PENGGUNAAN HUTANG Analisis dan Pengaruh Penggunaan Hutang
• Risiko bisnis dan risiko finansial
• Analisis Breakeven • Operating leverage • Financial leverage • Kombinasi operating dan finansial leverage Risiko Bisnis dan Risiko Finansial
• Risiko bisnis adalah ketidakpastian pada
perkiraan pendapatan operasi perusahaan di masa mendatang. • Risiko bisnis diukur dg standar deviasi dari ROE (Return on Equity). • ROE = EAT / Modal Sendiri Risiko Bisnis Dipengaruhi Faktor-Faktor sbb
• Variabilitas permintaan, semakin pasti permintaan
produk semakin rendah risiko bisnis. • Variabilitas harga, semakin mudah harga berubah semakin besar risiko bisnis. • Kemampuan menyesuaikan harga jika ada perubahan biaya, semakin besar kemampuan ini semakin kecil risiko bisnis. • Tingkat penggunaan biaya tetap (operating leverage), semakin tinggi OL semakin besar risiko bisnis. Risiko Finansial
• Risiko finansial adalah risiko tambahan
pada perusahaan akibat keputusan penggunaan hutang atau risiko yang ditimbulkan dari penggunaan hutang. • Dpl Risiko Finansial = selisih antara risiko perusahan yang menggunakan hutang dengan risiko perusahaan yang tidak menggunakan hutang. Contoh • Modal perusahaan Rp 1jt. Persh tidak menggunakan hutang. EBIT Rp 400rb. Pajak 20%.
• Penggunaan hutang meningkatkan ROE sebesar 12,8%. • Namun penggunaan hutang meningkatkan risiko pada pemegang saham. • Seandainya EBIT hanya 200rb. Perbandingan Tanpa hutang Hutang 500rb EBIT 200.000 200.000 Bunga(24%) 0 120.000 EBT 200.000 80.000 Pajak 20% 40.000 16.000 EAT 160.000 64.000 ROE 16% 12,8% • Jika EBIT hanya 50% dari yang diharapkan, ROE hanya turun 16% jika tanpa hutang, namun turun 19,2% jika dengan hutang 50%. • Penggunaan hutang akan meningkatkan ROE hanya jika tingkat keuntungan pada aktiva (EBIT /total aktiva) lebih besar dari biaya modal (biaya hutang). Profitability Indeks • PI atau Benefit Cost Ratio merupakan metode yang memiliki keputusan yang sama dengan NPV. PI = Total PV dari Proceeds Investasi Jika PI > 1 maka rencana investasi diterima Jika PI < 1 maka rencana investasi ditolak