BAHAYA ROKOK

ELEKTRIK BAGI
KESEHATAN
ROKOK ELEKTRIK
>> salah satu terapi pengganti nikotin
yang menggunakan listrik dari tenaga
baterai menguapkan nikotin cair.

Rokok modern ini dirancang untuk

memberikan nikotin dan tetap
memberikan sensasi merokok pada
penggunanya, walau tanpa pembakaran
tembakau.
Alat ini merupakan cara baru memasukkan
nikotin ke dalam tubuh, yang mengakibatkan
efek buruk terhadap tubuh. Efek dari nikotin
seperti meningkatkan adrenalin, tekanan
darah dan juga mengakibatkan ketagihan.
Dari penelitian yang dilakukan oleh WHO
pada sampel rokok elektronik, ditemukan
adanya bahan-bahan seperti:
 Nikotin.
 Dietilen glikol.
 Gliserin.
 Nitrosamin.
 Krsinogen (penyebab kanker).
Kasus yang sering terjadi pada
penggunaan rokok elektrik :
 Keracunan.
 Gagal jantung.
 Disorientasi.
 Kejang.
 Hypotensi.
 Luka bakar akibat meledaknya rokok
elektrik dalam mulut, dan lain-lain.
Walaupun rokok elektrik tidak
menghasilkan asap, bukan berarti rokok
elektrik aman bagi orang lain di sekitar
pemakainya.

Menurut Prof.Tjandra
>> uap nikotin dari rokok elektrik tetap
mengandung partikel halus nikotin
dan bahan berbahaya lainnya, yang
bisa terhirup oleh perokok pasif.
Di tahun 2009, Badan Pengawas Makanan dan
Obat Amerika Serikat (FDA) mensponsori
penelitian untuk mengevaluasi rokok elektronik
dan menemukan bahwa rokok elektronik masih
mengandung:

 Nitrosamine tembakau tertentu.

 Tobacco Specific Nitrosamines (TSNA).
 Diethylene Glycol (DEG).

Ketiga bahan ini yang diketahui menjadi racun

dan karsinogen bagi tubuh.
PRO-KONTRA DARI HASIL
PENELITIAN KEAMANAN
ROKOK ELEKTRIK
 Rokok elektrik ini diklaim mengandung
zat berbahaya seperti Tobacco Specific
Nitrosamines (TSNA), Diethylene Glycol
(DEG) dan karbon monoksida.
 Penggunaan rokok elektrik dalam
jangka panjang, bisa meningkatkan
kadar plasma nikotin secara signifikan
setelah lima menit penggunaannya.
 Rokok ini juga meningkatkan kadar
plasma karbon monoksida dan frekuensi
nadi secara signifikan yang dapat
mengganggu kesehatan.