pada tekanan 1 atm sehingga konsentrasi oksigen meningkat dalam darah. Tujuan : 1. mempertahankan oksigen jaringan yang adekuat 2. menurunkan kerja napas 3. menurunkan kerja jantung indikasi : Penurunan PaO2 Keadaan lain seperti gagal napas akut, syok, keracunan CO Pemberian Oksigen selalu tepat untuk pasien dg gangguan sirkulasi atau napas akut dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Tanpa gangguan napas O2 diberikan 2 liter/m melalui nasal kanul 2. Dengan gangguan napas sedang O2 diberikan 5-6 l/m melalui nasal kanul 3. Dengan gangguan napas berat, gagal jantung, henti jantung gunakan sistem yang dapat memberikan O2 100% 4. Pada pasien dimana rangsang napas tergantung pada keadaan hipoksia (mis. Asma) berikan O2 kurang dari 50% dan awasi ketat 5. Atur kadar O2 berdasarkan kadar gas darah (PaO2) atau saturasi (SaO2) 6. Dalam keadaan darurat gunakan alat bantu napas yang lebih canggih (mis. Bagging) lakukan intubasi dan berikan O2 100% Metode pemberian oksigen Sistem aliran rendah aliran rendah konsentrasi rendah (low flow low concentration) ----- kateter nasal ----- nasal kanul aliran rendah konsentrasi tinggi (low flow high concentration) ----- sungkup muka sederhana ----- sungkup muka dg kantong rebreathing ----- sungkup muka dg kantong non rebreathing Sistem aliran tinggi aliran tinggi konsentrasi rendah (high flow low concentration) ---- sungkup venturi aliran tinggi konsentrasi tinggi ((high flow high concentration) ---- head box ---- sungkup CPAP (Continous Positive airway preassure) NASAL KANUL Paling sering digunakan Aliran 1-6 liter/menit Kadar O2 bertambah 4% untuk setiap tambahan 1 liter/ menit oksigen, mis 1 liter/menit = 24%, 2 liter/menit = 28% dst sampai maks 6 liter/ menit Keuntungan : • baik diberikan dalam jangka waktu lama • pasien dapat bergerak bebas, makan, minum dll • efisien dan nyaman untuk pasien Kerugian • dapat menyebabkan iritasi pada hidung, bagian belakang telinga tempat tali SUNGKUP MUKA (MASKER) SEDERHANA
6-10 liter/menit dg konsentrasi 60%
sistem aliran rendah dengan hidung, nasofaring dan orofaring sebagai penyimpan anatomik SUNGKUP MUKA (MASKER) DG KANTONG REBREATHING 6-10 Liter/menit Konsentrasi oksigen mencapai 80% Udara inspirasi sebagian bercampur dg udara ekspirasi Sepertiga bagian volume ekshalasi masuk ke kantong dua pertiga bagian volume ekshalasi melewati lubang-lubang bagian samping SUNGKUP MUKA (MASKER) DG KANTONG NONREBREATHING 8 – 12 liter/menit Konsentrasi mencapai 100% Udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi Tidak dipengaruhi udara luar Kerugian penggunaan masker Mengikat (harus terus melekat pada pipi/wajah pasien untuk mencegah kebocoran Lembab Dapat terjadi aspirasi jika pasien muntah TERIMA KASIH........