Professional Documents
Culture Documents
2
1. Periksa Payudara Sendiri (SADARI) :
Cara pemeriksaan:
3
2. Thermografi Payudara
Thermografi payudara adalah suatu prosedur
diagnosis yang menggambarkan payudara
sebagai langkah deteksi dini cancer mammae.
Prosesnya akan menghasilkan peningkatan suhu
di dalam payudara.
4
Cara penggunaan :
a. Pasien berdiri di depan kamera dengan melepas pakaian
dari pinggang ke atas.
b. Posisi berdiri tegak dengan mengangkat kedua telapak
tangan di belakang kepala.
5
3. Mamografi
Cara menggunakan mammogram :
Tahap 1
a. Pasien diminta menanggalkan pakaian dari pinggang ke atas dan diganti pakaian
rumah sakit.
b. Berdiri di depan mesin mamografi.
c. Penyinaran dilakukan satu per satu pada payudara dengan meletakkannya di
atas penjepit lembar film dari plastik atau metal.
d. Tekan payudara sedatar mungkin di antara penjepit film dan kotak plastik yang
disebut paddle, yang menekan payudara dari atas ke bawah.
e. Pancarkan sinar x beberapa detik.
6
Tahap 2
a. Berposisi di samping mesin mamografi.
b. Penjepit film akan dinaikkan sehingga sisinya persis dengan posisi
luar payudara, sedangkan sudutnya menyentuh ketiak.
c. Melakukan oblique position, yaitu menekan kembali paddle
beberapa detik saat sinar x dipancarkan. Prosedur ini akan diulang
pada payudara satunya.
d. Totalnya empat sinar x, dua untuk masing-masing payudara.
4. Ductography
Ductography merupakan bagian dari mamografi.
Fungsi ductography adalah :
a. Memperlihatkan saluran air susu yang ada di dalam payudara.
b. Membantu dalam mendiagnosis penyebab keluarnya cairan
abnormal pada putting.
7
Cara melakukan mamografi :
9
b. Core Needle Biopsy
Alat : menggunakan jarum berbentuk khusus dan lebih besar.
Cara : Jarum dimasukkan hingga menembus kulit sampai ke
benjolan.
c. Open biopsy
Alat : menggunakan jarum atau kabel khusus.
Cara : Mengiris kulit dan mengambil sebagian atau seluruh
benjolan. Jika tidak ada benjolan, jarum atau kabel khusus
akan dimasukkan ke daerah yang dicurigai saat mammogram
sebelum pembedahan dilakukan. Gambar jarum atau kabel
tersebut akan membantu menentukan daerah benjolan dan
menentukan lokasi sayatan.
10
6. USG
USG merupakan kelanjutan pemeriksaan mamography atau uji klinis
payudara. USG sering digunakan untuk memerksa abnormalitas
payudara.
Cara pemeriksaan :
a. Pasien berbaring pada tempat khusus.
b. Olesi payudara dengan gel.
c. Geser transduser pada payudara.
d. Bentuk dan intensitas pantulan bergantung pada kepadatan
jaringan payudara.
e. Jika sebuah kista, hampir seluruh gelombang suara akan
melewati kista serta menghasilkan pantulan yang lemah.
f. Jika tumor payudara, gelombang suara akan memantul dari
benda padat tersebut. Sehingga diterjemahkan komputer menjadi
gambar yang diindikasikan sebagai massa.
g. USG tidak menggunakan radiasi dan bebas rasa sakit.
11
Pencegahan Cancer Mammae
a.Strategi Pencegahan
Pencegahan
Primer
Pencegahan
Sekunder
Pencegahan
Tertier
12
Terapkan pola hidup sehat
1. Menjaga berat badan ideal 8. Menyimpan makanan yang
2. Pemberian ASI cepat rusak dalam lemari es
13
c. Konsumsi makanan pencegah cancer
Terdapat beberapa jenis makanan yang diteliti ahli
dapat mencegah cancer mammae, yaitu tomat, alpukat,
blueberry, kunyit, teh hijau, brokoli, kembang kol,
bawang putih, bayam, buah delima, rumput laut,
sayuran, gandum, ikan salmon dan tuna, yoghurt,
olahan kedelai, dan jus jeruk.
14
Prevalensi Kanker
Payudara pada
Dewasa Lansia
Aulia Shobah 1610711044
Prevalensi Kanker Payudara pada
Dewasa Lansia
﹡ Setiap tahun lebih dari 250.000 Berdasarkan Sistem Informasi
atau setiap jam terdapat 28 kasus Rumah Sakit (SIRS), kanker
kanker payudara terdiagnosa di payudara menempati urutan
Eropa dan kurang lebih 175.000 pertama pasien rawat inap di
atau setiap jam terdapat 19 kasus seluruh RS di Indonesia (16,85%),
baru kanker payudara terdiagnosa disusul kanker rahim
di Amerika Serikat. Selain itu (11,78).kanker payudara
menurut Natonial Cancer Insitue menyerang wanita muda atau
(NCI), wanita yang menderita dewasa dengan penderita
kanker payudara terdapat terbanyak berusia 40 hingga 49
perkiraan kasus baru 232.340 tahun yang datang dengan kondisi
wanita sedangkan kasus kematian stadium lanjut (Kementerian
akibat kanker payudara sejumlah
Kesehatan, 2010).
39.620 wanita.
Pengertian Kanker
Payudara
Leily Muhafilah
Erina Rusmiati
Kanker payudara adalah keganasan yang berasal
dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang
payudara, tidak termasuk kulit payudara (Depkes RI, 2009).
1. Jenis Kelamin
2. Penuaan
3. Faktor resiko genetik
4. Riwayat keluarga kanker payudara
5. Riwayat pribadi kanker payudara
6. Jaringan payudara yang padat
7. Periode menstruasi
8. Riwayat radiasi dada
9. Faktor gaya hidup yang berhubungan
dengan resiko kanker payudara
10. Kontrasepsi oral
11. Terapi hormon setelah menopause
12. Menyusui
13. Minuman alkohol
14. Kelebihan berat badan atau obesitas
15. Aktivitas fisik
16. Faktor-faktor yang tidak jelas
mengenai diet dan asupan vitamin
17. Bahan kimia di lingkungan
18. Merokok
19. Kerja malam
TANDA DAN GEJALA
KANKER PAYUDARA
Tanda dan gejala kanker payudara menurut Gruendemann
& Fernsebner (2005) antara lain yaitu :
﹡ Terabanya benjolan atau penebalan payudara
﹡ Biasanya tidak nyeri
﹡ Pengeluaran rabas dari puting payudara berdarah atau serosa
﹡ Cekungan atau perubahan kulit payudara
﹡ Asimetris payudara
﹡ Retraksi atau adanya skuama pada puting payudara
﹡ Tanda-tanda stadium lanjut, yaitu nyeri, pembentukan ulkus
dan edema.
Jenis – Jenis
Kanker Payudara
Jenis kanker payudara menurut Tim Cancer Helps (2010)
antara lain:
Pencegahan primer dilakukan pada saat fase peka atau rentan atau
fase prepatogenesis. Pencegahan pada fase prepatogenesis adalah
pencegahan tahap awal sebelum terkena penyakit. Pencegahan
primer adalah langkah yang dilakukan untuk menghindarkan diri
dari setiap faktor yang dapat menimbulkan kanker payudara. Pada
tahap ini perlu dilakukan penyuluhan tentang kanker payudara
terutama mengenai faktor-faktor risiko. ( Kodim dan Sherly,
2003).
1) Peningkatan kesehatan
Beberapa usaha yang dapat ditempuh diantaranya :
• Penyediaan makanan yang sehat cukup kualitas maupun
kuantitas.
• Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan meliputi usaha
seperti penyediaan air bersih, perbaikan cara pembuangan
sampah, perbaikan saluran air dan limbah serta yang
lainnya.
• Pendidikan kesehatan mengenai berbagai penyakit
• Pembiasaan gaya hidup sehat, olahraga secara teratur.
2) Perlindungan khusus.
• Hindari makanan tidak sehat seperti junkfood
Kurangi makanan bergaram atau makanan yang mengandung nitrat
dan nitrit.
Pembatasan makanan tinggi lemak agar tidak berlebihan.
Menghindari perilaku merokok dan mengonsumsi alkohol.
Menikah pada waktu yang tepat, tidak terlalu muda dan tidak
terlalu lanjut usia.
Tidak melahirkan anak pertama pada usia lanjut.
Menyusui bayi dengan ASI.
Menghindari stress.
b. Pencegahan Sekunder
MAMOGRAFI
SADARI
BREAST IMAGING
2) Pengobatan segera
Pengobatan kanker payudara pada stadium I dan II
termasuk ke dalam pengobatan segera, karena sel kanker
masih belum terlalu meluas. Bustan mengemukakan (2007)
apabila seseorang telah terdiagnosis KPD maka penanganan
atau tindakan-tindakan yang dapat dilakukan adalah
pengobatan medis meliputi:
a) Terapi hormonal
b) Khemoterapi
c) Pengobatan adjuvant
c. Pencegahan Tersier
4. Terapi Hormon
Terapi hormonal dapat menghambat pertumbuhan
tumor yang peka hormon dan dapat dipakai sebagai
terapi pendamping setelah pembedahan atau pada
stadium akhir.
Tumbuh Kembang
Dewasa Wanita
Nada Saskia 1610711028
1. Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation)
a. dewasa muda (18-25 sampai 45 tahun)
1. DEMOGRAFI
Hasil pengkajian di daerah binaan kota Z
desa M pada 80 wanita dengan usia 19-35
tahun
2. DATA STATISTIK
b) Psikologis
i. Penderita sedih dengan keadaannya,
ii. Sering menangis di malam hari
iii. Takut akan kematian
iv. Menyalahkan Tuhan atas cobaan yang berat.
v. Tidak ingin bertemu dengan anggota keluarga atau teman-temannya.
vi. Menghabiskan waktunya hanya berdiam diri di rumah
c) Sosial
﹡ Jarak tempuh menuju RS kota sekitar 5 km
﹡ Kurangnya pengetahuan mereka mengenai
perawatan kanker payudara.
d)Perilaku
﹡ Pekerja wanita sebagian besar
menghabiskan waktunya +/- 10 jam untuk
bekerja dan otomatis terpapar bahan baku
pembuat petasan karena tidak
menggunakan APD lengkap
b. Data Subsistem
1. Lingkungan fisik
﹡ Rumah warga di desa M hampir keseluruhan sudah
berbahan dasar tembok dan berlantai ubin, tetapi ada
pula sebagian warga di desa M yang rumahnya masih
berbahan dasar kayu dan lantainya di plester.
3. Ekonomi
Mereka bekerja di pabrik petasan
dengan rata-rata penghasilan
perhari Rp 50.000.
4. Keamanan dan transportasi
﹡ Akses jalan di desa M terlihat ramai
dengan motor, sepeda, dan mobil warga,
nampak pula truk pengangkut hasil
pabrik industri pada siang hari.
﹡ Desa M menjelang malam hari tampak
sepi dan gelap karena kurangnya
pencahaan lampu jalan di desa tersebut.
5. Kebijakan pemerintahan
﹡ Kurangnya kebijakan pemerintah tentang
pengolahan limbah pembuatan petasan.
6, Komunikasi
Sebagian besar menggunakan bahasa asli daerah tersebut
Warga sekitar tidak menggunakan handphone karena tidak
mengerti menggunakannya
7. Pendidikan
Hampir 80% wanita di desa M memilih untuk tidak
melanjutkan SMA, karena mereka memilih bekerja di pabrik
petasan.
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang ada di desa tersebut yaitu sungai
c. PERSEPSI