Katarak

Fathya Auliannisa
131021165
KATARAK
 katarak
• Definisi :
– keadaan kekeruhan pada lensa akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa,
atau keduanya.
– Biasanya terjadi pada dua mata
– Bersifat progresif

• Epidemiologi :
– Banyak pada usia lanjut
– Usia muda: penyakit sisemik atau trauma
 katarak
• Faktor resiko
– Diabetes
– Radang mata
– Trauma, pembedahan
– Riwayat keluarga katarak
– Merokok
– Paparan sinar UV

• Etiologi :
– Kongenital
– Sistemik : DM, galaktosemia, distrofi miotonik
– Penyakit matga intraokular : glaukoma, ablasi, uveitis
 katarak
• Manifestasi klinis
– Fotofobia
– Penglihatan kabut
– Sukar melihat di malam hari
– Penghatan ganda
– Halo di sekitar sinar
– Pengelihatan menurun

• Dx :
– Anamnesis
– Pf : sitlamp, funduskopi, mengecek konjuktiva, infeksi, px
visus
 katarak
• Komplikasi
– Hilangnya vitreous
– Prolaps iris
– Endoftalmitis
– Astigmatis
– Edema makular sistoid
– Ablasia retina
– Opasifikasi kapsul posterios
 katarak
• Terapi
• Bedah : lensa diganti dengan kacamata afakia,
soft lense, lensa tanam intra okular
 klasifikasi
• Katarak kongenital
• Katarak silen
• Katarak trauma
• Katarak sistemik
KATARAK KONGENITAL
 Katarak kongenital
• Definisi : terjadi pada sebelum/segera setelah
lahir <1 tahun

• Faktor predisposisi
– Ibu dengan galaktosemia, rubella, DM,
hiperparatiroid, toksoplasmosis, inklusi sitomegali
– Penyakit herediter

• Klasifikasi
– Kapsulolentikuler
– lenticular
 Katarak kongenital
• Manifestasi klinis :
pupil bayi terlihat bercak putih (leukokoria)
• Bentuk :
– Katarak piramidalis/polaris anterior
– Katarak piramidalis/polaris posterior
– Katarak zonularis/lamelaris
– Katarak pungtata
 Katarak kongenital
• Diagnosis
• PF
– Px makula lutea : kecukuan rangsang
– Anamnesis : riwayat prenatal terinfeksi rubella,
riwayat pengobatan, riwayat kejang, tetami,
icterus, hepatosplenomegali
• Px penunjang :
– Uji reduksi urine
– Px darah
 Katarak kongenital
• Terapi
– Operasi bila reflex fundus tidak tampak, katarak
total pada bayi > 2bl dg pembiusan
– Tindakan berupa : disisio lensa, ekstraksi linear,
ekstraksi aspirasi