT

- SENSOR - CPU - MOTOR


- TRANSDUCER - PLC - RELAI
- DLL - IC - LAMPU

ELEMEN UMPAN BALIK

DIAGRAM BLOK SISTEM KONTROL DENGAN UMPAN BALIK


GANGGUAN

ELEMEN UMPAN MAJU

INPUT PROCESSING OUTPUT

- SENSOR - CPU - MOTOR


- TRANSDUCER - PLC - RELAI
- DLL - IC - LAMPU

DIAGRAM BLOK SISTEM KONTROL DENGAN UMPAN MAJU


Aktuator (Cont’d)

Timer: prinsip kerjanya sama T


seperti kontaktor, hanya saja
bekerjanya anak kontak
tertunda sesuai dengan
setingan waktu yg telah di Simbol ON-Delay Timer
seting.
Timer dibagi kedalam dua
jenis, yaitu
ON-DELAY TIMER, dan
OFF-DELAY TIMER T

Simbol OFF-Delay Timer


BEBERAPA CONTOH KONTROL MOTOR DI INDUSTRI

1. DIRECT ON LINE STARTING (DOL)

Rangkaian Kontrol : Rangkaian Motor :


FUSE
95
R
OLR S
96 T

STOP

K
START
K

OVER LOAD
RELAY
A1

K
A2
M
2. FORWARD - REVERSE MOTOR 3 PHASE

Rangkaian Kontrol : Rangkaian Motor :

FUSE R
95 S
OLR Catatan: Motor 3 fasa T

96
akan berbalik putarannya
jika salah satu fasa
STOP dibalik sambungannya
K-1 K-2

START-1 START-2
K-1 K-2

K-2 K-1
OVER LOAD
A1 A1 RELAY
K-1 K-2
A2 A2

M
Bentuk pulsa timer

Sinyal Input
0

On-Delay Timer
0

t 0

Off-Delay Timer
0

You might also like