ACTIVITY ACCOUNTING:

ACTIVITY BASED COSTING and

ACTIVITY BASED MANAGEMENT

Shinta Bella R.P 041611233220

Regina Kurnia S 041611233286
Delsy Fitriyani Z 041611233303
Nadia Rizky Sacharina 041611233324
Nabilah Nur Azizah 041611233325
Regina Fitriani 041611233327
Kos Overhead Pabrik : Sumber
Masalah
• Menurut pandangan konvensional kos
overhead pabrik merupakan unsur tidak
langsung pembentuk harga pokok produksi.
Sebagai unsur tidak langsung, maka kos-kos
tersebut sulit ditelusuri kesetiap produk yang
diproduksi sehingga harus dibebankan
melalui proses alokasi.
Tinjauan Terhadap : Prosedur Dua
Tahap Sistem Penetapan Kos
Konvensional
• Pada tahap pertama : Semua kos produksi
tidak langsung baik yang menyangkut produksi
maupun penunjang dibebankan ke pusat-pusat
kos produksi.
• Tahap kedua : adalah membebankan kos yang
tertampng di pusat-pusat kos produksi ke
produk. Pada tahap ini para perancang sistem
kos perlu memilih suatu ukuran yang seragam
sebagai dasar alokasi.
ILUSTRASI

A B C
1. HARGA KONTRAK Rp 3.000.000
2. Beban Listrik Rp 900.000
3. Beban Air Rp 750.000
4. Beban Telpon Rp 600.000
5. Beban Kampung Rp 360.000
Total Rp 5.610.000
COSTING SYSTEM
DIRECT DIRECT COSTING
MATERIAL LABOR FOH SYSTEM

Actual Actual Actual Actual/Historical

Costing

Actual Actual Budget/ Normal Costing

Tarif

Standard Standard Standard Standard

Costing
 NORMAL COSTING

Tarip Sistem
Aktivitas ABC
PRODUK
DM
ATAU
COST
of DL Tarip
Departemental
JASA

Sistem
Tradisional
FOH Tarip Tunggal
Sistem Tradisional
Biaya Produksi
Resources
Tidak Langsung
Tahap 1: menelusuri biaya ke pusat biaya

Cost Center Departemen

Produksi
Tahap 2: Menghitung tarif, dan pembebanan

Cost Object Produk

Sistem ABC
Biaya Produksi
Resources
Tidak Langsung
Tahap 1: menelusuri biaya ke aktivitas

Cost Pool
Activities
Tahap 2: Menghitung tarif, dan pembebanan

Cost Object Produk

Overhead

Activities

Dikelompokkan menjadi empat katagori

Unit Level Bacth Level Product Level Facility Level

Set-1 Set-2 Set-3 Set-4 Set-5 Set-6 Set-7 Set-8

R-1 R-2 R-3 R-4 R-5 R-6 R-7 R-8

PRODUK atau J A S A
Contoh: #1
Keterangan Common Special
Unit diproduksi 98.000 200
Direct Material Cost $980.000 $30.000
Direct Labor Cost $980.000 $20.000

Factory Overhead per Departemen:

1. Production Department $1.400.000
2. Engineering Department 900.000
3. General Factory 700.000
(Lihat Rincian Slide Berikut)
$3.000.000
Driver:
1. Direct Labor Hours 98.000 2.000
2. Number of Setup 40 40
3. Design Changes 12 8
 Rincian FOH
Keterangan Dep. Dep. Dep. Total
Produksi Engineering General FOH
Setup Cost $200.000 $300.000 $300.000 $800.000
Design Changes 200.000 300.000 100.000 $600.000
Others 1.000.000 300.000 300.000 $1.600.000
TOTAL $1.400.000 $900.000 $700.000 $3.000.000
Hitung Harga Pokok Produksi
• Dengan Traditional Costing
– Driver = DLH

• Dengan ABC

• Asumsi Budgeted = ACTUAL)

TRADITIONAL
• Tarif = $3.000.000/100.000 DLH
= $30 per DLH
Pembebanan:Tradisional
Keterangan Common Special
Direct Material $980.000 $30.000
Direct Labor 980.000 20.000
FOH:
• Common = $30 x 98.000 2.940.000
• Special = $30 x 2.000 60.000
Jumlah COGM Total $4.900.000 $110.000
Jumlah Produksi (unit) 98.000 200
COGM/unit $50 $550
 ABC
• Tarif 1 = Tarif Setup = $800.000/80 Setup
= $10.000/setup

• Tarif 2 = Tarif Des Cng = $600.000/20 DsChg

= $30.000/DsChg

• Tarif 3 = Tarif Others = $1.600.000/100.000

DLH

= $16 / DLH
Pembebanan:ABC
Keterangan Common Special
Direct Material $980.000 $30.000
Direct Labor 980.000 20.000
FOH:
• Tarif 1 = $10.000 x 40/40 400.000 400.000
• Tarif 2 = $30.000 x 12/8 360.000 240.000
• Tarif 2 = $16 x 98.000/2.000 1.568.000 32.000
Jumlah COGM Total $4.288.000 $722.000
Jumlah Produksi (unit) 98.000 200
COGM/unit $43,76 $3.610
 ABM
•Activity-based management (ABM) is
a systemwide, integrated approach
that focuses management’s attention
on activities with the objective of
improving customer value and the
profit achieved by providing this value.
Activity-Based Management
Cost Dimension

Resources

Process Dimension

Driver Performance
Activities
Analysis Analysis

Why? What? How well?

Products
and
Customers
JADI
• ABM ADALAH MENGGUNAKAN INFORMASI
BIAYA YANG DIPEROLEH DARI ABC untuk
MELAKUKAN IMPROVEMENT DALAM
PERUSAHAAN
Contoh: #2
Produk A Produk B Jumlah

Produksi (Q) 30.000 300.000 -

Prime Cost $100.000 $1.000.000 $1.100.000
JKL 40.000 400.000 440.000
Jam Mesin 20.000 200.000 220.000
Production run 40 60 100
Jam inspeksi 800 1.200 2.000
 Data Departemental

Dept. 1 Dept. 2 Jumlah

Jam KL:
1.Produk A 30.000 10.000 40.000
2.Produk B 45.000 355.000 400.000
Jumlah 75.000 365.000 440.000
Jam Mesin:
1.Produk A 10.000 10.000 20.000
2.Produk B 160.000 40.000 200.000
Jumlah 170.000 50.000 220.000
BOP:
1.Set up $ 90.000 $ 90.000 $ 180.000
2.Inspeksi 70.000 70.000 140.000
3.Power 100.000 60.000 160.000
4.lembur 80.000 100.000 180.000
Jumlah $ 340.000 $ 320.000 $660.000
Tradisional: Tarif Tunggal
$ 660.000
$ 1,5/Jkl
Tarif = ----------------
= 440.000

COGM = BBL + TKL + 1.5(JKL)

 Perhitungan Harga Pokok Produksi

Produk A Produk B
Prime cost $100.000 $1.000.000
Biaya Overhead pabrik:

$ 1,5 x 40.000 60.000

$ 1,5 x 400.000 600.000
Harga Pokok Produk 160.000 1.600.000
Jumlah unit yang diproduksi 30.000 300.000
HP Produksi per Unit $ 5.33 $ 5.33
Tradisional: Departemental
Departemen 1 Departemen 2
$ 340.000 $ 320.000
Dasar Alokasi Dasar Alokasi
JM = 170.000 JKL = 365.000
Tarip =$ 2 Tarip = $0.88
Per JM per JKL
 COGM = BBL + TKL + 2(JM) + 0.88(JKL)
Produk A Produk B

Prime Costs $100.000 Prime Costs $1.000.000

Biaya Overhead Biaya Overhead
1. $2 x 10.000 $ 20.000 1. $2 x 160.000 $320.000
2. $0.88 x 10.000 8.800 2. $0.88 x 355.000 312.400
Biaya Produksi $128.800 Biaya Produksi $1.632.400
Biaya Produk $4.29 Biaya Produk per $5.44
per unit unit
 ABC
Batch Level Unit Level

Biaya Setup = $180.000 Biaya Power = $ 160.000

Biaya Inspeksi = $140.000 Upah Lembur = $ 180.000

Jumlah = $320.000 Jumlah = $340.000

Cost Driver : Prod. Run Cost Driver : JM
100 220.000
Maka: Maka:
Tarif = $3.200/PR Tarif = 1,545 /JM
 COGM = BBL + TKL + 1,545(JM) + 3.200(PR)

Produk A Produk B
Prime Costs $ 100,000 Prime Costs $ 1.000.000
Overhead Costs: Overhead Costs:
1.$1.545 x 20.000 $ 30,900 1.$1.545 x 200.000 $ 309.000
2.$3,200 x 40 128.000 2.$3,200 x 60 192.000
Biaya Produksi $258.900 Biaya Produksi $1.501.000
Biaya Produk per $8.63 Biaya Produk per $5.00
unit unit
Perbandingan
COGM per unit Produk A Produk B

Tarif tunggal $5.33 $5.33

Tarif Departemen $4.29 $5.44
Tarif ABC $8.63 $5.00
 TARIF PER AKTIVITAS

AKTIVITAS COST DRIVER RATE

Set up 180.000 Prod. Run 100 1.800
Inspeksi 140.000 Jam Insp. 2000 70
Power 160.000 Jam Mesin 220.000 0,73
Lembur 180.000 Jam Kj. Lsg 440.000 0,41
PRODUK A

• PRIME COST (BL + TKL) $100.000

• Setup = 1.800 x 40 72.000
• Inspeksi = 70 x 800
56.000
• Power = 0,73 x 20.000 14.600
• Lembur = 0,41 x 40.000 16.400
• 259.000
• UNIT PRODUKSI 30.000
• Biaya produksi per unit $ 8,63
PRODUK B

• PRIME COST (BL + TKL)

$1.000.000 Setup = 1.800 x 60
108.000
• Inspeksi = 70 x 1.200
84.000
• Power = 0,73 x 200.000
146.000
• Lembur = 0,41 x 400.000
164.000
•
1.502.000
UNIT PRODUKSI 300.000
• Biaya produksi per unit $ 5,00
 Kos Produksi Tidak
Langsung
SUMBER DAYA
Tahap 1

PUSAT KOS Departemen Produksi

Tahap 2
PRODUK

Produk

Prosedur Dua Tahap Sistem Kos Konvensional

Prosedur tersebut akan mengakibatkan distorsi-distorsi dengan dua cara,
yaitu
1. Distorsi Harga
2. Distorsi Kuantitas

Atas dasar ketidakakuratan informasi kos yg dihasilkan tersebut, maka

cara yang diupayakan, yaitu:
1. Pembebanan pada tahap pertama menggunakan mekanisme yang lebih
akurat
2. Membentuk pusat-pusat kos yang lebih banyak diikuti dengan
penggunaan tarif alokasi departemental
3. Pekisahan pusat kos menjadi pusat kos automatik dan pusat kos
manual dengan tarif yang berbeda
Activity Based Costing
• Activity based costing adalah suatu metode
penetapan harga pokok produksi yang pertama-tama
menelusuri kos-kos ke aktivitas, kemudian ke produk.
• Jika manajemen melayani kebutuhan konsumen
dengan filosofi bahwa perusahaan tidak akan
membebani konsumen dengan beban aktivitas tidak
menambah nilai (nonvalue added cost), maka
manajemen akan senantiasa berusaha melakukan
penyempurnaan terhadap berbagai aktivitas dalam
menghasilkan produk.
Hubungan antara sumber daya,
aktivitas, kos dan produk
Sumber Daya

Aktivitas

KOS

Produk
Prosedur Dua Tahap Activity-based
Cost Systems

Berbagai Aktivitas dan Kos

Sumber Daya Overhead

Tahap 1

Pengelompokan Aktivitas
Pool Kos

Tahap 2 Tarif Pool

Produk
Produk
Hasil dari tahap pertama adalah :
• Klasifikasi aktivitas-aktivitas yang terjadi dikelompokkan menjadi
4 kelompok, yaitu :
1. Unit level activity
2. Batch level activity
3. Product level activity
4. Facility sustaining level activity
• Pengasosiasian kos dengan aktivitas
• Seperangkat cost pool homogen
• Pool rates
• Tahap kedua adalah membebankan kos ke produk
dengan cara mengalikan pool rate dengan cost
drivernya masing-masing. Berikut berbagai kos yang
timbul sesuai dengan kelompok aktivitas, yaitu :
1. Kos aktivitas aras unit
2. Kos aktivitas aras batch
3. Kos aktivitas aras produk
4. Kos aktivitas aras fasilitas