You are on page 1of 8

PENAMBAHAN

ADMIXTURE PERMUKAAN
KELOMPOK 2
Muhammad Faisal Ramadhan
Tsurayya Kholidah Ziya
Yondhi Herlambang
Bagas Bimantara
Gatot Kuncoro Jati
Pengertian Admixture Permukaan

Admixture atau bahan tambah adalah sebagai material selain air,


agregat dan semen hidrolik yang dicampurkan dalam beton atau mortar
yang ditambahkan sebelum atau selama pengadukan berlangsung.
Bahan tambah digunakan untuk memodifikasi sifat dan karakteristik dari
beton misalnya untuk dapat dengan mudah dikerjakan, mempercepat
pengerasan, menambah kuat tekan, penghematan, atau untuk tujuan lain
seperti penghematan energi.
Seperti Bahan Tambah Kimia Chemical admixture, yaitu bahan tambah
cairan kimia yang ditambahkan untuk mengendalikan waktu pengerasan
(memperlambat atau mempercepat), mereduksi kebutuhan air, menambah
kemudahan pengerjaan beton, meningkatkan nilai slump dan sebagainya.
TUJUAN PENGGUNAAN BAHAN TAMBAH (ADMIXTURE)

 Water Reduction. (Zat Kimia untuk mengurangi penggunaan air pada beton)
hal ini dimaksudkan agar diperoleh adukan dengan nilai fas yang tetap dengan
kekentalan yang sama atau dengan fas tetap, tapi didapatkan adukan beton yang
lebih encer.
 Redater (Zat kimia untuk memperlambat proses ikatan campuran beton)
Biasanya diperlukan untuk beton yang tidak dibuat dilokasi penuangan beton. Proses
pengikatan campuran beton sekitar 1 jam.
 Accelerators (zat kimia untk mempercepat ikatan dan pengerasa campuran beton)
Diperlukan untuk mempercepat proses pengerjaan konstruksi beton, pencampuran
beton dilakukan di tempat atau dekat dengan penuangannya.
JENIS BAHAN TAMBAH
1. Tipe A “Water-Reducing Admixtures”
Water-Reducing Admixtures adalah bahan tambah yang
mengurangi air pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan
beton dengan konsistensi tertentu. digunakan antara lain untuk
dengan tidak mengurangi kadar air semen dan nilai slump untuk
memproduksi beton dengan nilai perbandingan atau rasio factor
air semen (wer) yang rendah.

2. Tipe B “Retarding Admixtures”


Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang berfungsi
untuk menghambat waktu pengikatan beton. Penggunaanya
untuk menunda waktu pengikatan beton (setting time)
3. Tipe C “Accelerating Admixtures”
Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi untuk mempercepat pengikatan dan pengembangan
kekuatan awal beton. Bahan ini digunkan untuk mengurangi
lamanya waktu pengeringan (hidrasi), dan mempercepat
pencapaian kekuatan beton.
Secara umum, kelompok bahan tambah ini dibagi menjadi tiga:
 Larutan garam organic
 Larutan campuran organic
 Material miscellaneous
4. Tipe D “Water Reducing and Retarding Admixtures”
Water Reducing and Retarding Admixtures adalah bahan
tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air
pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton
dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan
awal.
5. Tipe E “Water Reducing and Accelerating Admixtures”
Water Reducing and Accelerating Admixtures adalah bahan
tambah yang berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air
pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton
dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan
awal.
6. Tipe F “Water Reducing High Range Admixtures”
Water Reducing High Range Admixtures adalah bahan
tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur
yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan kondisi
tertentu, sebanyak 12% atau lebih.

7. Tipe G “Water Reducing, High Range Retarding Admixtures”


Water Reducing, High Range Retarding admixtures adalah
bahan tambah yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air
pencampur yang diperlukan untuk menghasilkan beton dengan
konsistensi tertentu, sebanyak 12 % atau lebih sekaligus
menghambat pengikatan dan pengerasan beton.

You might also like