Professional Documents
Culture Documents
AKREDITASI
RUMAH SAKIT
Pengertian
Akreditasi Istimewa
Diberikan kepada RS/SARKES lain yang menunjuk
kan pemenuhan standar secara istimewa selama
3 periode berturut-turut,
Berlaku untuk 5 tahun
Komisi Akreditasi
Rumah Sakit & SARKES Lain1
Tugas Pokok: Membantu Direktur Jenderal YANMED
dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai
program akreditasi RS dan SARKES lain.
Fungsi
1. Menyusun standar pelayanan RS dan SARKES lain
2. Menyusun instrumen akreditasi
3. Melaksanakan survei untuk akreditasi
4. Menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan tentang akr
editasi RS dan SARKES lain
5. Memilih dan melatih surveyor
6. Mengangkat dan memberhentikan surveyor
7. Memberikan bimbingan manajemen
8. Mengajukan saran dan rekomendasi tentang penetapan st
atus akreditasi
Komisi Akreditasi
Rumah Sakit & SARKES Lain2
Keanggotaan perorangan dari unsur (1)Organisasi
Profesi Kesehatan, (2)Perhimpunan RS seluruh Indon
esia, (3)Administrator rumah sakit, (4)DEPKES
Hubungan dengan Badan Akreditasi lain
KEPPRES No.13 Tahun 1997 menetapkan Badan St
andarisasi Nasional (BSN) sebagai lembaga pem
erintah non departemen yang bertugas menyele
nggarakan pengembangan dan pembinaan di
bidang standarisasi metrologi teknik, standar p
engujian dan mutu.
Berada di bawah dan bertanggung jawab kepa
da Presiden.
Komisi Akreditasi
Rumah Sakit & SARKES Lain3
Hubungan dengan Badan Akreditasi lain
Dalam melaksanakan tugasnya BSN dibantu Kom
isi Akreditasi Nasional (KAN) yang bertugas men
etapkan dan memberikan pertimbangan dan sar
an kepada BSN dalam menetapkan sistem akredi
tasi dan sertifikasi.
Pembentuan KARS tidak mengacu pada Keppres
No.13 Tahun 1997 tersebut.
Dalam lingkungan DEPDIKNAS juga ada lembaga
serupa, yaitu Badan Akreditasi Nasional Pendidik
an Tinggi (BAN).
Survei Akreditasi
Fase Persiapan
RS melakukan self assessment (SA)
Bila memerlukan bimbingan dan arahan, dapat
memintanya ke KARS dan/atau DINKES Propinsi
Fase Pelaksanaan
Dilakukan oleh 3-5 orang surveyor, 70% surveyor d
aerah 30% surveyor pusat, selama 3-4 hari
Digunakan metode observasi, wawancara dan t
elaah dokumen
Fase Pasca-akreditasi – Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan oleh KARS terus menerus selama tiga ta
hun setelah dilaksanakannya survei akreditasi
Siklus Kegiatan
Pembinaan Pasca-akreditasi
BINA 6 bulan SA-1
X X
DIRJEN YA
12 bulan
9 bulan
NMED
Titik Awal
KARS Survei Akr X X
editasi
6 bulan SA-2
Bimbingan
Akreditasi
Self Assessment1
Merupakan bagian dari siklus pembinaan akreditasi R
S/SARKES lain, dilakukan sendiri oleh RS/SARKES lain.
Tujuan (1)RS/SARKES lain memahami standar dan p
arameter penilaian akreditasi, (2)RS/SARKES lain men
getahui kemajuan pemenuhan standar, dan (3) RS/S
ARKES lain mengetahui kesiapan untuk disurvei.
Cara pelaksanaan
Pembentukan tim/panitia akreditasi
Pembentukan POKJA sesuai dengan bidang pelay
anan yang akan diakreditasi
Pelaksanaan SA oleh POKJA menggunakan instru
men yang telah ditetapkan KARS
Self Assessment2
Isi Laporan Hasil Self Assessment
Profil RS/SARKES lain yang memuat data tentang p
elayanan yang disediakan
Skor dari parameter setiap kegiatan pelayanan ya
ng disertai catatan
Rangkuman skor masing-masing kegiatan pelayan
an dalam angka absolut dan persen
Rangkuman catatan yang dibuat untuk setiap ke
giatan pelayanan
Bimbingan Akreditasi
Tujuan
Menghilangkan perbedaan persepsi tentang sta
ndar dan parameter akreditasi
Memberi wawasan lebih luas ttg akreditasi
Memberi arahan dlm mempersiapkan akreditasi
Pelaksanaan
Diberikan atas permintaan RS/SARKES lain
Diselenggarakan dgn biaya dari RS/SARKES lain
Disediakan dalam bentuk paket bimbingan
Dilakukan oleh surveyor senior sesuai bidang
Dilaksanakan paling cepat 3 bulan pra-survei
KARS menetapkan pembimbing
Pembinaan Pasca-akreditasi1
Tujuan
Memantau pelaksanaan dan tindak lanjut rekom
endasi oleh RS/SARKES lain
Memberi arahan agar RS/SARKES lain dapat mel
aksanakan rekomendasi
Melakukan evaluasi penerapan standar oleh RS/
SARKES lain.
Meningkatkan interaksi antara RS/SARKES lain, Di
nas Kesehatan dan KARS
Pembinaan Pasca-akreditasi2
Pelaksanaan
Dilaksanakan paling cepat 12 bulan setelah surv
ei akreditasi.
Kunjungan dilakukan oleh seorang staf dan/atau
sebuah tim dari DINKES Propinsi.
Dalam melakukan pembinaan DINKES Propinsi d
apat melibatkan DINKES Kabupaten/Kota dan or
ganisasi profesi sesuai kebutuhan.
Pembinaan dapat dilaksanakan melalui media c
etak dan elektronik.
Pembinaan dilakukan dengan mengacu pada r
ekomendasi yang diberikan oleh surveyor.
Biaya pembinaan ditanggung bersama oleh RS/
SARKES lain dan Dinas Kesehatan