You are on page 1of 24

ANALISA DIRI

WHO AM I ?
Konsep diri (Self Concept)
Konsep diri seseorang dinyatakan melalui sikap dirinya yang merupakan
aktualisasi orang tersebut.
Konsep diri didefinisikan secara umum sebagai keyakinan, pandangan atau
penilaian seseorang, perasaan dan pemikiran individu terhadap dirinya yang
meliputi kemampuan, karakter, maupun sikap yang dimiliki individu

Konsep Diri Negatif Konsep Diri Positif


• peka pada kritik • yakin akan kemampuan mengatasi
masalah
• responsif sekali terhadap pujian
• merasa setara dengan orang lain
• Hiperkritis
• menerima pujian tanpa rasa malu
• cenderung merasa tidak
disenangi orang lain • sadar setiap keinginan dan perilaku
tidak selalu disetujui masyarakat
• bersikap pesimistis terhadap
kompetisi • mampu memperbaiki diri
PEMBENTUKAN PERILAKU MANUSIA
Tindakan sadar berarti bahwa manusia melakukan suatu
tindakan dengan unsur kehendak atau motif.
Tindakan manusia
Tindakan tidak sadar tidak mengandung unsur kehendak,
misalnya karena hilangnya suatu faktor yang melahirkan
perilaku, seperti akal (dalam keadaan gila, tidur) atau
situasi refleks di luar kemampuan mengendalikan diri
yang biasanya disebut ketidaksengajaan.

FAKTOR PEMBENTUK PERILAKU MANUSIA

INTERNAL EKSTERNAL

Insting Biologis Kebutuhan Psikologis Pikiran Lingkungan sosial

pengetahuan mitos,
Lapar, Nafsu kebutuhan rasa agama yang masuk Lingkungan keluarga
Seksual dll aman, ke dalam benak
penghargaan dan seseorang itu akan
aktualisasi diri. mempengaruhi cara Lingkungan Pendidikan
berpikirnya dan
selanjutnya cara
bertindak dan
berperilakunya.
PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
• (Paradigma Psikoanalisis)Sebagai binatang manusia adlh organisme yang
membutuhkan energi dan hidup berarti mampu mengelola energi yang dimilikinya
• Tingkah Laku manusia merupakan fungsi dari pengalaman masa lalunya
• Dikemukakan/dikembangkan o/ Sigmund Freud, C.G Jung; A.Adler; Anna Freud; Karen
Horney; Eric Fromm; H.S Sullivan
• Paradigma Traits
• Manusia memiliki macam/jenis potensi yg sama ketika dilahirkan, namun denga tingkat kualitas
yg berbeda. Ketika potensi itu aktual dalam kepribadian, maka tampak bahwa tidak ada dua
orang yang memiliki kepibadian yang sama
• Tokoh : William James; Murray; Abraham Maslow; R. Cattel; Eysenck; Allport; dkk
• Banyak berguna pada berbagai bidang meramalkan keberhasilan/kegagalan seseorang
dalam bidang tertentu, memilih/menempatkan orag yang tepat pada tempat yang tepat
• Paradigma Kognitif
• Fikiran dan keyakinan seseorang menjadi kunci memahami Tingkah Laku. Ingatan, fikiran,
dan keyakinan mereka menjadi kunci memahami Tingkah Laku.
• Tokoh  Kurt Lewin; George Kelly; C. Roger; Mischel dan Bandura
• Ketika mengatasi masalah, penekannya bukan hanya pada “ada masalah dengan fikiran
anda” tetapi juga berusaha mengungkapkan bahwa cara pandang seseorang
mencerminkan bagaimana dunia itu bergerak dan otaknya bekerja
• Fungsi terapi kognitif:  mengubah keberadaannya diduniannya,  mendorong orang u/
berpikir baik ttg dirinya,  mendorong memilih lingkungan yang tepat u/ dirinya

• Paradigma Behaviourisme
• Erat hubungannya dengan pengkondisian. “manusia adalah mesin”.
• Erat kaitannya denga teori belajar  perubahan Tingkah Laku (pengembangan, Tingkah Laku
baru) merupakan belajar
• Faktor pendorong agar orang mau merubah tingkah lakunya adalah reinforcment (penguatan)
• Modifikasi perilaku  managemant reinforcment
GANGGUAN KEPRIBADIAN
a. Kepribadian Paranoid : Kepribadian paranoid adalah gangguan kepribadian dengan
sifat curiga yang menonjol.
b. Kepribadian Afektif/Siklotim : Ciri utama dari kepribadian siklotim adalah keadaan
perasaan dan emosinya yang berubah-ubah antara depresi dan euforia.
c. Kepribadian Skizoid : Sifat-sifat kepribadian ini adalah pemalu, perasa, pendiam,
suka menyendiri, menghindari kontak sosial dengan orang lain.
d. Kepribadian Eksplosif : Ciri utama tipe ini adalah diperlihatkannya sifat tertentu yang
lain dari perilakunya sehari-hari, yaitu ledakan-ledakan amarah dan agresivitas, sebagai
reaksi terhadap stres yang dialaminya (walaupun mungkin stresnya sangat kecil). Segera
sesudah itu biasanya ia menyesali perbuatannya.
e.Kepribadian Anankastik : Ciri utama tipe kepribadian ini adalah perfeksionisme dan
keteraturan, kaku, pemalu, disertai dengan pengawasan diri yang tinggi.
f. Kepribadian Histerik : Ciri utama kepribadian ini adalah sombong, egosentrik, tidak
stabilnya emosi, suka menarik perhatian denga afek yang labil, sering berdusta.
g. Kepribadian Astenik, Ciri utamanya hidup tidak bergairah, lemas, lesu, letih, lemah, tak
ada tenaga sepanjang kehidupannya
h. Kepribadian Anti Sosial, Ciri utamanya ialah bahwa perilakunya selalu menimbulkan
konflik dengan orang lain atau lingkungannya.
i.Kepribadian Pasif-Agresif, Tipe kepribadian ini ditandai dengan sifat pasif dan agresif.
Agresifitas dapat dinyatakan secara pasif dengan cara bermuka masam, malas, menyabot,
dan keras kepala.
j.Kepribadian Inadequat, Ciri utama tipe ini adalah ketidakmampuannya secara terus
menerus atau berulang-ulang untuk memenuhi harapan atau tuntutan teman atau
sebayanya atau kenalannya. Baik dalam respon emosional, intelektual, sosial, maupun
fisik.
Orang-orang yang kuat mencari sesuatu
(potensi) di dalam dirinya sendiri.
Sementara orang yang lemah mencari
sesuatu (potensi) pada diri orang lain.
[Confucius]
Manusia adalah mahkluk yang bertanya akan dirinya. Mahkluk yang harus mencari
identitas dirinya.
Aristoteles menyebut manusia sebagai hewan yang berpikir.
Ketika manusia berpikir, pada saat itu manusia menyadari akan keberadaannya. I think,
there for I am

Berpikir adalah proses akan lahirnya kesadaran. Kesadaran berarti sadar akan sesuatu
(Edmund Husserl).[2] Kesadaran akan sesuatu maksudnya adalah ada diri selain diri kita
yang berada di luar sana atau di luar diri, adanya subjek dan objek. kesadaran
menimbulkan juga pemilahan, keraguan, dan pencarian makna.

“being is not always knowing” atau dengan ungkapan lain “being doesn’t automatically
mean knowing”.

JADILAH DIRI SENDIRI


BUKAN MENJADI ORANG LAIN
AKU ADALAH
DIRI TERBUKA DIRI BUTA
AKU MENURUT (diriku AKU MENURUT orang lain
sendiri dan orang lain) (AKU TIDAK TAHU)

DIRI TERSEMBUNYI / DIRI GELAP


RAHASIA (Aku sendiri tidak tahu
AKU MENURUT DIRIKU
siapa diriku apalagi
SENDIRI (orang lain tidak
tahu) orang lain)
Aku ini siapa ? dia itu siapa ? berbedakah aku dengannya ? kenapa aku ini ada ?

Ketika manusia bertanya akan dirinya, disitulah sebenarnya manusia telah


berupaya membedakan dirinya dengan yang lain, atau kita dengan mereka. Dalam
perbedaan tersebut timbul pula identitas aku, mereka, dan yang lain.

Identitas diri seseorang juga dapat dipahami sebagai keseluruhan ciri-ciri fisik,
disposisi yang dianut dan diyakininya serta daya-daya kemampuan yang dimilikinya.
Kesemuanya merupakan kekhasan yang membedakan orang tersebut dari orang lain
dan sekaligus merupakan integrasi tahap-tahap perkembangan yang telah dilalui
sebelumnya

Identitas umumnya dimengerti sebagai suatu kesadaran akan kesatuan dan


kesinambungan pribadi, suatu kesatuan unik yang memelihara kesinambungan arti masa
lampaunya sendiri bagi diri sendiri dan orang lain; kesatuan dan kesinambungan yang
mengintegrasikan semua gambaran diri, baik yang diterima dari orang lain maupun yang
diimajinasikan sendiri tentang apa dan siapa dirinya serta apa yang dapat dibuatnya
dalam hubungan dengan diri sendiri dan orang lain.
IDENTITAS SOSIAL

• Identitas sosial sebagai pengetahuan individu dimanadia merasa sebagai bagian


anggota kelompok yang memiliki kesamaan emosi serta nilai (Tajfel, 1979).[10]
• Identitas sosial juga merupakan konsep diri seseorang sebagai anggota kelompok
(Abrams & Hogg, 1990). Identitas bisa berbentuk kebangsaan, ras, etnik, kelas
pekerja, agama, umur, gender, suku, keturunan, dll.
• Biasanya, pendekatan dalam identitas social erat kaitannya dengan hubungan
interrelasionship, serta kehidupan alamiah masyarakat dansociety(Hogg &
Abrams, 1988).
• Pendekatan identitas sosial juga mengamati bagaimana kategori sosial yang ada
dalam masyarakat ternyata tidak terbentuk secara sejajar, tapi juga menimbulkan
status sosial dan kekuasaan.

TEORI IDENTITAS SOSIAL


1. Individu berusaha untuk mencapai atau merawat identitas sosial yang positif
2. Identitas sosial yang positif ada berdasarkan pada besarnya tingkat
perbandingan favorit in-group-out-group; in-group pasti mempersepsikan
dirinya secara positif berbeda dari out-group
3. ketika identitas sosial tidak memuaskan, individu akan berusaha keluar dari
kelompok, lalu bergabung pada kelompok yang lebih posisitif atau membuat
kelompok mereka lebih bersifat positif (Tajfel, ibid) .
PROSES IDENTITAS SOSIAL

• Sejak kecil manusia belajar untuk selalu mematuhi dan


melaksanakan berbagai aturan yang berlaku, dilingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat sekitar maupun yang berlaku secara nasional
(Indoctrination).
• Pada Awalnya bisa saja seseorang patuh terhadap aturan karena
adanya tekanan atau paksaan untuk melaksanakan berbagai aturan
tersebut. Pelaksanaan aturan yang semula kareana faktor paksaan
lama kelamaan menjadi suatu kebiasaan (habit), sehingga seseorang
melakukan perbuatan itu tanpa sadar, tetapi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
• Orang yang taat karena dia merasakan, bahwa aturan yang ada
tersebut dapat memberikan manfaat atau kegunaan bagi kehidupan
diri dan lingkungannya (utility).
• Kepatuhan atau ketaatan karena merupakan salah satu saran untuk
mengadakan identifikasi dengan kelompok(Group Identification).
TES PERSONALITY PLUS
• Kuisioner ini disadur dari “Personality Plus” karangan Florence
Littauer, sebagai salah satu cara untuk mengenal karakter seseorang.
• Personality Plus ini akan memberikan kunci untuk memahami semua
orang disekeliling kita. Kita akan belajar bagaimana caranya
menerima dan bahkan menikmati ciri khas yang membuat kita
masing-masing begitu berbeda.
• Personality Plus merupakan alat yang kita perlukan untuk mengubah
kehidupan kita dan kehidupan mereka yang kita sayangi menjadi
lebih baik, dan juga kita bisa belajar bagaimana cara memahami
orang lain dengan memahami diri kita sendiri.
• Ini ada 40 pertanyaan. Isilah pilihan sesuai dengan kebiasaan kamu.
Isi dengan jujur ya?!
• 20 PERTANYAAN KEKUATAN
• 20 PERTANYAAN KELEMAHAN
MENILAI HASIL TES
a2 = b2 = c2 = d2 =
Setelah selesai diisi,
jumlahkan A = (a1 + a2), B = (b1 + b2), C = (c1 + c2), dan D = (d1 + d2).
Nilai paling tinggi antara A, B, C dan D merupakan kepribadian kamu.
A (Sanguinis)
Kekuatan : kepribadian menarik, suka bicara, rasa humor yang hebat, memukau pendengar,
mudah berteman, suka dipuji, bukan pendendam, antusias dan ekspresif, periang dan penuh
semangat, mudah diubah dan kekanaan
Kelemahan : mudah digugah, tidak teguh pendirian, tidak bijak, tidak sabar, tergesa-gesa,bicara
terus-menerus, memonopoli, menyela
B (Koleris)
Kekuatan : Berbakat pemimpin, dinamis dan aktif, berkemauan kuat dan tegas, tidak mudah
patah semangat, bebas dan mandiri, berorientasi target, berkembang karena saingan, tidak
terlalu perlu teman, biasanya ingin selalu benar
Kelemahan : Menyerang, mengendalikan, tidak toleran danmengambil alih
C (Melankolis)
Kekuatan : Mendalam dan penuh pemikiran, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan
kreatif, perasa, suka berkorban, idalis, formal, teratur dan rapi, hati-hati dalam berteman, setia
dan berbakti, sangat memperhatikan orang lain, terharu oleh air mata penuh belas kasihan,
mencari teman hidup ideal
Kelemahan : Kaku, ragu, tidak tegas, curiga, dingin
D (Phegmatis)
rencana kepribadian
- Sanguinis selalu mementingkan diri sendiri, perasalah terhadap orang lain
- Orang melankolis yang idealis, kendurkan standar kamu
- Orang koleris yang selalu merasa benar, akuilah kamu punya kesalahan.
- Orang phlegmatis yang damai tampak malas, motivasilah diri kamu

Strategi berkomunikasi
Sanguinis : mereka menyukai hadiah. Yang harus dihindari adalah memberi
tugas rinci
Melankolis : hindari menyinggung perasaannya, tidak tepat janji, berubah-
ubah
Koleris : Jangan memaksanya, ketahuilah mereka selalu ingin benar
Phlegmatis : hindari menghianati kebaikannya dan memotong
pembicaraannya.
Confucius berkata: “Seorang
manusia yang bijaksana adalah
seorang yang mempunyai harga diri
dan memelihara kepemimpinan
dengan membina kepribadiannya
pada dua prinsip kebajikan yaitu
kesetiaan dan kejujuran serta
keberanian untuk menyatakan
mana yang benar dan mana yang
salah” (Confucius, 1991 : 31).
• PENILAIAN SELESAI
• SEMUA PESERTA BERKELOMPOK SESUAI KEPRIBADIAN
MASINGMASING YAITU SANGUINIS, MELANKOLIS, KOLERIS dan
PHLEGMATIS
• MASUK KE SESI CITRA DIRI MAHASISWA
• FASILITATOR MENGAJAK PESERTA BERDISKUSI KELOMPOK
DAN MENGAJUKAN PERTANYAAN
• SEBUTKAN KELEMAHAN ATAU CITRA DIRI NEGATIF MEREKA
SEBAGAI AKTIFIS PMII (MAHASISWA STAIN PONOROGO)
• PESERTA BERDISKUSI KELOMPOK
• FASILITATOR MEMINTA PESERTA MEMBACAKAN HASIL DISKUSI
• FASILITATOR MERANGKUM HASIL DISKUSI

You might also like