You are on page 1of 62

AKUNTANSI PERBANKAN

Kelompok 4 :
1. Asih Fatmawati (F3617010)
2. Kori’atus S (F3617032)
3. Nik Hardini (F3617042)
4. Nisrina Fauziyah H (F3617043)
AKUNTANSI BAB 1

Akuntansi sebagai konsep informasi artinya akuntansi


merupakan kegiatan jasa yang menyediakan informasi
kuantitatif terutama yang bersifat keuangan agar dapat
bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Akuntansi sebagai sistem informasi, akuntansi merupakan
proses yang menjalin sumber informasi, saluran komunikasi
dan seperangkat penerima sehingga sistem akuntansi adalah
satu satunya sistem pengukuran yang formal di suatu
perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang
berguna bagi pemakai.
Kerangka konseptual akuntansi
Adalah suatu sistem pertalian yang erat dari tujuan dan
konsep konsep dasar yang saling berhubungan dan saling
mengarahkan terciptanya prinsip prinsip yang konsisten serta
menggambarkan sifat, fungsi dari keterbatasan akuntansi beserta
laporan keuangan.
Dengan kerangka ini dapat dirumuskan prinsip akuntansi yang
menjadi acuan dan mendasari praktik akuntansi.
Selain itu dengan kerangka konseptual dapat dihasilkan tujuan
dan dasar dasar praktik akuntansi dan laporan keuangan
memberikan pedoman untuk memilih alternatif yang
mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi dengan cara
yang akurat
Kerangka konseptual akuntansi
Kerangka konseptual dibangun atas 3 tingkatan:
1. Tingkatan pertama tujuan pokok akuntansi.
2. Tingkatan kedua konsep dasar pelaporan yang terdiri
dari karakteristik informasi dan elemen laporan
keuangan.
3. Tingkatan ketiga menyusun pedoman pelaksanaan
yang memperhatikan asumsi, prinsip, dan kendala.
BAB II KONSEPSI AKUNTANSI
Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan seni, ilmu, sistem
informasi yang didalamnya menyangkut pencatatan,
pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara
sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan
kejadian yang setidak-tidaknya sebagian mempunyai
sifat keuangan serta adanya penginterpretasian hasil
pencatatan dan disajikan dalam laporan keuangan.
Tujuan Pokok Akuntansi
Tujuan pokok akuntansi adalah memberikan
informasi yang bermanfaat untuk pengambilan
keputusan bagi para pemakainya.
Prinsip Akuntansi
Prinsip akuntansi adalah dalil atau doktrin untuk
mengawasi suatu sistem atau aktivitas tertentu yang telah
diterima kebenarannya.
Prinsip harga perolehan
 Aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan biaya hendaknya
dicatat sebesar harga perolehan yang disepakati oleh kedua
belah pihak yang bertransaksi.
Prinsip realisasi penghasilan
 Realisasi penghasilan dapat ditentukan berdasarkan justifikasi
bahwa barang atau jasa telah tersedia dan jumlahnya sudah
diketahui secara pasti.
Prinsip mempertemukan pendapatan dan biaya
 Hasil aktivitas perusahaan selama periode tertentu yang
diuangkan dalam laporan keuangan merupakan hasil dalam
periode yang sama. Pendapatan dan biaya harus terjadi dalam
waktu yang sama.
Prinsip obyektif
 Laporan keuangan yang dihasilkan haruslah
didasarkan pada data akuntansi yang didukung oleh
bukti-bukti transaksi yang obyektif.
Prinsip pengungkapan penuh
 Laporan keuangan harusnya dapat memberikan semua
informasi baik yang bersifat kualitatif maupun
kuantitatif yang dapat mempengaruhi interpretasi dan
pengambilan keputusan para pemakainya.
Prinsip konsistensi
 Laporan keuangan harus mempunyai daya banding.
Daya banding ini untuk perusahaan-perusahaan yang
sama dalam periode yang berbeda atau dalam
perusahaan yang berbeda untuk periode yang sama.
Asumsi dan Konsep Dasar Akuntansi
Kesatuan usaha (business entity)
Diasumsikan bahwa perusahaan merupakan kesatuan usaha
yang terpisah dengan pemiliknya dan akuntansi memandang
dari segi perusahaannya. Laporan keuangan yang disusun
adalah laporan perusahaan, bukan laporan keuangan pemilik.
Kesinambungan (going concern)
Perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas
dan akan berlangsung secara terus menerus.
Periode akuntansi
Rugi dan laba perusahaan baru dapat diketahui setelah
perusahaan dilikuidasi atau dengan kata lain tingkat
kesuksesan suatu perusahaan hanya dapat diketahui pada saat
perusahaan menghentikan usahanya dan mencairkan seluruh
hartanya menjadi kas.
Pengukuran dalam nilai uang
Mata uang adalah alat pengukur yang berlaku umum
terhadap semua kegiatan ekonomi. Hal ini didasarkan
pemahaman bahwa mata uang mempunyai nilai tetap.
Bila asumsi ini tidak dipenuhi, maka fungsi laporan
keuangan sebagai media informasi akan berkurang
nilainya.

Penetapan beban dan pendapatan


Penentuan laba periodik dan posisi keuangan
dilakukan berdasarkan metode akrual, yaitu dikaitkan
dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta
perubahannya pada saat terjadi.
Kendala atau Keterbatasan Akuntansi
Azas manfaat dan biaya

Manfaat informasi dapat dirasakan oleh pihak penyaji dalam


bentuk alokasi sumber-sumber ekonomi, jumlah pajak yang
dibayar, ketaatan terhadap regulasi. Semua ini kadang sulit
dikuantitatifkan, sedangkan biaya untuk pengadaan informasi
umumnya mudah dikuantitatifkan.

Azas materialitas

Transaksi-transaksi yang tidak penting/kurang berarti terhadap


kegiatan ekonomi perusahaan harus dikeluarkan dari
laporan/catatan akuntansi.
Azas konservatif
Azas ini mencerminkan kehati-hatian dalam hal
mengakui adanya pendapatan dan biaya sehingga
terhindar dari kemungkinan risiko yang akan timbul di
masa yang akan datang. Azas ini dapat diterima dalam
praktik akuntansi, namun bila diterapkan secara
berlebihan akan mengakibatkan kesalahan dalam
penyajian laba/rugi periodik.

Kebiasaan-kebiasaan dalam dunia bisnis

Dalam praktik akuntansi secara nyata lebih menginginkan


kepraktisan dan aspek kegunaan, sehingga sering
dijumpai penyimpangan terhadap prinsip-prinsip
akuntansi. Hal ini menjadi kendala dalam memenuhi
kebutuhan informasi yang sesuai dengan karakteristik
mutu pelaporan.
Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan
Konsep akuntansi menghendaki keseimbangan antara
hak dan kewajiban. Oleh karena itu, setiap pertambahan
kewajiban hak bank, harus diikuti peningkatan hak atau aset.
Secara umum persamaannya:
Hak = kewajiban
Aktiva = pasiva
Kewajiban bank
 Pihak internal
Kewajiban kepada pemilik modal
 Pihak eksternal
Kewajiban kepada kreditur/pemberi dana/deposan.
Persamaan dapat diperluas menjadi:
Aktiva = hutang + modal

Bila bank melakukan aktivitas, akan memperoleh


pendapatan dan mengeluarkan biaya. Selisih pendapatan
dengan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan
komponen modal bank.
 Persamaannya:

Aktiva = hutang + modal + pendapatan – biaya


Atau
Aktiva + biaya = hutang + modal + pendapatan
Aktiva bank
Terdiri dari kas, giro BI, penempatan pada bank lain, sekuritas
jangka pendek, kredit yang diberikan, penyertaan dan aktiva
tetap.

Hutang bank

Terdiri dari giro nasabah, tabungan, deposito, pinjaman diterima.

Modal
Terdiri dari modal disetor maupun laba ditahan.

Pendapatan bank
Terdiri dari pendapatan bunga dan pendapatan lainnya.

Biaya bank

Biaya bunga dan biaya lainnya.


Sistematika Rekening Bank
Sistematika rekening bank disusun dengan
menggunakan digit tertentu. Digit pertama berisi rubrik
rekening, digit kedua berupa identifikasi jenis valuta,
digit ketiga yaitu kelompok rekening group, digit
keempat berisi kelompok rekening subgroup, dan digit
kelima serta seterusnya berupa rincian atau rekening
individual.
BAB III
A. Laporan Keuangan Bulanan
Laporan bulanan bank umum yang disampaikan
oleh bank kepada Bank Indonesia untuk posisi
bulan Januari sampai dengan Desember akan
diumumkan pada home page Bank Indonesia.
 Laporan keuangan bulanan merupakan laporan
keuangan bank secara individu yang merupakan
gabungan antara kantor pusat bank dengan
seluruh kantor bank.
 Format yang digunakan untuk laporan
keuangan publikasi bulanan tersebut sesuai
format pada laporan keuangan bulanan di
bawah ini.
Format Neraca Bulanan
PT. Bank X
Neraca Bulanan
Per ………

Pos-Pos Posisi tanggal laporan


AKTIVA
1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia
a. Giro Bank Indonesia
b. Sertifikat Bank Indonesia
c. Lainnya
3. Giro pada bank lain
a. Rupiah
b. Valuta asing
4. Penempatan pada bank lain
a. Rupiah
b. Valuta asing
5. Surat Berharga yang Dimiliki
a. Rupiah
i. Diperdagangkan
ii. Tersedia untuk dijual
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo
b. Valuta asing
i. Diperdagangkan
ii. Tersedia untuk dijual
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo
PPAP - Surat berharga yang dimiliki -/-
6. Obligasi Pemerintah
a. Diperdagangkan
b. Tersedia untuk dijual
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
7. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reserve repo)
a. Rupiah
b. Valuta asing
PPAP - Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali -/-
8. Tagihan derivatif
PPAP – Tagihan derivative -/-
9. Kredit yang diberikan
a. Rupiah
i. Pihak terkait oleh bank
ii. Pihak lain
b. Valuta asing
i. Pihak terkait oleh bank
ii. Pihak lain
PPAP – Kredit yang diberikan -/-
10. Tagihan akseptasi
PPAP – Tagihan aksepsasi -/-
11. Penyertaan
PPAP – Penyertaan -/-
12. Pendapatan yang masih diterima dimuka
13. Biaya dibayar dimuka
14. Uang muka pajak
15. Aktiva pajak tangguhan
16. Aktiva tetap
Akumulasi penyusutan asset tetap -/-
17. Agunan yang diambil-alih
18. Aktiva lain-lain
Total Aktiva

PASIVA
1. Giro
a. Rupiah
b. Valuta asing
2. Kewajiban segera lainnya
3. Tabungan
4. Simpanan Berjangka
a. Rupiah
i. Pihak terkait dengan bank
ii. Pihak lain
b. Valuta asing
i. Pihak terkait dengan bank
ii. Pihak lain
5. Sertifikat deposito
a. Rupiah
b. Valuta asing
6. Simpanan dari bank lain
7. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)
8. Kewajiban derivatif
9. Kewajiban akseptasi
10. Surat berharga yang diterbitkan
a. Rupiah
b. Valuta asing
11. Pinjaman yang diterima
a. Rupiah
b. Valuta asing
12. Estimasi kerugian komitmen & kontinjensi
13. Kewajiban sewa guna usaha
14. Beban yang masih harus dibayar
15. Taksiran pajak penghasilan
16. Kewajiban pajak tangguhan
17. Kewajiban lain-lain
18. Pinjaman subordinasi
19. Modal pinjaman
20. Hak minoritas
21. Ekuitas
a. Modal disetor
b. Agio (disagio)
c. Modal sumbangan
d. Selisih penjabaran laporan keuangan
e. Selisih penilaian kembali aktiva tetap
f. Pendapatan komprehensif lainnya
g. Saldo laba (rugi)
Total Pasiva

Format Laporan Laba/Rugi Bulanan

PT. Bank X
Laporan Laba/Rugi
Periode ……..

Pos-Pos Posisi Tanggal Laporan


PENDAPATAN DAN BEBAN OPERAIONAL
1. Pendapatan bunga
1.1 Hasil bunga
a. Rupiah
b. Valuta asing
1.2 Provisi dan komisi
a. Rupiah
b. Valuta asing
Jumlah Pendapatan Bunga
2. Beban bunga
2.1 Beban bunga
a. Rupiah
b. Valuta asing
2.2 Komisi dan provisi
Jumlah Beban Bunga
3. Pendapatan operasional lainnya
3.1 Pendapatan provisi, komisi, dan fee
3.2 Pendapatan transaksi valuta asing
3.3 Pendapatan kenaikan nilai surat berharga
3.4 Pendapatan lainnya
Jumlah Pendapatan Operasional lainnya
4. Beban (pendapatan) penghapusan aktiva produktif
5. Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi
6. Beban operasional lainnya
6.1 Beban administrasi dan umum
6.2 Beban personalia
6.3 Beban penurunan nilai surat berharga
6.4 Beban transaksi valas
6.5 Beban lainnya
Jumlah Beban Operasional lainnya
LABA (RUGI) OPERASIONAL
Pendapatan Dan Beban Non Operasional
7. Pendapatan non operasional
8. Beban non operasional
Pendapatan (Beban) Non Operasional
9. Pendapatan/beban luar biasa
10. Laba/rugi sebelum pajak penghasilan
11. Taksiran pajak penghasilan -/-
LABA/RUGI TAHUN BERJALAN
Format Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Bulanan
PT. Bank X
Per ……

Pos-Pos Posisi Tanggal Laporan


KOMITMEN
Tagihan Komitmen
1. Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan
a. Rupiah
b. Valuta asing
2. Lainnya
Jumlah Tagihan Komitmen
Kewajiban komitmen
1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
a. Rupiah
b. Valuta asing
2. Irrevocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor & ekspor
3. Lainnya
Jumlah Kewajiban Komitmen
JUMLAH KOMITMEN BERSIH
KONTINJENSI
Tagihan Kontinjensi
1. Garansi yang diterima
a. Rupiah
b. Valuta asing
2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian
a. Rupiah
b. Valuta asing
3. Lainnya
Jumlah Tagihan Kontinjensi
Kewajiban Kontinjensi
1. Garansi yang diberikan
a. Bank garansi
Dalam valuta rupiah
Dalam valuta asing
b. Lainnya
2. Revocable L/C yang masih berjalan dalam rangka impor & ekspor
3. Lainnya
Jumlah kewajiban kontinjensi
JUMLAH KONTINJENSI BERSIH
Format Laporan Kualitas Aktiva Produktif Dan Informasi
Lainnya Bulanan
Bank
POS-POS Posisi Tanggal Laporan
L DPK KL D M JUMLAH
1. Penempatan pada bank lain
2. Surat-surat berharga kepada pihak ketiga dan Bank Indonesia
3. Kredit kepada pihak ketiga
a. KUK
b. Kredit yang direstrukturasi
c. Lainnya
4. Penyertaan pada pihak ketiga
a. Pada perusahaan keuangan non-bank
b. Dalam rangka restrukturasi kredit
5. Tagihan lain kepada pihak ketiga
6. Komitmen dan kontinjensi kepada pihak ketiga
JUMLAH
7. PPAP yang wajib dibentuk
8. PPAP yang telah dibentuk
9. Presentase KUK terhadap total kredit
B. Laporan Keuangan Triwulan

 Digunakan untuk memberikan informasi


mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil
usaha bank serta informasi keuangan lainnya
kepada berbagai pihak yang berkepentingan
dengan perkembangan usaha bank.
 Laporan keuangan triwulanan yang wajib
disajikan adalah laporan keuangan untuk posisi
akhir Maret, Juni, September, dan Desember.
Laporan keuangan triwulan ini selain wajib
diumumkan dalam surat kabar juga akan
diumumkan dalam home page Bank Indonesia.
l. Laporan Keuangan Triwulan Posisi
Akhir Maret dan September
1. Pedoman Umum
a. Laporan keuangan triwulan yang disajikan terdiri dari laporan
keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara
konsolidasi dengan anak perusahaan.
b. Laporan keuangan publikasi triwulan wajib disusun dalam bahasa
Indonesia dan angka-angka yang disajikan dalam jutaan rupiah.
c. Format laporan keuangan triwulanan merupakan standar minimal
yang wajib dipenuhi. Apabila ada pos yang jumlah material dan
tidak terdapat dalam format tersebut, bank dapat menyajikan pos
tersebut secra sendiri,namun apabila pos yang dimaksud tidak
material dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis.
d. Pos pos memiliki saldo nihil dalam format laporan keuangan
publikasi triwulanan yang diumumkan di surat kabar tetap harus
dicantumkan dengan memberi garis pendek (-) pada pos yang
bersangkutan.
e. Penyajian Laporan Keuangan Triwulanan :
1) Laporan keuangan publikasi triwulanan wajib disajilan sekurang kurangnya
dalam bentuk perbandingan dengan laporan pada periode sama tahun sebelumnya
2) Posisi pembanding hendaknya disajikan sesuai format yang sama dengan posisi
laporan keuangan triwulan yang diumumkan.
3) Khusus untuk perlakuan akuntansi ang baru berlaku dalam posisi laporan maka
penyajian posisi pembanding hendaknya mengacu pada PSAK Nomor 25 tentang
Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar dan perubahan
kebjakan akuntansi.
f. Bagi bank yang tidak memiliki anak perusahaan, kolom konsolidasi dapat ditiadakan.
g. Untuk pengisian pemilik bank dalam format laporan keuangan publikasi triwulanan,
nama pemegang saham yang wajib dicantumkan adalah perorangan atau perusahaan
yang memiliki saham sebesar 5% atau lebih dari modal bank, baik melalui atau tidak
melalui pasar modal.
2. Cakupan
 Laporan yang wajib disajikan dalam laporan keuangan publikasi triwulan
sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Neraca
b. Perhitungan laba rugi dan saldo laba
c. Daftar komitmen dan kontinjensi
d. Transaksi valuta asing dan derivatif
e. Kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya
f. Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum
g. Rasio keuangan
Laporan Keuangan Triwulan Posisi Akhir
Maret dan September
1. Pedoman Umum
a. Laporan keuangan triwulan yang disajikan terdiri dari laporan
keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara
konsolidasi dengan anak perusahaan.
b. Laporan keuangan publikasi triwulan wajib disusun dalam bahasa
Indonesia dan angka-angka yang disajikan dalam jutaan rupiah.
c. Format laporan keuangan triwulanan merupakan standar minimal
yang wajib dipenuhi. Apabila ada pos yang jumlah material dan
tidak terdapat dalam format tersebut, bank dapat menyajikan pos
tersebut secra sendiri,namun apabila pos yang dimaksud tidak
material dapat digabungkan dengan pos lain yang sejenis.
d. Pos pos memiliki saldo nihil dalam format laporan keuangan
publikasi triwulanan yang diumumkan di surat kabar tetap harus
dicantumkan dengan memberi garis pendek (-) pada pos yang
bersangkutan
e. Penyajian Laporan Keuangan Triwulanan :
1) Laporan keuangan publikasi triwulanan wajib disajilan sekurang kurangnya
dalam bentuk perbandingan dengan laporan pada periode sama tahun
sebelumnya
2) Posisi pembanding hendaknya disajikan sesuai format yang sama dengan posisi
laporan keuangan triwulan yang diumumkan.
3) Khusus untuk perlakuan akuntansi ang baru berlaku dalam posisi laporan
maka penyajian posisi pembanding hendaknya mengacu pada PSAK Nomor 25
tentang Laba atau rugi bersih untuk periode berjalan, kesalahan mendasar dan
perubahan kebjakan akuntansi.
f. Bagi bank yang tidak memiliki anak perusahaan, kolom konsolidasi dapat
ditiadakan.
g. Untuk pengisian pemilik bank dalam format laporan keuangan publikasi triwulanan,
nama pemegang saham yang wajib dicantumkan adalah perorangan atau
perusahaan yang memiliki saham sebesar 5% atau lebih dari modal bank, baik
melalui atau tidak melalui pasar modal.
2. Cakupan
 Laporan yang wajib disajikan dalam laporan keuangan publikasi triwulan
sekurang-kurangnya terdiri dari :
a. Neraca
b. Perhitungan laba rugi dan saldo laba
c. Daftar komitmen dan kontinjensi
d. Transaksi valuta asing dan derivatif
e. Kualitas aktiva produktif dan informasi lainnya
f. Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum
g. Rasio keuangan
Laporan Keuangan Triwulan Posisi Juni
 Format dan cakupan laporan keuangan triwulan untuk posisi
Juni adalah sama dengan format dan cakupan laporan
keuangan triwulan untuk posisi Maret dan September dengan
beberapa tambahan yang diterapkan sebagai berikut :
• Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain
menyajikan laporan keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank
secara konsolidasi dengan anak bank perusahaan, bank wajib menyajikan
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitmen dan
kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang merupakan hasil
konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok keuangan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku.
• Dalam hal kelompok bidang usaha tidak memiliki perusahaan induk di bidang
keuangan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas, dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk yang
merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok usaha
sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
• Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau
perusahaan induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi
yang sama pada tahun sebelumnya.
Laporan Keuangan Triwulan Posisi Akhir
Desember
 Format dan cakupan laporan keuangan triwulan untuk posisi
Desember adalah sama dengan format dan cakupan laporan
keuangan triwulan untuk posisi Maret, Juni, dan September dengan
beberapa tambahan yang diterapkan sebagai berikut :
 Bagi bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain menyajikan laporan
keuangan bank secara individu dan laporan keuangan bank secara kosolidasi dengan anak
perusahaan, bank wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan
daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang keuangan yang merupakan
hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam kelompok bidang keuangan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku.
 Dalam hal kelompok usaha tidak memiliki perusahaan induk di bidang keuangan, bank wajib
menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan daftar komitmen dan
kontinjensi perusahaan induk yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di
dalam kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
 Laporan keuangan wajib di audit oleh Akuntan Publik, dalam penyajian laporan keuangan
triwulan wajib dicantumkan nama Akuntan Publik yang bertanggung jawab, nama kanytor
Akuntan Publik dan opini yang diberikan.
 Format neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan
induk disesuaikan dengan neraca dan laporan laba rugi yang disajikan dalam laporan audit.
 Neraca dan laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan atau perusahaan induk
wajib disajikan dalam bentuk perbandingan dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya.
Format Neraca Triwulanan
Bank :
Tanggal :
Pos – Pos Bank Konsolidasi
Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya
AKTIVA
1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia
a. Giro Bank Indonesia
b. Sertifikat Bank Indonesia
c. Lainnya
3. Giro pada bank lain
a. Rupiah
b. Valuta asing
4. Penempatan pada bank lain
a. Rupiah
b. Valuta asing

PPA - Penempatan pada bank lain -/-


5. Surat berharga yang dimiliki
a. Rupiah
i. Diperdagangkan
ii. Tersedia untuk dijual
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo
b. Valuta asing
i. Diperdagangkan
ii. Tersedia untuk dijual
iii. Dimiliki hingga jatuh tempo

PPA - Penempatan pada bank lain -/-


6. Obligasi pemerintah
a. Diperdagangkan
b. Tersedia untuk dijual
c. Dimiliki hingga jatuh tempo
7. Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse
repo)
a. Rupiah
b. Valuta asing

PPA - Surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali -/-
Konsolidasi
Bank
Pos - Pos
Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya Posisi Tahun Sebelumnya
Posisi Tgl Laporan

8. Tagihan derivatif
PPAP - Tagihan derivatif - / -
9. Kredit yang diberikan
a. Rupiah
i. pihak terkait dengan bank
ii.pihak lain
b. Valuta asing
i. pihak terkait dengan bank
ii.pihak lain
PPAP - Kredit yang diberikan - / -
10. Tagihan aseptasi
PPAP - Tagihan akseptasi - / -
11. Penyertaan
PPAP - Penyertaan - / -

12. Pendapatan yang masih akan diterima


13. Biaya dibayar di muka
14. Uang muka pajak
15. Aktiva pajak tangguhan
16. Aktiva tetap

Akumulasi penyusutan aktiva tetap -/-


17. Aktifa sewa guna

Akumulasi penyusutan aktiva sewa guna -/-


18. Aguna yang diambil alih
19. Aktiva lain - lain

PASIVA
1. Giro
a. Rupiah
b. Valuta asing
2. Kewajiban segera lainnya
3. Tabungan
4. Simpanan Berjangka
a. Rupiah
i. Pihak terkait dengan bank
ii. Pihak lain
Bank Konsolidasi
Pos - Pos Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya Posisi Tahun Sebelumnya
Posisi Tgl Laporan

b. Valuta asing
i. Pihak terkait dengan bank
ii. Pihak lain
5. Sertifikat deposito
a. Rupiah
b. Valuta asing
6. Simpanan dari bank lain

7. Surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo)

8. Kewajiban derivatif
9. Kewajiban akseptasi

10. Surat berharga yang diterbitkan

a. Rupiah
b. Valuta asing
11. Pinjaman yang diterima

a. Fasilitas pendanaan jangka pendek BI

b. Lainnya
i. Rupiah
Pihak terkait dengan bank
Pihak lain
ii. Valuta asing
Pihak terkait dengan bank
Pihak lain

12. Estimasi kerugian komitmen & kontinjensi

13. Kewajiban sewa guna usaha


14. Beban yang harus dibayar
15. Taksiran pajak penghasilan
16. Kewajiban pajak tangguhan
17. Kewajiban lain - lain
18. Pinjaman subordinasi
a. pihak terkait dengan bank
b. pihak lain
19. Modal pinjaman
a. pihak terkait dengan bank
b. pihak lain
20. Hak Minoritas
Bank Konsolidasi
Pos - Pos Posisi Tahun
Posisi Tgl Laporan Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya
Sebelumnya
a. Modal disetor

b.Agio (disagio)

c. Modal sumbangan

d. Selisih penjabaran laporan keuangan

e. Selisih penilaian kembali aktiva tetap

f. laba (Rugi) yg belum direalisasi di srt berharga

g. pendapatan komprehensif lainnya

h. Saldo laba (rugi)

Total Pasiva
Format Perhitungan Laba Rugi Dan Saldo Laba
Bank Konsolidasi

Pos - Pos Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya Posisi Tahun Sebelumnya
Posisi Tgl Laporan

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL

1. Pendapatan bunga

1.1. Hasil bunga

a. Rupiah

b. Valuta asing

1.2. Provisi dan Komisi

a. Rupiah

b. Valuta asing

Jumlah Pendapatan Bunga

2. Beban bunga

2.1. Beban bunga

a. Rupiah

b. Valuta asing

2.2.Komisi dan Provisi

Jumlah Beban Bunga

Pendapatan bunga bersih

3. Pendapatan operasional lainnya

3.1. Pendapatan provisi, komisi, fee

3.2. Pendapatan transaksi valuta asing

3.3 Pendapatan kenaikan nilai surat berharga

3.4. Pendapatan lainnya


Bank Konsolidasi

Pos - Pos Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya Posisi Tahun Sebelumnya
Posisi Tgl Laporan

Jumlah Pendapatan Operasioanal Lainnya

4. Beban (Pendapatan) penghapusan aktiva produktif

5. Beban estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi

6. Beban operasioanal lainnya

6.1. Beban administrasi dan umum

6.2. Beban personalia

6.3. Beban penurunan nilai surat berharga

6.4. Baban transaksi valas

6.5. Beban lainnya

Jumlah Beban Operasional Lainnya

LABA (RUGI) OPERASIONAL

PENDAPATAN &BEBAN NON OPERASIONAL

7. Pendapatan non-operasional

8 Beban non-operasional

Pendapatan (Beban) Non- Operasional

9. Pendapatan / Beban Luar Biasa

10. LABA/RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN

11. Transaksi pajak penghasilan -/-

12. LABA/RUGI TAHUN BERJALAN

13. Hak Minoritas -/-

14. Saldo laba(rugi) awal tahun

15. Dividen

Lainnya

16. Saldo laba (rugi) akhir periode

17. laba bersih per saham *)


PT Bank X
Laporan Komitmen dan Kontinjensi
Per …………
Bank Konsolidasi
Pos - Pos Posisi Tgl Laporan Posisi Tahun Sebelumnya Posisi Tahun Sebelumnya
Posisi Tgl Laporan

KOMITMEN
Tagihan Komitmen

1. Fasilitas pinjaman yang diterima dan belum digunakan

a. Rupiah
b. Valuta asing
2. Lainnya
Jumlah tagihan komitmen
Kewajiban Komitmen
Kewajiban Komitmen

1. Fasilitas kredit kepada nasabah yg belum ditarik

a. Rupiah
b. Valuta asing

2. Irrevocable L/C masih berjalan dlm rangka impor & ekspor

3. Lainnya
Jumlah Kewajiban Komitmen
JUMLAH KOMITMEN BERSIH
KONTINJENSI
Tagihan Kontinjensi
1. Garansi yang diterima
a. Rupiah
b. Valuta asing

2. Pendapatan bunga dalam penyeleseian

a. Rupiah
b. Valuta asing
3. Lainnya
Jumlah Tagihan Kontinjensi
Kewajiban Kontinjensi
1. Garansi yang diberikan
a. Bank garansi
Dalam valuta rupiah
Dalam valuta asing
b. Lainnya

2. Revovable L/C masih berjalan dlm rangka impor & ekspor

3. Lainnya
Jumlah kewajiban kontinjensi
JUMLAH KONTINJENSI BERSIH
Format Laporan Transaksi Valuta Asing dan Derivatif
Bank
Transaksi Nilai pasar dari Tagihan dan Nilai kontrak dengan
kontrak kewajiban derivatif netting agreement
A. Terkait dengan Nilai Tukar
1. Spot
2. Forward
3. Option
a. Purchased
b. Written
4. Future
5. Swap
6. Lainnya
B. Terkait dengan Suku Bunga
1. Forward
2. Option
a. Purchased
b. Written
3. Future
4. Swap
5. Lainnya
C. Lainnya
JUMLAH
Format Laporan Kualitas Aktiva Produktifits dan Informasi Lainnya
PT Bank X
Laporan Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya
Per ………….
Pos - Pos Bank
Posisi Tanggal Laporan Posisi Tahun Sebelumnya

L DPK KL D M Jml L DPK KL D M Jml

A. Pihak Terkait
1. Penempatan pada bank lain

2. Surat – surat berharga kepada pihak ketiga dan Bank Indonesia

3. Kredit kepada pihak ketiga


a. KUK
b. Kredit Properti
i. Direstrukturisasi
ii. Tidak direstrukturisasi
c. Kredit lain yang direstrukturisasi

d. Lainnya
4. Penyertaan pada pihak ketiga

a. Pada perusahaan keuangan non - bank

b. Dalam rangka restrukturisasi kredit

5. Tagihan lain kepada pihak ketiga

6. Komitmen dan kontinjensi kepada pihak ketiga

B. Pihak Tidak Terkait


1. Penempatan pada bank lain

2. Surat – surat berharga kepada pihak ketiga dan Bank Indonesia

3. Kredit kepada pihak ketiga


a. KUK
b. Kredit Properti
i. Direstrukturisasi
ii. Tidak direstrukturisasi
c. Kredit lain yang direstrukturisasi

d. Lainnya
Bank
Pos - pos Posisi tanggal laporan Posisi tahun sebelumnya
L DPK KL D M Jml L DPK KL D M Jml
4. Penyertaan pada pihak ketiga
a. Pada perusahaan keuangan non - bank
b. Dalam rangka restrukturisasi kredit

5. Tagihan lain kepada pihak ketiga


6. Komitmen dan kontinjensi kepada pihak ketiga
JUMLAH
7. PPAP yang wajib dibentuk
8. PPAP yang telah dibentuk
9. Total aset bank yang dijaminkan :
a. Pada Bank Indonesia
b. Pada pihak lain
10. Persentase KUK terhadap total kredit
11. Persentase jmlh debitur KUK terhdp total debitur
Format Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
PT Bank X
Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Per ……… Tahun ………

KETERANGAN

I. KOMPONEN MODAL
A. MODAL INTI
1. Modal Disetor
2. Cadangan Tambahan Modal (Disclosed Reserves)
a. Aglo saham
b. Disagio (-/-)
c. Modal sumbangan
d. Cadangan umum dan tujuan
e. Laba tahun-tahun lalu setelah diperhitungan pajak
f. Rugi tahun - tahun lalu (-/-)
g. Laba tahun berjalan setelah diperhitungkan pajak -50%
h. Rugi tahun berjalan (-/-)
i. Selisih penjabaran lap.keuangan kantor Cabang Luar Negeri
1) Selisih lebih
2) Selisih kurang (-/)
j. Dana setoran modal
k. Penurunan nilai penyertaan pada portofolio tersedia untuk dijual (-/-)
3. Goodwill (-/-)
B. MODAL PELENGKAP
( Maks. 100 % dari Modal Inti)
1. Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap
2. Cadangan Umum PPAP (Maks. 1,25% dari ATMR)
3. Modal pinjaman
4. pinjaman subordinasi (maks. 50% dari modal inti)
5. Peningkatan harga saham pada portofolio tersedia untuk dijual (45%)
II. TOTAL MODAL INTI DAN MODAL PELENGKAP (A+B)
III. PENYERTAAN (-/-)
IV. TOTAL MODAL (II - III)
V. AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR)
VI. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA (IV :V)
VII. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG DIWAJIBKAN
Format Tabel Perhitungan Rasio Keuangan
PT Bank X
Perhitungan Rasio Keuangan
Per ………
I. Permodalan

1. CAR

2. Aktiva Tetap terhadap modal

II. Aktiva Produktif

1. Aktiva produktif bermasalah

2. NPL

3. PPAP terhadap Aktiva Produktif

4. Pemenuhan PPAP

III. Rentabilitas

1. ROA

2. ROE

3. NIM

4. BOPO

IV. Likuiditas

LDR

V. Kepatuhan (Compliance)

1.a.Persentase Pelanggaran BMPK

a. 1. Pihak Terkait

b. 2. Pihak Tidak Terkait

b. Persentase Pelampauan BMPK

b. 1. Pihak Terkait

b. 2. Pihak Tidak Terkait

2. GWM Rupiah

3. PDN
Laporan Pemilik dan Pengurus Bank
PT Bank X
Laporan Pengurus Bank
Per ………

PEMILIK BANK

Tn. X :

Publik :

PENGURUS BANK

Direksi
Komisaris

Direktur Utama :
Komisaris Utama :

Direktur :
Komisaris :

Direktur :
Komisaris :

Direktur :
Komisaris :
Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan

RASIO FORMULA (X100%) KETERANGAN


I. Permodalan Modal Perhitungan modal dan aktiva tertimbang menurut
1. CAR (Modal Terhadap ATMR) ATMR risiko dilakukan berdasarkan ketentuan kewajiban
penyediaan modal minimum yg berlaku

a. Perhitungan modal dilakukan berdasarkan


ketentuan kewajiban penyediaan modal
minimum yg berlaku.
b. Termasuk dalam aktiva tetap adalah
2. Aktiva tetap terhadap modal Aktiva Tetap & Inventaris inventaris dan aktiva sewa guna usaha.
Modal
II. Aktiva Produktif Aktiva Produktif Bermasalah a. Cakupan komponen aktiva produktif sesuai ketentuan
1. Aktiva produktif bermasalah (Aktiva produktif bermasalah Total Aktiva Produktif yg berlaku.
terhadap total aktiva produktif) Aktiva produktif bermasalah adalah aktiva produktif
dengan kualitas kurang lancar, Diragukan, dan macet
b. Aktiva produktif bermasalah dihitung secara garis gross
(tidak dikurangi PPAP).
c. Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan).

2. NPL (Kredit bermasalah terhadap total kredit) Kredit Bermasalah


Total Kredit
a) Kredit merupakan kredit yg diberikan kepada pihak
ketiga (tidak termasuk kredit kepada bank lain)
b) Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas
kurang lancar, diragukan, dan macet
c) Kredit bermasalah dihitung secara gross (tidak
dikurangi PPAP)
d) Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan)
3. PPAP terhadap aktiva produktif (penyisihan penghapusan Penyisihan Penghapusan Aktiva Prod.yg telah
aktiva produktif terhadap total aktiva produktif) dibentuk
Total Aktiva Produktif
a) Cakupan komponen aktiva produktif sesuai
ketentuan kualitas aktiva produktif yg berlaku
4. Pemenuhan PPAP (Penyisihan penghapusan aktiva produktif b) Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan)
yg telah dibentuk terhadap penyisihan penghapusan aktiva Penyisihan Penghapusan
produktif yg wajib dibentuk) Aktiva Prod.yg telah dibentuk
Penyisihan Penghapusan a) Perhitungan penyisihan penghapusan aktiva
Aktiva Produktif yg wajib dibentuk produktif yg wajib dibentuk dilakukan sesuai
ketentuan yg berlaku.
RASIO FORMULA (X 100%) KETERANGAN
III. Rentabilitas
1. ROA (Return On Assets) Laba Sebelum Pajak a. Perhitungan laba sebelum pajak disetahunkan.
Rata – Rata Total Aset
Contoh :
Untuk posisi Juni : (akumulasi laba per posisi
juni/6) x 12
b. Rata-rata total asset
Contoh :
Untuk posisi Juni: (Penjumlahan total asset
Januari – Juni)/6
Laba Setelah Pajak
2. ROE (Return On Equily) Rata – Rata Equty

a. Rata – rata equity: rata – rata modal inti (tier 1)


Contoh :
Untuk posisi Juni: (penjumlahan modal inti
Januari-Juni)/6
b. Perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan
ketentuan kewajiban penyediaan modal minimum
Pendapatan Bunga Bersih
3. NIM (Net Interest Margin) Rata – Rata Aktiva Produktif

a. Pendapatan bunga bersih: Pendapatan bunga –


beban bunga
b. Pendapatan bunga bersih disetahunkan.
Contoh:
Untuk posisi Juni: (simulasi pendapatan bunga
bersih per posisi Juni/6)x12
Total Beban Operasional c. Aktiva produktif yg diperhitungkan adalah aktiva
4. BOPO (Beban operasi terhadap pendapatan operasi) Total Pendapatan Operasional produktif yg menghasilkan bunga (Interest Bearing
Assets)

Angka dihitung per posisi (tidak disetahunkan)


RASIO FORMULA (X100%) KETERANGAN
IV. Likuiditas
LDR Kredit a. Kredit merupakan kredit yg diberikan kepada
(Kredit terhadap dana pajak ketiga) pihak ketiga (tidak termasuk kredit kepada
Dana Pihak Ketiga bank lain)
b. Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan,
deposito (tidak termasuk giro dan deposito
antar bank)

V. Kepatuhan (Compliance)
1. a. Persentase Pelanggaran BMPK Perhitungan pelanggaran dan pelampauan BMPK
a.1. Pihak Terkait dilakukan sesuai ketentuan BMPK yang berlaku.
a.2. Pihak Tidak Terkait
b. Persentase Pelampauan BMPK
b.1. Pihak Terkait
b.2. Pihak Tidak Terkait

2. GWM Rupiah Perhitungan persentase GWM pada posisi laporan


(Persentase Giro Wajib Minimum Rupiah) dilakukan sesuai ketentuan GWM yg berlaku

Perhitungan persentase PDN pada posisi laporan


3. PDN dilakukan sesuai ketentuan PDN yg berlaku
(Pesentase Posisi Devisa Neto)
C. LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Laporan Tahunan Bank ialah laporan yang digunakan


untuk memberikan informasi berkala mengenai kondisi bank
secara menyeluruh, termasuk pengembangan usaha dan kinerja
bank. Selain disampaikan kepada pemegang saham dan Bank
Indonesia, Laporan tahunan Bank wajib pula disampaikan kepada
pihak lai yang berkepentingan terhadap perkembangan usaha
bank, seperti Yayasan Lembaga konsumen Indonesia (YLKI)
CAKUPAN LAPORAN TAHUNAN

Laporan tahunan sekurang-kurangnya berisi :


a) Informasi umum : informasi Laporan Tahunan
sekurang-kurangnya mencakup :
Kepengurusan, meliputi susunan dewan
komisaris,direksi dan pejabat eksekutif beserta
jabatan dan ringkasan riwayat hidupnya.
Rincian kepemilikan saham, berupa nama pemilik
dan besaran kepemilikan
Perkembangan usaha bank dan kelompok usaha bank
Sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang
digunakan dalam pengembangan usaha bank
Laporan Manajemen, yang menyajikan informasi
mengenai pengelolahan bank
2.Laporan Keuangan tahunan
Laporan keuangan tahunan sekurang-kurangnya
mencakup hal-hal sebagai berikut:
Laportan keuangan Bank
Laporan keuangan konsolidasi merupakan
konsidalasi laporan keuangan bank dan perusahaan
bank
Laporan keuangan perusahaan induk dibidang
keuangan yang telah diudit oleh akuntan publik
3.opini dari akuntan publik
Opini dari akuntan publik memuat pendapat
akuntan publik atas laporan keuangan konsolidasi
4. Aspek transportasi yang terkait dengan kelompok
usaha
Untuk transparansi laporan keuangan, bank wajib
pula memuat informasi yang terkait dengan kegiatan di
kelompok usaha
5.Aspek transparansi sesuai PSAK,Pedoman akuntansi
perbankan Indonesia (PAPI) dan laporan keuangan
publikasi triwulan.
Laporan keuangan wajib tahunan wajib memenuhi
seluruh aspek pengungkapan sebagaimana ditetapkan
dalam pernyataan standar akuntan keuangan
6. Eksposur dan manjemen risiko
Informasi ini berisi tentang sekurang-kurangnya
mencakup tentang identifikasi risiko ( Risk
Identification) dan pengukuran terhadap risk exposure
yang dihadapi bank serta praktik manajemen risiko
lainnya.
terimakasih 

You might also like