You are on page 1of 18

ERITEMA MULTIFORME

Oleh:
Pembimbing:
RETNO PUTERI
dr. ISMIRALDA OKE
SETIAWAN
P, Sp.KK
1620221227
SMF ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
IDENTITAS PASIEN
NAMA : NY. W
JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
USIA : 48 TAHUN
ALAMAT : -
PEKERJAAN : IBU RUMAH
TANGGA
PENDIDIKAN TERAKHIR : SD
STATUS PERNIKAHAN : SUDAH
MENIKAH
AGAMA : ISLAM
SUKU : JAWA
DATANG SENDIRI/RUJUKAN : RUJUKAN
ANAMNESIS
Ny. D (44
tahun)
KU: Bercak kemerahan
dan lenting di seluruh
RPS: Pasien datang dengan tubuhbercak kemerahan hampir
seluruh tubuh, mata berair terasa pedih, bibir kering hingga
terkelupas dan timbul perdarahan sehingga sulit digerakkan,
dan sulit menelan karena tenggorokan merasa perih. Pasien
mengalami demam dan mata kemerahan pada 30 Juni 2017,
lalu pasien berobat ke puskesmas, lalu mendapat obat
paracetamol dan amoxicillin. Setelah konsumsi obat dari
puskesmas pasien merasa panas dan perih pada wajah dan
dada, lalu beberapa jam kemudian mulai muncul bercak-
bercak merah pada wajah dan dada. Bercak-bercak merah
semakin meluas dan mulai timbul lenting-lenting di seluruh
RPD: RPK:
• Riwayat keluhan yang sama • Riwayat penyakit serupa
: disangkal : disangkal
• Riwayat penyakit kulit • Riwayat sakit kulit
sebelumnya : urtikaria sebelumnya : disangkal
• Riwayat alergi
• Riwayat alergi :
: alergi ikan asin
• disangkal
Riwayat penyakit gula
: disangkal
• Riwayat penyakit gula
• Riwayat pernyakit darah tinggi : disangkal
: disangkal • Riwayat pernyakit darah
• Riwayat penyakit kronis tinggi : disangkal
lainnya : disangkal
• Riwayat konsumsi
imunosupresan : disangkal
jangka panjang
PEMERIKSAAN
FISIK
TANDA VITAL
TD : 130/80
mmHgSTATUS GENERALIS
HR : 88x/menit
RR : 20x/menit
ANTROPOME
T : 37,4OC
TRI
BB : 54
kg
TB :
160 cm
KU : Tampak
sakit sedang
KS : Compos
Mentis
Status Mental :
• Kepala: mesosefal, distribusi
rambut merata
• Mata : konjungtiva
palperbrae hiperemis(+/+),
sklera ikterik(-/-), kelopak
mata bersisik (+/+), kelopak
mata edema (-/-)
• Telinga: ottorhea (-)
• Hidung: napas cuping hidung
(-) secret (-)
• Mulut : sianosis (-)
• Kepala : mesosefal, distribusi
rambut merata
• Mata : conjungtiva anemis -/-, sklera
ikterik -/-
• Telinga : ottorhea (-)
• Hidung : napas cuping hidung (-)
secret (-)
• Mulut : sianosis (-)
• Leher : dalam batas normal
• Bentuk : Normochest
• Kulit : Bercak merah keungungan
(+),
• Inspeksi: bentuk
Tidak tampak dada simetris,ictus
pulsasi
pergerakan
cordis pada dada
dindingsimetris
dada(tidak ada kiri
sebelah
gerakan nafas yang tertinggal), tidak
atas.
ada retraksi
• Palpasi spatium
: Teraba intercostalis.
ictus cordis, tidak kuat
• Inspeksi:
Lain-lain
angkat : Bentuk
di ICS IV, 2 jari dada LMCsimetris,
Pergerakan
lateral dan
sinistra
• pergerakan
kedalaman
Perkusi : Batasdada
dada simetris
kanan(tidak
simetris
jantung antara
atas ada
ICS II
gerakan
kanan dan
LPSD nafas
kiri,yang
tidaktertinggal),
ada retraksi.tidak ada
retraksi spatium intercostalis.
Batas jantung kanan bawah ICS
•IVPalpasi
LPSD : Gerakan dada simetris, vocal
fremitusBatas
kananjantung
= kiri kiri atas ICS II LPSS
• Perkusi Batas
: Sonorjantung
pada seluruh lapangICS
kiri bawah paruIV
• Auskultasi: VBS, RBK -/- RBH -/- wheezing
LMCS
• -/-
Auskultasi : S1>S2 reguler, murmur (-)
gallop (-)
• Inspeksi : Bentuk datar
dan supel
• Auskultasi : Bising usus (+)
normal
• Palpasi : Tidak ada
pembesaran hati dan
limpa, nyeri tekan (-),
massa (-)
• Perkusi : Timpani
STATUS DERMATOLOGIS
Lokasi : Generalisata
Effloresensi : Plak dan makula eritem
keunguan, vesikel dan bula disertai erosi dan
ekskoriasi dengan pusat keunguan
generalisata. Eksoriasi dan krusta merah
kehitaman pada labia superior et inferior.
DIAGNOSIS BANDING
1. PEMFIGUS
2. DERMATITITIS MEDIKAMENTOSA
3. NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK

DIAGNOSIS KERJA
ERITEMA MULTIFORME
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
 Hemoglobin 13,8 g/Dl
 Hematokrit 36%
 Leukosit 12700
 Trombosit 138.000
 GDS 136 g/Dl
 Widal Typhi (H) +1/160
PENATALAKSANAAN
MEDIKAMENTOSA
NON MEDIKAMENTOSA
• Infus RL:D5% 20 tpm
• Penggunaan pelembab kulit atau
• Injeksi Dexamethasone 2x1 ampul
Kompres NaCl
• Injeksi Ranitidin 2x1 ampul
• Edukasi tentang eritema
• Injeksi Difenhidramin 2x1 ampul
multiforme, penyebab, dan
• Injeksi Gentamycin 2x80 mg cara
pengobatannya.
• Per oral Vitamin A 100.000 IU
• Anjuran untuk tidak menggaruk
• Per oral Cetirizine 2x1 kapsul
untuk mencegah
• Obat kumur 3x1 infeksi sekunder.
• Menjaga kebersihan badan,
• Salep (desoksimetason cream II + Acdat + Soft U
pakaian dan lingkungan
Derm II + Asam salisilat 1%+ Vaselin alb) 2x1
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad
bonam
Quo ad functionam : ad
bonam
Quo ad sanationam : ad
bonam
Quo ad komestikum : dubia
ad bonam
TERIM
Terima
A
kasih
KASIH

You might also like