You are on page 1of 36

Dyspneau

dr. Faathir Baihaqi Ghifary


Sesak Nafas
a subjective experience of breathing discomfort that consists of qualitatively
distinct sensations that vary in intensity. (American Thoracic Society,2011)
• Tidak bisa menghirup cukup udara
• Udara tidak masuk sempurna
• Rasa penuh di dada
• Dada terasa berat, sempit
• Rasa tercekik
• Napas pendek
• Napas berat

…Cardiac ,Pulmo... atau yang lain


Overview
Patophysiologi
Patofisiologi
Patofisiologi
Gangguan Mekanik terhadap Respiratory Pump
Ventilasi • Riwayat poliomielitis Penyakit
• Obstruksi aliran napas (sentral atau neuromuskular (Sindrom Guillain
perifer) : Asma, PPOK,, Tumor Barre,muscular dystrophy, SLE,
endobronkial,– Stenosis trakea / hipertiroidisme),hi[erinflasi,
laring Pneumothorax
• Gangguan pengembangan paru (stiff
lung) :Interstitial fibrosis, Gagal
jantung kiri, Tumor linfangitik
• Gangguan pengembangan dinding Peningkatan Respiratory
dada atau diafragma: Penebalan Drive : Hipoksemia, Asidosis
pleura, kifoskoliosis, obesiti, mas
intraabdomen,kehamilan metabolik,Penyakit Wasted Ventilation :
ginjal,.Anemia, 1Destruksi kapiler, Misal pada
hemoglobinopati,Penurunan emfisema, interstitial lung Disfungsi Psikologis
curah jantung,Stimulasi disease,• Obstruksi pembuluh Somatisasi,ansietas Depresi
reseptor intrapulmoner, darah besar,– Misal emboli
Infiltrative lung disease, paru, vaskulitis pulmoner
hipertensi pulmoner, edem
paru
COPD Heart Failure Anemia
Pulmonary

Cardiac

Miscelanelous
Asthma ACS Asidosis
Pneumonia Cardiac Tamponade Anxiety
Pneumonothorax Pericardial Effusion Metabolic
Efusi Pleura Valvular Heart Disease Obstruksi Jalan Nafas
Deformitas dinding Arrythmia Neuromuskular
dada Psikis
Lung Abcess
Bagaimana Kita Membedakan

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang


• Akut • Posisi pasien • SpO2
• Kronik • Pola Pernafasan • X ray
• Riwayat Medikasi • Suara Nafas • Spirometri
• RPD • Bentuk Dada • ECG
• Ukuran Jantung • Blood Gas Analysis
• Distensi Vena Juguler • Elektrolit
• Perkusi dan Auskultasi • Endokrin (Thyroid)
• Periferal Edema • GDS
• CKMB Troponin
Suara Pernafasan
Wheezing Bernada tinggi, suara nyaring
• - Baik terdengan saat ekspirasi pada semua area paru
• - Tidak hilang dengan batuk
• - Terkait dengan asma, bronchitis, gagal jantung dan empisema

Rales (Crackles) Seperti pergesekan rambut


• - Terdengar pada saat inspirasi pada bagian bawah (bases)
• - Tidak hilang oleh batuk
• - Terkait dengan bronchitis, gagal jantung dan pneumon

Ronchi Kasar, keras


• - Baik terdengar saat ekspirasi diatas bronchi dan trachea
• - Sering hilang oleh batuk
• - Terkait dengan bronchitis dan pneumonia

Stridor Keras, bernada tinggi dan dapat terdengar


• - Mudah terdengar tanpa stetoskop selama inspirasi dan ekspirasi
• - Indikasi penyempitan pada saluran pernafasan atas dan dapat mengancam kehidupan, membutuhkan perhatian segera
• - Terkait dengan obstruksi parsial jalan nafas, epiglotitis

Suara nafas unilateral Suara nafas tidak terdengar simetris


• - Terkait dengan pneumothorax, tensi pneumotorax, hemothorax atau riwayat pneumectomy
Bentuk Dada
Kecepatan Nafas
Pola Pernafasan
Khas

HF Asthma Pneumonia COPD Metabolic


• Akut (ADHF), • Akut • Demam • Sesak • Asidosis ,
Kronis CHF (+) • Sesak • Sesak • Batuk Hyperglicemia,
• Sesak • Wheezing+ • Baruk • Ronchi • Kussmaul +
• Wheezing+ • Ronchi+
• JVP naik
• Edema Perifer
• Rales+ PND,
DOE+
Manajemen Dyspneau
• Pasrikan Airway aman
• Pahami etiologi (singkirkan anemia,masalah metabolic, bedakan antara
penyebab jantung dan paru)
• Pemeriksaan fisik diagnostik
• Lakukan pemeriksaan penunjang dasar (SpO2, GDS, EKG, Thorax,)
• Lakukan pemeriksaan penunjang lain sesuai indikasi ( SE,Ur/Cr, BNP,
Spirometri, Ca marker jika terduga neoplasma,BGA)
• Treating underlyng disease ( antibiotik :pneumonia, SABA, masalah jantung
sesuai algoritma ACLS )
• Terapi simptomatis
Mari berlatih !
Studi Kasus 1
Pasien laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS dengan penurunan kesadaran.
Pada heteroanamnesis didapatkan 3 jam yang lalu pasien mengeluh sesak
nafas dan berdebar-debar. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit
jantung koroner. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tidak sadar,
agosping scale?, nadi tidak dapat diraba, tekanan darah tidak dapat diukur.
Pada hasil EKG didapatkan gambaran gigi gergaji dengan frekuensi
250x/menit. Terapi awal apakah yang harus diberikan pada pasien tersebut?
A. Biversi jantung 100 Joule
B. Resusitasi Paru-Jantung -Otak
C. Amiodaron Intravena
D. Adrenalin Intravena
E. Akses Intravena
Studi Kasus 1
Pasien laki-laki 45 tahun datang ke IGD RS dengan penurunan kesadaran.
Pada heteroanamnesis didapatkan 3 jam yang lalu pasien mengeluh sesak
nafas dan berdebar-debar. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan penyakit
jantung koroner. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tidak sadar,
agosping scale.TD 70/80 nadi tidak dapat diraba, tekanan darah tidak dapat
diukur. Pada hasil EKG didapatkan gambaran gigi gergaji dengan frekuensi
250x/menit. Terapi awal apakah yang harus diberikan pada pasien tersebut?
A. Synchronized Kardioversi jantung 100 Joule
B. Resusitasi Paru-Jantung -Otak
C. Amiodaron Intravena
D. Adrenalin Intravena
E. Akses Intravena
Studi kasus 3
Laki-laki 50 thn riwayat Ca paru, mengeluh sesak nafas dan batuk2.
foto thorak gambaran jantung seperti botol. Dari Auskultasi didiapatkan
suara jantung menjauh, TD 80/60,terdapat distensi vena jugular, EKG
jantung berayun di dalam ruang pericardia. Apakah penyebabsesak
nafas yang paling mungkin
A. gagal jantung
B. kardiomegali hipertrofi
C. tamponade jantung
D. perikarditis akut
E. kardiomiopati dilatasi
Studi kasus 3
Laki-laki 50 thn riwayat Ca paru, mengeluh sesak nafas dan batuk2.
foto thorak gambaran jantung seperti botol. Dari Auskultasi didiapatkan
suara jantung menjauh, TD 80/60,terdapat distensi vena jugular, EKG
jantung berayun di dalam ruang pericardia. Apakah penyebabsesak
nafas yang paling mungkin
A. gagal jantung
B. kardiomegali hipertrofi
C. tamponade jantung
D. perikarditis akut
E. kardiomiopati dilatasi
Studi Kasus 3
• Laki-laki usia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan sesak nafas dan
bengkak di kedua ,tungkai sejak 2 hari yll, minum obat hipertensi sejak 5
tahun yll, sejak 1 hari yll kencing.berwarna agak merah dan sedikit.
Pemeriksaan penunjang yang mendukung pemeriksaan kearah diagnosa?
A. SGPT
B. Ureum
C. CK MB
D. Bilirubin T/D/I
E. clearance creatinin
Studi Kasus 3
• Laki-laki usia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan sesak nafas dan
bengkak di kedua ,tungkai sejak 2 hari yll, minum obat hipertensi sejak 5
tahun yll, sejak 1 hari yll kencing.berwarna agak merah dan sedikit.
Pemeriksaan penunjang yang mendukung pemeriksaan kearah diagnosa?
A. SGPT
B. Ureum
C. CK MB
D. Bilirubin T/D/I
E. clearance creatinin
Studi Kasus 4
• Bayi perempuan 8bln, --> UGD sesak napas sejak 3hr yll, stridor saat
inspirasi dan retraksiringan di suprasternal. sesak berkurang bila penderita
tidur miring atau memakai bantal. tidak ada febris, tidak disertai gangguan
makan/minum. pemeriksaan radiologis soft tissue leher memperlihatkan
penyempitan di daerah laring. keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 bulan
yll tetapi sembuh sendiri
• Dx:
A. PNEUMONIA
B. BRONKIYIS
C. LARYNGOMALACIA
D. CYSTIC FIBROSIS
Studi Kasus 4
• Bayi perempuan 8bln, --> UGD sesak napas sejak 3hr yll, stridor saat
inspirasi dan retraksiringan di suprasternal. sesak berkurang bila penderita
tidur miring atau memakai bantal. tidak ada febris, tidak disertai gangguan
makan/minum. pemeriksaan radiologis soft tissue leher memperlihatkan
penyempitan di daerah laring. keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 bulan
yll tetapi sembuh sendiri
• Dx:
A. PNEUMONIA
B. BRONKIYIS
C. LARYNGOMALACIA
D. CYSTIC FIBROSIS
Studi Kasus 5
• Seorang pria usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemah, sesak nafas
disertai bengkak pada kedua tungkai bawah sejak 4 bulan sebelumnya. Keempat
ekstremitas sering terasa kram. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, tekanan darah 210/110 mmHg, respirasi 40 x/mnt dengan tipe
pernafasan kussmaul dan nadi 100 x/mnt. Pada kedua lapangan paru bawah
terdengar ronchie. Batas jantung kiri bergeser ke lateral dan caudal.Hasil
Laboratorium didapatkan Hb: 8 gr/dl, ureum 150 mg/dl, kreatinin 12,3 mg/dl.
Hasil USG : Contracted kidneys. Terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah :
A. Antibiotik, antihipertensi dan tranfusi darah
B. Antihipertensi dan tranfusi darah
C. Hemodialisis elektif
D. Oksigenasi, koreksi status asam basa, antihipertensi, dan tranfusi darah.
E. Hemodialisis cito dan bila memungkinkan transplantasi ginjal.
Studi Kasus 5
• Seorang pria usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan lemah, sesak nafas
disertai bengkak pada kedua tungkai bawah sejak 4 bulan sebelumnya. Keempat
ekstremitas sering terasa kram. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva
anemis, tekanan darah 210/110 mmHg, respirasi 40 x/mnt dengan tipe
pernafasan kussmaul dan nadi 100 x/mnt. Pada kedua lapangan paru bawah
terdengar ronchie. Batas jantung kiri bergeser ke lateral dan caudal.Hasil
Laboratorium didapatkan Hb: 8 gr/dl, ureum 150 mg/dl, kreatinin 12,3 mg/dl.
Hasil USG : Contracted kidneys. Terapi yang paling tepat untuk pasien ini adalah :
A. Antibiotik, antihipertensi dan tranfusi darah
B. Antihipertensi dan tranfusi darah
C. Hemodialisis elektif
D. Oksigenasi, koreksi status asam basa, antihipertensi, dan tranfusi darah.
E. Hemodialisis cito dan bila memungkinkan transplantasi ginjal.
Studi Kasus 6
• Seorang anak perempuan, 6 bulan, BB 6,5 kg, dibawa ke UGD dengan keluhan sesak
nafas. Tiga hari sebelumnya ada menderita panas tidak tinggi, batuk berdahak, pilek, dan
diikuti sesak yang semakin hebat. Tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik paru didapatkan hipersonor, eksperium memanjang, mengi dan ronki
basah nyaring. Foto polos dada menunjukkan gambaran hiperaerasi, diameter
anteroposterior memanjang pada foto lateral, infiltrat peribronchial dan patchy
infiltrat.Diagnosis yang tepat untuk penderita ini :
A. Bronkopneumonia
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkiale
D. Pertusis
E. Pneumothorax
• Kunci jawaban : B
Studi Kasus 6
• Seorang anak perempuan, 6 bulan, BB 6,5 kg, dibawa ke UGD dengan keluhan sesak
nafas. Tiga hari sebelumnya ada menderita panas tidak tinggi, batuk berdahak, pilek, dan
diikuti sesak yang semakin hebat. Tidak ada riwayat sesak nafas sebelumnya. Pada
pemeriksaan fisik paru didapatkan hipersonor, eksperium memanjang, mengi dan ronki
basah nyaring. Foto polos dada menunjukkan gambaran hiperaerasi, diameter
anteroposterior memanjang pada foto lateral, infiltrat peribronchial dan patchy
infiltrat.Diagnosis yang tepat untuk penderita ini :
A. Bronkopneumonia
B. Bronkiolitis
C. Asma bronkiale
D. Pertusis
E. Pneumothorax
• Kunci jawaban : B
Studi Kasus 7
• Seoramg laki laki berusia 40 tahun datang ke UGD RS
dengan keluhan batuk sejak 2 bulan, semakin memberat,
berwarna kuning dan kental. Keluhan disertai demam.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110.70 mmHg. HR
86X/menit, RR 26X/menit, Tax 39x derajat Celcius. Hasil
pemeriksaan rontgen thorax didapatkan gambaran
berikut :
A. TBC
B. Pneumonia
C. Abses Paru Kiri
D. Hematothorax
E. Ca Paru
Studi Kasus 7
• Seoramg laki laki berusia 40 tahun datang ke UGD RS
dengan keluhan batuk sejak 2 bulan, semakin memberat,
berwarna kuning dan kental. Keluhan disertai demam.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110.70 mmHg. HR
86X/menit, RR 26X/menit, Tax 39x derajat Celcius. Hasil
pemeriksaan rontgen thorax didapatkan gambaran
berikut :
A. TBC
B. Pneumonia
C. Abses Paru Kiri
D. Hematothorax
E. Ca Paru
Terima Kasih

You might also like