You are on page 1of 14

HEPATITIS KRONIK

DEFINISI

Hepatitis kronis adalah radang hati yang berlangsung setidaknya 6 bulan. Penyebab
umum termasuk virus hepatitis B dan C . Banyak orang tidak memiliki gejala, tetapi
beberapa memiliki gejala yang tidak jelas, seperti perasaan sakit secara umum, nafsu
makan yang buruk, dan kelelahan.
HEPATITIS B KRONIK
Hepatitis B Kronik

■ Hepatitis B hanya beralih ke hepatitis kronis dalam 20% kasus secara keseluruhan
■ Tergantung pada usia seseorang terinfeksi
■ Respons imun yang tidak efisien dapat disebabkan:
– Faktor Virus: terjadi imunotoleransi terhadap VHB, hambatan terhadap CTL
yang berfungsi melakukan lisis sel-sel terinfeksi
– Faktor Pejamu: faktor genetik, kurangnya produksi IFN
Hepatitis B Kronik

■ 3 Fase penting dalam hepatitis B kronik


– Imunotoleransi: pada masa anak-anak atau dewasa muda, system imun tubuh
toleran terhadap VHB sehingga konsentrasi virus dalam darah dapat tinggi,
tetapi tidak terjadi peradangan hati yang berarti.
– Imunoaktif: tubuh berusaha menghancurkan virus dan menimbulkan
pecahnya sel-sel hati yang terinfeksi.
– Non-replikatif: hilangnya sebagian besar partikel VHB tanpa ada kerusakan sel
hati
Manifestasi Klinis

■ Hepatitis B kronik yang masih aktif:


– HbsAG (+) dengan titer DNA VHB yang tinggi didapatkan kenaikan ALT (Aline
Aminotranferease) yang menetap. Pada biopsy hati didapatkan gambaran
peradangan yang aktif.
■ Carrier VHB Inaktif
– HBsAG (+) dengan titer DNA VHB yang rendah. Pasien menunjukan
konsentrasi ALT normal dan tidak dapat keluhan.
Tatalaksana

■ 2 Kelompok terapi untuk hepatitis B kronik:


– Kelompok Imunomodulasi
■ Interferon
■ Timosin alfa 1
■ Vaksinasi Terapi
– Kelompok Terapi Antivirus
■ Lamivudin
■ Adefovir Dipivoksil
HEPATITIS C KRONIK
Hepatitis C kronik

■ Infeksi Hepatitis C akan menjadi kronik pada 50-85% kasus dan sering kali tidak
menimbulkan gejala apapun walaupun proses kerusakan hati berjalan terus.
– Malaise, icterus
■ Hilangnya VHC setelah terjadinya hepatitis kronik sangat jarang terjadi.
■ Diperlukan waktu 20-30 tahun untuk terjadnya sirosis hati yang akan terjadi pada
15-30% pasien hepatitis C kronik.
Hepatitis C Kronik

■ Progresifitas hepatitis kronik menajdi sirosis hati tergantung beberapa factor resiko:
– Asupan alcohol
– Ko-infeksi dengan VHB
– HIV
– Usia tua saat terjadinya infeksi
Tatalaksana

■ Pengobatan Hepatitis C Kronik


– Interferon alfa
– Ribavirin
■ Pada akhir terapi, perlu dilakukan pemeriksaan RNA VHC secara kualitatif untuk
mengetahui apakah VHC resisten terhadap pengobatan.
■ Keberhasilan terapi dinilai 6 bulan setelah pengobatan dihentikan dengan
memeriksa RNA VHC kualitatif
– (-) dianggap mempunyai respons virologic yang menetap
– (+) pasien dianggap kambuh  dapat diberikan pengobatan dengan dosis
yang lebih besar.
THANK YOU

You might also like