You are on page 1of 7

KELOMPOK 5

DISUSUN OLEH :
1. ADELIA SAFITRI (1834002)
2. DEDE APRIYANI (1834017)
3. IDA AYU PUTU TIRTAYANI (1834029)
4. KEMAS FERNANDA (18340)
5. NADIA KEMALA NOER FADILLAH (1834039)
6. TRI MAULIDA (1834057)
PENGERTIAN Alergi adalah suatu
perubahan daya reaksi tubuh
terhadap kontak pada suatu
zat (alergen) yang memberi
reaksi terbentuknya antigen
dan antibodi atau imun
berlebihan yang menimbulkan
penyakit atau yang disebut
reaksi hipersensitivitas.
Bahan bahan yang
menyebabkan
hipersensitifitas tersebut
disebut allergen.
Gigitan serangga, misalnya sengatan lebah

Makanan tertentu, misalnya kacang-kacangan, makanan


laut, dan susu

Substansi di udara, misalnya bulu hewan, tungau


debu atau serbuk sari

Obat-obatan, misalnya antibiotik penisilin

Alergen yang bersentuhan dengan kulit langsung,


misalnya bahan kimia pada parfum, sabun, sampo
atau bahan lateks
Faktor keturunan, misalnya orang tua memiliki alergi
tertentu anak beresiko tinggi memiliki alergi

Faktor lingkungan, misalnya merokok, polusi, infeksi, dan


hormon

PENYEBAB ALERGI
GEJALA ALERGI
 Bersin bersin
 Batuk batuk
 Sesak nafas
 Ruam pada kulit
 Hidung beringus
 Terjadi pembengkakan
didaerah tubuh yang
berpapasan dengan
allergen, misalnya wajah
mulut dan lidah.
 Gatal dan merah pada
mata
 Mata merah dan berarir
 Sakit perut muntah
muntah atau diare
MEKANISME PROSES TERJADINYA ALERGI

Histamin melebarkan dan meningkatkan


Gejala alergi timbul apabila reagin atau
permeabilitas vaskular serta merangsang kontraksi
Ig E yang melekat pada permukaan
otot polos dan kelenjar eksokrin. Di saluran nafas,
mastosit atau basophil bereaksi dengan
histamin merangsang kontraksi otot polos sehingga
alergen yang sesuai. Interaksi antara
menyebabkan penyempitan saluran nafas dan
alergen dengan Ig E yang menyebabkan
menyebabkan membran saluran nafas membengkak
ikat-silang antara 2 reseptor-Fc
serta merangsang ekskresi lendir pekat secara
mengakibatkan degranulasi sel dan
berlebihan. Hal ini mengakibatkan saluran nafas
penglepasan substansi-substansi tertentu
tersumbat, sehingga terjadi asma, sedangkan pada
misalnya histamin, vasoactive amine,
kulit, histamin menimbulkan benjolan (urtikaria)
prostaglandin, tromboksan, bradikinin.
yang berwarna merah (eritema) dan gatal karena
Degranulasi dapat terjadi kalau terbentuk
peningkatan permeabilitas pembuluh darah dan
ikat-silang akibat reaksi antara IgE pada
pelebaran pembuluh darah. Pada gastrointestinal,
permukaan sel dengan anti-IgE.
histamine menimbulkan reflek muntah dan diare.
CARA MENCEGAH ALERGI
Pencegahan alergi tergantung pada alergennya. Cara yang
paling efektif untuk mencegah alergi adalah dengan
menghindari pemicunya. Tetapi tidak semua sumber alergi
dapat dihindari dengan mudah seperti tungau debu, hewan
piaraan, atau makanan.

 Hindari memakai wewangian atau parfum yang bisa


menarik perhatian serangga.
 Gunakan masker saat keluar rumah.
 Membersihkan rumah secara rutin, terutama ruangan
yang sering digunakan, seperti kamar tidur serta ruang
keluarga, agar terhindar dari tungau debu.
 Membuka jendela atau pintu agar sirkulasi udara lebih
lancar sehingga ruangan tidak terasa lembap.
 Menempatkan hewan piaraan di luar rumah atau di satu
ruangan tertentu saja.
 Mengenakan pakaian tertutup atau mengoleskan losion
penolak serangga saat sedang bepergian.

You might also like