Professional Documents
Culture Documents
Tujuan Penjahitan :
Pembelajaran
• Mendekatkan/merapatkan
• Mahasiswa mampu jaringan.
memahami definisi
hecting teknik satu • Menghentikan perdarahan
per satu (Hemostasis)
• Mahasiswa mampu
mengetahui alat-alat
yang digunakan dalam
tindakan hecting
• Dan mahasiswa mampu
mempraktikan
penjahitan dengan
teknik satu per satu
atau simple interupted
suture
Hecting teknik satu per satu adalah jenis jahitan
yang paling dikenal dan paling banyak digunakan.
Jarak antara jahitan sebanyak 5-7 mm dan batas
jahitan dari tepi luka sebaiknya 1-2 mm. Semakin
dekat jarak antara tiap jahitan, semakin baik
bekas luka setelah penyembuhan.
(Sulistyawati & Nugraheny, 2010)
PERSIAPAN ALAT :
• Needle holder
• Gunting diseksi, gunting benang, gunting verban
• Klem (arteri pean dan kocher).
• Pinset
• Korentang
• Jarum
• Benang
• Sarung tangan steril
• Duk steril
• Kassa steril
• Cairan disinfektan (pov. Iodine)
• Spuit 1cc , 3 cc, 5 cc
• Anastesi : Lidocaine 2% Ampule
1. Cuci tangan yang bersih
PELAKSANAAN HECTING dengan sabun
TEKNIK SATU PER SATU 2. Siapkan peralatan untuk
melakukan penjahitan
3. Posisikan bokong ibu
pada sudut ujung tempat
tidur, dengan posisi
litotomi.
4. Pasang kain bersih di
bawah bokong ibu, Atur
lampu sorot/senter
kearah vulva /perineum.
Lanjutan…
5. Periksa vagina, serviks dan perineum secara lengkap.
Pastikan bahwa laserasi perineum hanya merupakan
laserasi derajat satu dan dua.
6. Ganti sarung tangan dengan sarung tangan steril
yang baru setelah melakukan pemeriksaan rektum
Teknik Anastesi :
Dilakukan penyuntikan di sekitar area laserasi.
Suntikan dilakukan di daerah subkutis.
Gunakan tabung suntik steril sekali pakai. Obat
standart untuk anastesia lokal adalah 1%
lidokain tanpa efinefrin (silokain).
Lanjutan…