You are on page 1of 13

Aspek Hukum Perda KTR

Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan


RI
Pengaturan Produk Tembakau
• Pasal 113-116 Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan Menggunakan prinsip
• Peraturan Pemerintah Nomor “PENGENDALIAN dengan
109 Tahun 2012 tentang PEMBATASAN”
Pengamanan Bahan Yang
Mengandung Produk Tembakau
Bagi Kesehatan
Definisi KTR
“Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan
dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual,
mengiklankan, dan/atau mempromosikan Produk Tembakau.”
[Pasal 1 angka 11 PP 109 Th 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang
Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan]
Prinsip Penyelenggaraan KTR

Dalam KTR dilarang untuk:


a.kegiatan merokok,
b.kegiatan memproduksi,
c.Kegiatan menjual,
d.Kegiatan mengiklankan,
e.mempromosikan Produk Tembakau.
_____Pasal 1 Angka 11 PP 109 Th 2014____
Delegasi KTR

UU 36 Th 2009 “Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa


Kesehatan rokok di wilayahnya.”

Pasal 115

PP 109 Th
“Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan
2012 Tanpa Rokok di wilayahnya dengan Peraturan
Pasal 52 Daerah.”
Norma KTR
• Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya. (UU
36 Th 2009)
• Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya
dengan Peraturan Daerah. (Pasal 52 PP 109 Th 2012)

________________Norma harus/wajib (must) merupakan keharusan/kewajiban


(obligation)_______________________

___________________Norma tersebut mengikat Pemda, in-line dengan


ketentuan Pasal 67 UU No 23 Th 2014 tentang Pemerintahan Daerah:
“Kewajiban kepala daerah dan wakil kepala daerah: ….. b.
menaati seluruh ketentuan peraturan
perundangundangan………”__________________
Jenis-jenis KTR
• Kawasan tanpa rokok antara lain:
a. fasilitas pelayanan kesehatan;
b. tempat proses belajar mengajar;
c. tempat anak bermain;
d. tempat ibadah;
e. angkutan umum;
f. tempat kerja; dan
g.tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
____________Pasal 115 Ayat (1) UU No 36 Th
2009_________________
Jenis-jenis KTR … (2)
• Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 49 antara lain:
a. fasilitas pelayanan kesehatan;
b. tempat proses belajar mengajar;
c. tempat anak bermain;
d. tempat ibadah;
e. angkutan umum;
f. tempat kerja; dan
g. tempat umum dan tempat lain yang ditetapkan.
_______Pasal 50 Ayat (1) PP No 109 Th 2012________
Jenis-jenis KTR … (3)
_____________Artinya, Pemerintah Daerah dapat menetapkan tempat umum dan
tempat lain sebagai KTR sesuai dengan kebutuhan pengaturan di
daerah.__________________________

_______________Namun begitu, fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar


mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, dan tempat
kerja harus ditetapkan sebagi KTR (minimal).______________________________________
Tempat Khusus Merokok (Smoking Area)
“Kawasan Tanpa Rokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 huruf f dan
huruf g menyediakan tempat khusus untuk merokok.”
_________Pasal 51 Ayat (1) PP 109 Th 2014______________

“Tempat khusus untuk merokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
merupakan ruang terbuka yang berhubungan langsung dengan udara luar”
__________Pasal 51 Ayat (2) PP 109 Th 2014_____________

“Yang dimaksud dengan “ruang terbuka” adalah ruangan yang salah satu
sisinya tidak ada dinding ataupun atapnya sehingga asap rokok dapat
langsung keluar di udara bebas.” ___________Penjelasan Pasal 51 Ayat
(2)______________
Pasal Pengecualian KTR … (1)
“Larangan kegiatan menjual, mengiklankan, dan mempromosikan
Produk Tembakau tidak berlaku bagi tempat yang digunakan untuk
kegiatan penjualan Produk Tembakau di lingkungan Kawasan Tanpa
Rokok.”
--------------Pasal 50 Ayat (2)----------

_________________________berarti, tempat penjualan produk


tembakau hanya boleh dijual di tempat yang telah memiliki ijin
penjualan.____________________
Pasal Pengecualian KTR … (2)
“Larangan kegiatan memproduksi Produk Tembakau tidak berlaku bagi
tempat yang digunakan untuk kegiatan produksi Produk Tembakau di
lingkungan Kawasan Tanpa Rokok.”
-----------Pasal 50 Ayat (3)-----------------

________________________Berarti, dalam hal ini tempat kerja yang


memproduksi rokok dikecualikan dari larangan produksi akan tetapi
tetap melaksanakan prinsip lainnya dalam penyelenggaraan
KTR______________________________
Reviu Perda KTR Pemerintah Kota Batam
• Rumusan Pasal 4 : membutuhkan norma yang operatif.
• Rumusan Pasal 5 : dapat menambahkan jenis KTR definitif lain
• Rumusan Pasal 7 : membutuhkan norma operatif (…bertentangan dengan hukum…  dilarang)
• Rumusan Pasal 8 : perbaikan drafting (pada  dalam)
• Rumusan Pasal 11 : perbaikan drafting (…mendelegasikan…)
• Rumusan Pasal 16 in line Pasal 19 (memperjelas DO inspeksi pengawasan dan operasi tipiring)
• Rumusan Pasal 21: memperjelas klasifikasi sanksi administratif kepada Pimpinan KTR dalam kasus
apa.
• Rumusan Pasal 25 : memperjelas DO peralihan dengan norma operatif
• Rumusan Penjelasan Pasal 5 huruf a : verifikasi jenis fasyankes
• Rumusan Penjelasan Pasal 5 huruf d : verifikasi jenis-jenis TAB yang lain
• Rumusan Penjelasan Pasal 5 huruf g : verifikasi TU yang lain.

You might also like