Professional Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. Diah Faridah, Sp.M
Traktus Uvea :
KOROID (koroiditis)
Uveitis Posterior
Inflamasi intraokular, terutama terjadi pada retina , koroid, retinal vaskulitis, atau gabungan
retina dan koroid
Penyebab heterogen, berhubungan dengan sistemik
RETINITIS KORIORETINITIS
RETINAL VASKULITIS
Manifestasi klinis
Gejala :
penurunan tajam penglihatan, terutama pada keterlibatan makula
tidak disertai nyeri dan mata merah
Retinitis
Dapat terjadi focal (soliter) atau multifocal
Lesi aktif akan menggambarkan opasitas retinal yang meningkat, dengan edema batas tegas
Koroiditis
Toksoplasmosis kongenital
Toksokariasis
Infeksi perinatal, seperti :
Sifilis
Cytomegalovirus
Virus herpes simpleks
Virus herpes zoster
Rubella
• Penyebab tersering : Pasien 4-15 tahun
• Toksoplasma
• Toksokariasis
Juvenile
Vogt koyanagi Inflamatory
Spondiloarthropati idiopatic Sarcoidosis Behcet
harada Bowel disease
arthritis
Ankylosing
Reiter Psoriatic
spondilitis
Sarcoidosis
Idiopatik multisistemik non caseating-granuloma
Dapat mengenai organ :
Paru
Toraksik limf nodes
Kulit
Mata
Oklusi pembuluh darah vena, Periflebitis, candle wax (perivena eksudat)
Coroidal inflitrat, granuloma, multifokal coroiditis
Tatalaksana : posterior subtenon steroid injeksi 1.5 – 2 ml, sistemik
Steroid, methotrexat 10-15 mg/minggu
a. Small perifer coroid granuloma, b. confluent
coroid infiltrat, c. soliter coroid granuloma, d.
multifocal coroiditis e. multiple small retinal
granuloma, f. disc granuloma
Behcet syndrome
Merupakan penyakit idiopatik dan menyakut multisystem dengan ciri ciri adanya episode
berulang berupa ulserasi pada urogenital dan vasculitis yang dapat menyerang pembuluh
vena dan arteri
Manifestasi pada mata terjadi pada 10 % kasus dan biasanya timbul bilateral, hanya sekitar 6
% yang terjadi unilateral
Tatalaksana : steroid sistemik untuk inflamasi akut, siklosporin 5mg/kg/hari, takrolimus 0.1-
0.5 mg/kg. subcutan inf α2a 6 milion U/day, agen biologi infliximab
Vogt koyanagi harada
Merupakan suatu penyakit autoimun yang menyerang melanosit dan menyebabkan inflamasi
pada jaringan jaringan yang mengandung melanosit seperti uvea, telinga, kulit, dan lapisan
meningen
Acute retinal
Lyme Lepra
necrosis
CMV
HIV
Congenital
rubella
Acute retinal necrosis
Disebabkan oleh virus herpes simplex pada usia muda
Disebabkan herpes zoster pasien usia lanjut
Tatalaksana: acyclovir IV 10 mg/kg tiap 8 jam selama 10-14 hari, lanjut oral 800 mg 5x sehari
selama 6-12 minggu
Cytomegalovirus
Indolent retinitis
Pada perifer, terdapat granular opac, progresifitas lambat, belum terdapat vasculitis
Fulminating retinitis
Warna lesi putih, berdekatan dengan perdarahan retina, terdapat venous sheathing, vaskulitis ringan
brush like fire jika tidak diberi terapi, lesi mengenai seluruh bagian retina
Tatalaksana
Sistemik : ganciclovir 5mg/kgbb tiap 12 jam, foscarnet 60 mg/kgbb tiap8 jam, 2-3 minggu, cidovofir
Intravitreal : ganciclovir intravitreal
Stadium regresi perdarahan yang lebih sedikit, opasifitas lesi berkurang, atrofi difus, perubahan warna
Indolent : perifer, granular ringan, Fulminating : vaskulitis, perivaskular tertutup selubung, retinal
opacification, tanda geografic, brush fire like pada vaskular. Bisa bersifat
belum terdapat vaskulitis difus
HIV
Mikroangiopati HIV
Mikroangiopati pada retina merupakan bentuk kelainan retina
paling banyak ditemukan pada pasien AIDS. Tanda: cotton wall
spot, retinal hemorage, kapiler abnormal
Retinitis HIV
Tanda : terdapat lesi kecil, berwarna kuning atau putih keabu-abuan
pada mid perifer/ fundus anterior