Professional Documents
Culture Documents
Stefana D. P. C.
101111078
Ngasdianto
101111077
Voluntary Counseling and
Testing
Pengertian VCT
• Mempromosikan
1. Konseling Pra-testing
2. Testing HIV
4. Konseling Berkelanjutan
perjalanan penyakit.
Support
A.SELEKSI
Kriteria Inklusi:
Pasien yang mengikuti terapi di dalam Puskesmas ada dua
macam, yaitu:
a. Pasien yang melanjutkan terapi dari luar Puskesmas
b. Pasien yang memulai terapi di Puskesmas, dengan
memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut:
1) Memenuhi kriteria ICD-X untuk ketergantungan opioid
2) Usia yang direkomendasikan: 18 tahun atau lebih
(mendapat second opinion dari profesional medis lain
Dokter Spesialis anak atau psikiater)
3) Ketergantungan opioida (minimal 6 bulan)
4) Sudah pernah mencoba berhenti
menggunakan opioid minimal satu kali.
5) Minimal 3 bulan sisa masa pidana dan
dapat mengakses pelayanan metadon saat
selesai menjalani masa pidana
• Kriteria Eksklusi:
Kriteria eksklusi meliputi:
a. Pasien dengan penyakit fisik berat. Hal ini
perlu pertimbangan khusus yakni meminta
pendapat banding profesi medik terkait.
b. Psikosis yang jelas. Perlu pertimbangan
psikiater untuk menentukan langkah terapi
c. Retardasi mental yang jelas. Perlu
pertimbangan psikiater untuk menentukan
langkah terapi.
B.Pemberian dosis awal metadon
C.Fase Stabilisasi Terapi Substitusi Metadon
D.Kriteria Penambahan Dosis
E.Fase Rumatan pada Program Substitusi
dengan Metadon
F.Fase Penghentian Metadon
G.Pemantauan pasien
Penambahan dosis selalu harus didahului
dengan evaluasi ulang pada pasien.
H.Pemeriksaan Urine Opioid
I.Dosis yang Terlewat
J.Dosis yang dimuntahkan
K.Efek Samping
L.Overdosis metadon
M.Interaksi Obat
N. Dikeluarkan dari program secara paksa
a. Pasien mengancam keselamatan atau
kenyamanan anggota staf, pasien lain atau
seseorang yang berkaitan dengan mereka.
b. Pasien terlibat dalam perilaku merusak di
tempak milik program metadon.
c. Pasien yang diketahui memperjualbelikan atau
berbagi metadon dengan orang lain.
d. Pasien yang diketahui mencuri metadon dari
klinik atau melakukan tindak kriminal lain di
lingkungan klinik.
e. Semua keputusan untuk mengeluarkan pasien
dari program harus berdasarkan keputusan dokter
di klinik Puskesmas
O.Keadaan khusus
-Transfer ke buprenorfin
-Transfer ke Naltrekson
-Pemindahan antar Puskesmas
-Peserta PTRM yang akan bebas dan tidak memiliki
wali (keluarga)
-Dosis bawa pulang dapat diberikan pada peserta
PTRM yang akan keluar dari Puskesmas
-Peserta PTRM yang sedang Hamil, Neonatus,
diagnosis ganda, Penyalahgunaan Napza tipe
multiple, nyeri kronis diperlukan pertimbangan
dokter ahli lainnya sesuai dengan keadaan/penyakit
yang dialami/dideritanya.
MONITORING DAN EVALUASI