You are on page 1of 2

Tujuan EBM

• Membantu klinisi memberikan pelayanan medis yang lebih baik


agar diperoleh hasil klinis (clinical outcome) yang optimal bagi
pasien, dengan cara memadukan bukti terbaik yang ada,
keterampilan klinis, dan nilai-nilai pasien (BMJ Evidence Centre,
2010).
• EBM mengembangkan sistem pengambilan keputusan klinis
berbasis bukti terbaik, yaitu bukti dari riset yang menggunakan
metodologi yang benar (BMJ Evidence Centre, 2010).
• EBM mengembalikan fokus perhatian dokter dari pelayanan medis
berorientasi penyakit ke pelayanan medis berorientasi pasien
(patient-centered medical care) (Shaugnessy dan Slawson, 1997).
• Dengan mengacu pada konsep evidence based medicine, dokter
tidak khawatir terhadap tuntutan malpraktek, karena telah
menjalankan tugas profesinya sesuai kaidah etika ilmu kedokteran
yang berbasis ilmiah, valid, dan reliabel. (Pandhita, 2007)
Semakin aktif membaca berbagai
publikasi dalam jurnal ilmiah

semakin memperkaya pengetahuan

semakin mampu menjawab


pertanyaan klinis yang timbul ketika
menghadapi pasien, masalah dalam
skenario PBL atau ketika mengetahui
masalah pasien dari rekan sejawat

You might also like