You are on page 1of 30

Cairan dan Elektrolit

dr. I Nyoman Supadma, M.Biomed, Sp.A

RSUD KAB. LOMBOK UTARA


Sodium * Potasium * Kalsium
(mEq/kg/hari) (mEq/kg/hari) (elemental)
(mg/kg/hari)
Hari ke-1 0 0 45
Hari ke- 2 2-3 1-2 45
Hari ke- 3 2-3 1-2 45
* Jangan tambahkan Natrium jika > 140 mEq/L.
* Jangan tambahkan Kalsium sebelum ada produksi urin.
 Glikosuria bisa
menyebabkan osmotic
diuresis dan dehidrasi. Jika
glukosa urine 2+, ukur
serum glukosa dan
pertimbangkan
penyesuaian dengan infus
glukosa atau pemberian
insulin.
 Jika memulai terapi sinar
tingkatkan total cairan 20
cc/kg/hari
 Mulai infus glukosa dengan kecepatan 4-6
mg/kg/min
 Sesuaikan untuk mempertahankan glukosa
plasma antara 50 dan 120 mg/dl.
 Jangan memberikan infus dengan
konsentrasi lebih tinggi dari dextrose 12.5
pada vena perifer.
 Tingkat glukosa darah harus dipantau setiap
jam hingga stabil.
Kecepatan Infus Glukosa (GIR)
Kecepatan Infus Glukosa (GIR) dihitung menurut
formula berikut:
GIR (mg/kg/min) =
Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi Dextrose
(%)
6 x berat (Kg)
Contoh GIR
Berapa GIR untuk Neonatus dengan berat 2 kg
yang mendapatkan total jumlah cairan 120
cc/kg/hari menggunakan larutan D10W?
Kecepatan per jam adalah 2 (kg) x 120
(cc/kg/hari)/24 = 10 cc/jam
GIR = 10 x 10 /(6x2) = 8.3 mg/kg/min
Mulai pemberian infus asam amino (substrat untuk
pertumbuhan), sesegera mungkin dengan kecepatan
0,5-1,0 g/kg/hari, tingkatkan setiap hari hingga
mencapai 3 g/kg/hari
Lipid Intravena
Mulai lipid intravena (emulsi 20%), jika tersedia,
sesegera mungkin dengan dosis 0.5 g/kg/hari
selama 20-24 jam menggunakan syringe pump
melalui jalur terpisah.
 Defisiensiasam lemak esensial (EFAD)
bekembang dengan cepat dengan efek luas
bagi bayi prematur
 EFAD dihindari pada 0,5-1,0 g/kg/d; sampai
3,5 g/kg/d untuk kalori
 Sumber parenteral dari emulsi kedelai atau
minyak safflower (10 atau 20%)
 20% ditoleransi lebih baik karena
phospholipid per gram lemak lebih rendah
Malnutrisi Kalori
Protein

Bayi prematur yang


sudah berusia 3
bulan era pre-TPN
Mulai pemberian asupan secara enteral
segera setelah tanda-tanda vital mulai
stabil, biasanya mulai pada hari kedua
kehidupan.
Studi Kasus 2: Pertanyaan
Bayi kurang bulan berusia lima hari dengan berat
1,5 kg masuk ke NICU karena gawat nafas dan
sedang mendapat terapi sinar.
 Hitung kebutuhan cairan seperti air, elektrolit,
mineral, dan asam amino untuk neonatus ini.
• Kebutuhan cairan cc/kg/hari
• Elektrolit
• Asam amino
 Pada saat ini bayi prematur harus diletakkan
di dalam inkubator sebagai upaya untuk
meminimalkan kehilangan cairan karena
evaporasi.
 Lanjutkan pengukuran parameter hidrasi
(berat badan, Natrium serum, jumlah urin,
dan kondisi kulit).
Usia (hari) Berat Lahir (g)
1.000-1.500 1.500-2.000 >2.000
4-7 140 → 150 130 → 150 120 → 150
Studi Kasus 2: Pemecahan
(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS+terapi sinar)

1. Total Cairan = 130 cc/kg/hari (minus 20cc/kg/hari untuk


gawat nafas & plus 20cc/kg/hari untuk terapi sinar)
2. Dextrose: 5-7mg/kg/mnt
3. Asam amino: 0,5-1g/kg/hari
4. IL: 0,5-1g/kg/hari
Tingkatkan 20-40% untuk radiant warmer atau terapi sinar.
Usia (hari) Berat Lahir (g)
1.000-1.500 1.500-2.000 >2.000
4-7 140 → 150 130 → 150 120 → 150

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)


(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS+terapi sinar)

5. Na : 4 mEq/kg/hari
6. K : 2 mEq/kg/hari
7. Ca : 45 mg/kg/hari

Tingkatkan 20-40% untuk radiant warmer atau terapi sinar.


Usia (hari) Berat Lahir (g)
1.000-1.500 1.500-2.000 >2.000
4-7 140 → 150 130 → 150 120 → 150

Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)


(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS+terapi sinar)

1. Total Cairan = 1,5 x 130 cc = 195 cc/hari

Tingkatkan 20-40% untuk radiant warmer atau terapi sinar.


Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar)
3. Kebutuhan asam amino dimulai pada 0,5-1
gm/kg/hari.
 Dengan demikian neonatus 1,5 kg membutuhkan
sejumlah asam amino berikut ini:
• Asam amino steril: 6 gram/100 cc
• 0,5 gm asam amino = 0.5/6x100= 8.3 cc/kg/hari
8,3 cc/kg/hari x 1.5 kg = 12,5 cc/hari
Studi Kasus 2: Pemecahan
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS+terapi sinar)
4. Kebutuhan lipid dimulai dari 0,5-1 gm/kg/hari.
 Dengan demikian 1,5 kg neonatus membutuhkan
sejumlah lipid berikut ini:
• Lipid 20%: 20 g/100 cc; 10%: 20g/100 cc
• 1 gm lipid 20%= 1/20x100= 5 cc/kg/hari
1 gm lipid 10%= 1/10x100= 10 cc/kg/hari
• 5 cc/kg/hari x 1,5 kg = 7.5 cc/hari lipid 20%
10 cc/kg/hari x 1,5 kg = 15 cc/hari lipid 10%
Studi Kasus 2: Pemecahan
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar)
 Total cairan 195 cc
Kurangi yang berikut ini:
 Asam amino 12,5 cc
 Lipid 20% 7,5 cc (10%: 15 cc)
Sekarang, total cairan : 195 – (12,5+7,5)= 175 cc
atau 167,5 cc (untuk lipid
10%)
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS + terapi sinar)

5. Kebutuhan Na+ = 4-8 mEq/kg/hari


• NaCl 3%: 1 mEq Na dalam 2 cc) = 8-16 cc NaCl
3%/kg/hari
• Untuk 1,5 kg =10cc x 1,5 kg = 15 cc/hari NaCl 3%
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS dan terapi
sinar)
6. Kebutuhan K+ untuk bayi ini adalah ~ 2
mEq/kg/hari → 2 x 1,5 = 3 mEq/hari.
• KCl 7,4 % → 7,4 gram/100cc
• 1 gram KCl = 13,4 mEq K+ →
• 1cc KCl 7,4% = 1/100 x 7,4 x 13,4 mEq = 0,99 ~
1 mEq
• Bayi membutuhkan 3 cc KCl 7,4 %
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg usia 30 mingguan dengan RDS dan terapi
sinar)
7. Kebutuhan Ca+ (elemental mg/kg/hari) = 45
mg/kg/hari,
 jadi kebutuhan kalsium neonantus 1,5 kg
= 45 mg x 1,5 = 67,5 mg/hari
 1 cc Ca glukonat 10% mengandung 9 mg elemental
Ca+, so : 67,5/9 = 7.5 cc/hari
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi
sinar)
 Total cairan 175 cc
Kurangi yang berikut ini:
 NaCl 15 cc
 KCl 3 cc
 Ca 7,5 cc
Sekarang, total cairan : 175 – (15+3+7,5)= 149,5 cc
Studi Kasus 2: Pemecahan
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS + terapi sinar)
 Cairan 149,5 cc → kecepatan: 149,5/24= 6,3
cc/jam
2. Kebutuhan glukosa basal: 4-6 mg/kg/min (5)
GIR (mg/kg/min) =
Kecepatan cairan (cc/jam) x konsentrasi
Dextrose(%)
6 x berat (Kg)
5 = (6,3 x ?) / 6 x 1,5
Konsentrasi Dextrose = 7,2 %
• Jika D5W → 3,5 mg/kg/min
• Jika D W → 7 mg/kg/min
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDSdan terapi sinar) selama 24 jam:
 D10W 149,5 cc plus
 Amino acids 12,5 cc plus
 IL 20% 7,5 cc plus
 NaCl 3% 15 cc plus
 KCl 7.4% 3 cc plus
 Ca glukonat 10% 7,5 cc
Total cairan 195 cc
Ingat: IL dialirkan dari jalur terpisah
Total cairan tanpa IL= 195 – 7.5 = 187.5 cc / hari
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar) selama 24
jam:
Faktor Konversi: (250/195-7,5) = 1,33
 D10W 1,33 x 149,5 = 194 cc plus
 Asam amino 1,33 x 12,5 = 16,6 cc plus
 NaCl 3% 1,33 x 15 = 19,9 cc plus
 KCl 7,4% 1,33 x 3 = 4 cc plus
 Ca glukonat 10% 1,33 x 7,5 = 10 cc
Total cairan 250cc dengan laju 7,8 cc/jam dan
IL 20% diberikan dengan laju 0,3 cc/jam
 Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
 (5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar)
selama 24 jam:
Total cairan: 195 cc per hari:

D10W(7mg/kg/mnt) 149,5 cc
Asam amino 12,5 cc
IL 20% 7,5 cc
NaCl 3% (4mEq/Kg/hari) 15 cc
KCl 7,4% 3 cc
Ca glukonat 10% 7,5 cc
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar)
selama 24 jam:

Cairan N4: Cairan N5:


Dextrose 5% → 5 g/100cc Dextrose 10% → 10g/100cc
Na+ → 38.5 mEq/1000cc Na+ → 31mEq/1000cc
Studi Kasus 2: Pemecahan (lanj.)
(5 hari 1,5 kg prematur dengan RDS dan terapi sinar) selama 24
jam:

Total cairan: 195 cc per hari


• N4 (D5W+NaCl) 164.5 cc → 6.9 cc/jam
Dextrose: (6.9 x 5)/ (6 x 1.5) = 3.8 mg/kg/mnt
Na: (164.5/1000) x 38.5 = 6.3 mEq → 4.2 mEq/kg/hari

• N5 (D10W+NaCl) 164.5 cc → 6.9 cc/jam


Dextrose: (6.9 x 10)/ (6 x 1.5) = 7.6 mg/kg/mnt
Na: (164.5/1000) x 31 = 5.1 mEq → 3.4 mEq/Kg/hari
Jika neonatus mendapatkan asupan secara
enteral, lanjutkan dengan “pemberian asupan
sesuai sasaran”:
• Total cairan 150-180 ml/kg/hari
• Total kalori 120 kcal /kg/hari
• Kenaikan berat badan harian 20-30 gram
• Peningkatan volume maksimum:10-20 ml/kg/hari
(pada bayi prematur dan bayi cukup bulan dalam
kondisi kritis)

You might also like