You are on page 1of 16

TUGAS EVIDENCE BASED MEDICINE

ABYAN FAJRI R. – 1102015002


ADIBAH NAURATUL A. - 1102015006
Skenario

Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri dan
terdapat benjolan pada daerah lutut sehingga membuat aktivitas pasien terbatas.
Pemeriksaan antropometri didapatkan BMI pasien 32kg/m2. Pemeriksaan fisik
ditemukan pasien tampak pucat dan lemah, palpasi teraba massa dan nyeri tekan pada
lutut, vital sign normal. Dokter meminta pasien untuk melakukan pemeriksaan MRI
dan bone scaning. Dari pemeriksaan tersebut, dokter mendiagnosis pasien terkena
penyakit osteosarcoma. Ibu pasien bertanya bagaimana kemungkinan harapan hidup
anaknya.
Pertanyaan (foreground question)

Bagaimana prognosis penyakit osteosarcoma pada anak obesitas?

PICO

 Population : Anak laki-laki 10 tahun.


 Intervention : Obesitas.
 Comparison : Tidak obesitas.
 Outcomes : Prognosis penyakit osteosarcoma pada anak obesitas dan
anak yang tidak obesitas.
Pencarian bukti ilmiah

Alamat website : http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=62ff73f9-


43aa-4ec5-b9a9-afacd9dad9ed%40sessionmgr120&vid=1&hid=118

Kata kunci : osteosarcoma AND obesity AND children

Limitasi : 2012 – 2017 (5 years)

Hasil pencarian : 6

Dipilih artikel berjudul :

High-BMI at diagnosis is associated with inferior survival in patients with osteosarcoma:


a report from the Children’s Oncology Group.
I. Apakah hasilnya valid?

1. Apakah ada sampel pasien yang representatif dan didefinisikan secara jelas
pada titik yang sama / similar point dalam perjalanan penyakit / course of the
disease?

Ya, pasien sama berusia 2 – 20 tahun dengan osteosarcoma yang sudah memilik i
informasi mengenai tinggi badan, berat badan, dan toksisitas kemoterapi dari hasil
terapi selama 10 minggu. Peneliti juga memasukkan pasien dengan osteosarcoma
yang terlokalisasi maupun bermetastasis untuk menganilisis toksisitas.
2. Apakah follow-up lengkap dan cukup lama / sufficiently long and complete?

Tidak. Peneliti menggunakan data sekunder yang berasal dari pasien yang telah diterapi dari
Children’s Oncology Group’s (COG) protocol INT0133 for osteosarcoma, serta peneliti hanya
mengambil informasi mengenai informasi pasien hanya untuk 10 minggu awal terapi.
3. Apakah digunakan kriteria outcome yang objektif dan tidak terbias?

Ya. Dijelaskan bahwa pasien dengan BMI tinggi mengalami prognosis osteosarcoma lebih
buruk dan semakin parah 5 tahun lebih cepat daripada pasien dengan BMI normal maupun
rendah.
4. Apakah ada penyesuaian / adjustment terhadap faktor prognostik yang penting?

Ya, variabel berdasarkan nilai BMI. Pasien dengan BMI tinggi memiliki prognosis
osteosarcoma yang semakin memburuk secara signifikan dengan kurun waktu
5 tahun lebih cepat dibanding dengan BMI normal ataupun rendah.
II. Apakah hasil penelitian ini penting?

1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?

Pasien dengan BMI tinggi memiliki prognosis osteosarcoma yang semakin memburuk secara signifikan
dengan kurun waktu 5 tahun lebih cepat disbanding dengan BMI normal ataupun rendah.
2. Seberapa tepat perkiraan prognosis?

Bermakna, karena dalam interval kepercayaan di dalam rentangnya tidak terdapat nilai 1 (CI 1.14
– 2.24).
III. Apakah hasil penelitian ini dapat diaplikasikan?

1. Apakah pasien dalam penelitian ini serupa dengan pasien kita?

Ya. Pasien berusia 10 tahun yang dimana batasan usia dalam penelitian ialah pasien berusia 2 – 20 tahun,
dan dengan BMI tinggi.
2. Apakah hasil penelitian membantu dalam keputusan pemilihan terapi?

Tidak. Karena penelitian ini hanya membahas mengenai prognosis, bukan mengenai terapi.
3. Apakah hasil penelitian berguna untuk konseling pada penderita atau keluarga?

Ya. Karena saya dapat memberi konseling kepada pasien saya untuk menurunkan berat
badannya agar prognosis osteosarcoma menjadi lebih baik daripada yang tidak menurunkan
berat badannya

You might also like