You are on page 1of 13

NYERI DADA

Ika Ashmi Puspitasari


DD Nyeri Dada
Sistem Organ Penyebab
Jantung ACS, pericarditis, miocarditis
Vaskular Diseksi aorta
Pulmonal Pneumothoraks, pneumonia
dengan pleuritis, emboli paru
Muskuloskeletal Spasme otot, artritis, tumor tulang
Neural Herpes zooster
Gastrointestinal Reflux esofagitis, tukak lambung,
kolesistitis
Emosional Ansietas, Depresi
Perbedaan nyeri kardio dan non kardio
Karakteristik Angina Bukan Angina
Lokasi Retrosternal, difus Dibawah payudara kiri dan
sekitarnya
Penyebaran Lengan kiri, rahang, Lengan kanan
punggung
Deskripsi Nyeri Nyeri terus menerus, Tajam, seperti ditusuk-
tajam, tertekan tusuk, disayat-sayat
Lamanya Bermenit-menit Detik, jam, bahkan hari
Dicetuskan oleh Aktivitas fisik, emosi Pernafasan, sikap tubuh,
gerakan
Dihilangkan oleh Istirahat, nitrogliserin Tergantung peneyebab
ACS (3B) • Diperberat dengan aktivitas
Typical chest • Tidak bisa ditunjuk
pain • Retrosternal

ACS

ST Depresi/ T Normal/mera
EKG ST Elevasi inversi gukan

Cardiac
PASTI + (+) 2X (-)
enzim

Dx STEMI NSTEMI UAP


Dinamika Cardiac Enzim

Cardiac marker Detectable after


onset
CKMB 3 – 8 jam
Troponin I (gold 3 - 8 jam
standart)
Troponin T 3 – 8 jam
Myoglobin 1 – 3 jam
LOKASI IMA Berdasarkan EKG
Tipe Angina Pectoris

Stable Angina Unstable


Angina Atypical
Pectoris Angina Pectoris

Nyeri dada tidak khas,


bersifat tajam (dapat Durasi sebentar
Durasi > 20 menit
ditunjuk lokasinya) (5min), ada penjalaran
dan tanpa penjalaran

Khas : timbul saat Khas : timbul kapan


aktivitas, hilang saja, membaik/tidak
dengan istirahat atau membaik dengan
obat istirahat maupun obat
DIAGNOSIS IMA

Perubahan
gambaran ekg
• Perasaan tertekan • Peningkatan
• Elevasi segmen ST >
dan nyeri pada 0,1 MV pada min 2 enzim cardiac (
substernal selama sandapan troponin, CK,
> 20 menit bersebelahan CKMB)
• Depresi segmen ST
• Inversi gelombang T
Riwayat Klinis > 2 lead Cardiac Enzim
TATALAKSANA Awal
• ONACOM
• Oksigen
• Infus NS 0,9%
• Monitor EKG 12 sadapan
• Nitrat (ISDN) sublingual 15-80 mg/hari dalam 3 dosis  untuk
nyeri dada, namun KI bila sistolik <90 mmHg
• Anti Platelet  aspirin 160-320 mg loading dose dan ADP receptor
blocker ( clopidogrel 300 mg loading )
• Morfin 1-5 mg iv ( jika tidak respon dengan pemberian nitrat 3x)
• Beta blocker  u/ menurunkan konsumsi O2 myocard
• Periksa cardiac enzim (troponin/CK/CKMB)
MIOKARDITIS

Definisi • Inflamasi di myocardium  kematian sel myocard

• Virus : enterovirus, coxsackie B


Etiologi • Bakteri : streptococci, corynebacterium
• Fungal ; Autoimun ; idiopathic

• Chest pain
Gejala • Gejala-gejala HF ; palpitasi
• Gejala infeksi

Diagnosis • EKG  St Elevasi di semua lead


PERICARDITIS

Definisi • Inflamasi pericardium  pericardial efusi


• Pericardial tamponade  ganggu fungsi pompa

• Virus : HIV ; Bakteri : TB

Etiologi • Inflamatory disease : RA, SLE


• Kelainan metabolik, malignancy, trauma

• Chest pain dengan trias beck ( suara jantung menjauh, JVP naik, hipotensi)

Gejala • Nyeeri bertambah berat dengan posisi supinasi


• Gejala infeksi dan adanya erlenmeyer heart pd foto thorax

Diagnosis • Pericardial friction rub


• EKG  ST elevasi di semua lead
1. Shirley, Ooi. 2015. Guide to the Essentials in
Emergency Medicine Secondd Edition.
Singapore : Mc Graw Hill Education.
2. American Heart Association. 2013. Guideline
for the Management ST-Elevation Myocardial
Infarction.
3. Thaler, Malcolm. 2014. The Only EKG Book
You’ll Ever Need.

You might also like