Dokumen tersebut membahas diagnosis banding sesak napas, yang dapat disebabkan oleh kondisi paru seperti COPD dan asma, kondisi jantung seperti gagal jantung, atau kondisi lain seperti gangguan endokrin dan psikogenik. Dokumen tersebut juga menjelaskan pendekatan diagnostik dan manajemen terhadap pasien yang mengalami keluhan sesak napas.
Dokumen tersebut membahas diagnosis banding sesak napas, yang dapat disebabkan oleh kondisi paru seperti COPD dan asma, kondisi jantung seperti gagal jantung, atau kondisi lain seperti gangguan endokrin dan psikogenik. Dokumen tersebut juga menjelaskan pendekatan diagnostik dan manajemen terhadap pasien yang mengalami keluhan sesak napas.
Dokumen tersebut membahas diagnosis banding sesak napas, yang dapat disebabkan oleh kondisi paru seperti COPD dan asma, kondisi jantung seperti gagal jantung, atau kondisi lain seperti gangguan endokrin dan psikogenik. Dokumen tersebut juga menjelaskan pendekatan diagnostik dan manajemen terhadap pasien yang mengalami keluhan sesak napas.
Oleh : dr. Novita Maya Dewi Pendahuluan Proses Bernapas Proses Bernapas
•Proses keluar masuknya
udara dari atmosfer ke dalam paru-paru Pertukaran gas Pertukaran O2- Ventilasi •Terjadi karena selisih Difusi antara alveolus Respirasi sel CO2 antara darah /Transportasi di kapiler dengan tekanan udara atmosfer dan kapiler paru sel-sel tubuh dan rongga dada manusia Sesak Napas (Dyspnea) • Keluhan subjektif yang timbul berupa perasaan tidak nyaman atau gangguan/kesulitan bernapas yang tidak sebanding dengan tingkat aktivitas • Terengah-engah atau sesak ; pernapasan yang sukar atau berat • Rasa sukar bernapas atau napas tidak enak yang biasa dilukiskan penderita berupa napas pendek (shortness of breath) Mekanisme Dyspnea • Berawal dari aktivasi sistem sensorik yang terlibat dalam sistem respirasi • Informasi sensorik sampai pada pusat pernapasan di otak dan memproses sinyal respiratorik dan menghasilkan pengaruh kognitif, kontekstual, dan perilaku sehingga terjadi sensasi sesak/dyspnea Pusat Pernapasan Diagnosis Banding Dyspnea Dyspnea
Akut Kronik
Pulmonar Endokrin Pulmonar
Kardiovaskular Sentral Kardiovaskular
Psikogenik Pediatrik Noncardiac
/nonpulmonary Obstruksi saluran napas atas Diagnosis Banding Dyspnea Akut • Pulmonar – COPD, asma, pneumonia, pneumothoraks, emboli pulmonal, efusi pleura, metastasis keganasan, GERD dengan aspirasi, penyakit paru restriktif • Kardiovaskular – Gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner, aritmia, perikarditis, infark miokard akut, anemia • Psikogenik – Panic attacks, hiperventilasi, kecemasan • Obstruksi saluran napas atas – Epiglottitis, benda asing, croup, infeksi EBV Diagnosis Banding Dyspnea Akut • Endokrin – Asidosis metabolik, obat • Sentral – Penyakit neuromuskular, nyeri, overdosis aspirin • Pediatrik – Bronkiolitis, croup, epiglottitis, aspirasi benda asing, miokarditis Diagnosis Banding Dyspnea Kronik • Pulmonar – COPD, asma, penyakit paru interstitial, efusi plura, keganasan, bronkiektasis • Kardiovaskular – Gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner, aritmia, penyakit perikardial, penyakit katub jantung • Noncardiac/nonpulmonar – Psikogenik (PTSD, panic disorders), hipertensi pulmonal, obesitas, anemia berat, GERD, kondisi metabolik (asidosis, uremia), sirosis hepatis, penyakit tiroid, gangguan neuromuskular (myasthenia gravis, ALS), deformitas dinding dada (kifoskoliosis), obstruksi saluran napas atas (penyakit laring) Diagnosis Dyspnea • Anamnesis – durasi, intensitas, progresifitas, terkait aktivitas / posisi tubuh, rekurensi, mengi, riwayat keluarga, keluhan penyerta yg lain (Paru, CV, GIT, UG) • Pemeriksaan fisik – Dilakukan pada seluruh tubuh • Pemeriksaan penunjang – Foto toraks, faal paru, bronkoskopi, CT scan toraks, analisis sputum, ECG, Echocardiografi, Darah (DL, BGA/AGD). Manajemen Dyspnea • Atasi penyakit dasar – Pneumonia : antibiotik – Asma : bronkodilator (SABA) dan pengontrol (LABA, kortikosteroid) – PPOK eksaserbasi : oksigenasi (target 88-92%), SABA dengan atau tanpa antikolinergik, kortikosteroid sistemik, antibiotik – TB paru : OAT – Croup : deksamethason PO dosis tunggal+nebulisasi epinefrin
• Terapi simptomatik dyspnea
– Pursed lip breathing – Posisi tripod – Teofilin – Oksigenasi – Respiratory depressant : opiat dan sedatif – Intervensi psikologis : psikoterapi, support group Algoritma Manajemen Dyspnea Algoritma Manajemen Dyspnea Algoritma Manajemen Dyspnea Algoritma Manajemen Dyspnea Algoritma Manajemen Dyspnea Algoritma Manajemen Dyspnea Daftar Pustaka • Prabowo P, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Jantung.2003. Surabaya: GRAMIK FK UNAIR • Tjokroprawiro A, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 2015. Surabaya: Airlangga University Press (AUP) • Sutjahjo A. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Dalam. 2015. Surabaya: Airlangga University Press (AUP) • Hariadi S, et al.Dasar-Dasar Diagnostik Fisik Paru.2012. Surabaya: Airlangga University Press (AUP) • Rasmin M, et al. Pendekatan Khusus Sesak Nafas. 2005. Departemen Pulmonologi & Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI - RS Persahabatan Jakarta • Soetedjo FA.Diferensial Diagnosis Sesak Nafas.2012. Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UWKS