You are on page 1of 17

PERAN DOKTER DI

IGD
A M A L I A G H A N I TA H E R D I A N A
201410330311044
DASAR HUKUM

• Menurut pasal 51 UU No.29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran


melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain
yang bertugas dan mampu melakukannya;
• UU No.23/1992 tentang Kesehatan tidak disebutkan istilah pelayanan gawat darurat namun
secara tersirat upaya penyelenggaraan pelayanan tersebut sebenarnya merupakan hak setiap
orang untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal (pasal 4)
• pasal 7 mengatur bahwa “Pemerintah bertugas menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata
dan terjangkau oleh masyarakat” termasuk fakir miskin, orang terlantar dan kurang
mampu.Tentunya upaya ini menyangkut pula pelayanan gawat darurat, baik yang diselenggarakan
oleh pemerintah maupun masyarakat (swasta).
• Peraturan Menteri Kesehatan No.159b/ 1988 tentang Rumah Sakit, di mana dalam pasal 23
telah disebutkan kewajiban rumah sakit untuk menyelenggarakan pelayanan gawat darurat
selama 24 jam per hari

• SKDI kompetensi 3B. Gawat darurat Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik dan
memberikan terapi pendahuluan pada keadaan gawat darurat demi menyelamatkan nyawa atau
mencegah keparahan dan/atau kecacatan pada pasien. Lulusan dokter mampu menentukan
rujukan yang paling tepat bagi penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan.

Maj Kedokt Indon,Volum: 57, Nomor: 2, Pebruari 2007


• Pengaturan Staf dalam Instalasi Gawat Darurat
Ketersediaan tenaga kesehatan dalam jumlah memadai adalah syarat yang harus
dipenuhi oleh IGD. Selain dokter jaga yang siap di IGD, rumah sakit juga harus
menyiapkan spesialis lain (bedah, penyakit dalam, anak, dll) untuk memberikan
dukungan tindakan medis spesialistis bagi pasien yang memerlukannya. Dokter
spesialis yang bertugas harus siap dan bersedia menerima rujukan dari IGD. Jika
dokter spesialis gagal memenuhi kewajibannya maka tanggungjawab terletak pada
dokter itu dan juga rumah sakit karena tidak mampu mendisiplinkan dokternya.

Maj Kedokt Indon,Volum: 57, Nomor: 2, Pebruari 2007


CONTOH URAIAN TUGAS DAN
WEWENANG DOKTER JAGA IGD
RS
DOKTRIN FIKSI ILMIAH
(LEENEN)
• Pasien tak sadar, tidak ada keluarga/wali dan keadaan
memerlukan tindakan medis segera  dokter dapat
bertindak langsung
• Dasarnya: dokter mengandaikan bahwa pasien pasti akan
menyetujui tindakan yang akan dilakukan, jika pasien sadar,
dan telah diberikan informasi mengenai tindakan tsb
DOKTRIN VAN DER MIJN

• Pada keadaan GD, pasien tidak sadar dan tak ada keluarga/wali,
dokter secara sukarela mengambil alih tanggung jawab dan
melakukan pertolongan.
• Tanggungjawab dikembalikan kepada pasien setelah pasien
sadar kembali
• Dasar: Zaakwarneming (pasal 1354 KUHPer )
SYARAT ZAAKWARNEMING
(GUWANDI)
• Yang diurus adalah urusan orang lain
• Yang melakukan pengurusan melakukannya secara sukarela
• Yang melakukan harus tahu dan ingin melakukan tindakan tersebut
• Dipenuhi keadaan: orang tak sadar, keadaan gawat darurat,
wali/keluarga tak ada
DOKTRIN LIFE SAVING

• Dalam rangka menyelamatkan nyawa, dokter dapat melakukan


tindakan medis apapun, meski pun tak ada IC
• Dokter tak dapat digugat atau dituntut oleh pasien / keluarganya atas
dilakukannya tindakan medis tersebut
PERMENKES NO.290 /2008:

• Dalam keadaan gawat darurat dimana harus dilakukan tindakan


medis pada pasien yang tidak sadar dan tidak didampingi keluarga,
tidak perlu persetujuan dari siapapun
• Valid consent: tidak ada waktu untuk memberikan informasi detil
dalam keadaan emergency
KEWAJIBAN MERUJUK PASIEN

• Jika diperlukan harus dilakukan rujukan ke RS atau


dokter lain
• Dokter tidak boleh merujuk pasien kalau RS mampu dan
peralatan cukup.
• Sebaliknya, tanpa ada alasan yang kuat menunda
merujuk pasien ke dokter lain.
• Pasien baru boleh dirujuk setelah kegawatan
tertanggulangi.
• Pasien dimonitor selama pemindahan
MASALAH RAHASIA KEDOKTERAN

• Setiap dokter dan tenaga medis lainnya wajib menyimpan rahasia


pasien dari pihak ketiga
• Pembukaan rahasia kedokteran dengan sengaja diancam hukuman
pidana 9 bulan penjara (ps. 322 KUHP)
• Di IGD karena keterbatasan tempat pemeriksaan, rahasia pasien
seringkali tak terjaga
MASALAH REKAM MEDIS

• Setiap tenaga kesehatan wajib membuat RM


• RM harus segera dibuat, diberi nama, waktu dan ditandatangani

• Di IGD karena kegawatan dan banyaknya pasien, RM seringkali baru


dibuat kemudian  perlu pencatatan cepat
PEMBIAYAAN PELAYANAN GD

• Pelayanan GD di IGD merupakan private good  pasien yang harus


membayar: secara pribadi atau via asuransi
• Di IGD masalah pembayaran tidak boleh menghalangi pasien untuk
mendapat pelayanan GD
• Dokter harus melakukan kendali biaya dan kendali mutu.  audit
medis

You might also like