Professional Documents
Culture Documents
BAB 6
MANUSIA, NILAI, MORAL DAN
HUKUM
KELOMPOK 2
AYU TIRTA SARI
LISA NUR AINI
MARWAH
NUR FAUZAH
ZAINIYAH
HAKIKAT, FUNGSI DAN PERWUJUDAN NILAI MORAL DAN HUKUM
Prof. Drs. Notonegoro, S.H. menyatakan ada tiga macam nilai yaitu:
• Nilai materiil, yakni sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia
• Nilai vital, yakni sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
melaksanakan kegiatan.
• Nilai kerohanian , di bedakan menjadi 4 yaitu:
1. Nilai kebenaran bersumber pada akal oikir manusia (rasio, budi, dan cipta)
2. Nilai estetika (keindahan) bersumber pada rasa manusia
3. Nilai kebaikan atau nilai moral bersumber pada kehendak keras, karsa hati,
dan nuranoi manusia
4. Nilai religious (ketuhanan) yang bersifat mutlak dan bersumber pada
keyakinan manusia.
• Moral berasal dari bahasa latin mores yang
berarti adat kebiasaan. kata mores ini
mempunyai sinonim mos, moris, manner mores,
atau , manners, morals.
• Dalam filsafah nilai secara sederhana di bedakan
menjadi 3 jenis :
1. Nilai logika, yaitu nilai tentang benar salah
2. Nilai etika, yaitu tentang nilai baik buruk
3. Nilai estetika yaitu nilai tentang indah jelek
Norma sebagai perwujudan dari nilai
Norma-norma yang berlaku di masyarakat ada 4 macam, yakni:
• Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan
larangan yang berasal dari tuhan.
• Norma moral/kesusikaan, yaitu peraturan/kaidah hidup yangb bersumber
dari hati nurani dan merupakan nilai-niklai moral yang mengikat manusia
• Norma kesopanan, yaitu peraturan yang bersumber dari pergaulan hidup
manusia.
• Norma hukum, yaitu peraturan yang di ciptakan oleh kekuasaan resmi
atau Negara yang sifatnya mengikat dan memaksa.
• Makna keadilan
• Keadilan berasal dari bahasa arab adil, yang artinya tengah. Keadilan
berarti menempatkan sesuatu di tengah-tengah tidak berat sebelah atau
dengan kata lain keadilan berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya.
• Berikut ini beberapa pengertian mengenai keadilan, berikut ini beberapa
pendapat mengenai makna keadilan.
• Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) keadilan berarti (sifat
perbuatan, perlakuan) yang adil. Keadilan berarti prilaku atau perbuatan
yang dalam pelaksaannya memberikan kepada pihak lain sesuatu yang
semestinya harus di terima oleh pihak lain.
• Menurut W.J.S Poerwodarminto, keadilan berarti tidak berat sebelah
sepatutnya, tidak sewenang wenang. Jadi, dalam pengertian adil termasuk
di dalamnya tidak terdapatnya kesewenang wenangan orang yang
bertindak sewenang wenang berarti bertindak tidak adilo.
• Menurut Frans Magnis Suseno dalam bukunya menyatakan bahwa
keadilan sebagai suatu keadaan di mana seseorang dalam situasi yang
sama di perlukan secara sopan.
Mengenai macam keadilan, Aristoteles membedakan dua macam keadila, yaitu
• Keadilan komutatif
• Keadilan distributive
Sedangkan Plato, guru aristoteles, meyebutkan ada 3 macam yaitu:
• Keadilan komutatif
• Keadilan distributif
• Keadilan legal atau keadilan moral
Sesuai dengan sila kelima maka keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bangsa ialah:
• Keadilan distributive
• Keadilan legal (bertaat)
• Keadilan komotatif