You are on page 1of 35

Berpikir Kritis (Critical Thinking)

[Konsep dan Penerapannya dalam Pembelajaran Sains]

Oleh
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si
Email: darsudarmin@yahoo.com

Disampaikan dalam Kuliah Umum di UPI Bandung


Jumat, 22 April 2016
PPs UPI Bandung
IDENTITAS DIRI

- Nama : Prof. Dr. Sudarmin, M.Si


- Tempat/tanggal lahir : Boyolali, 23 Januari 1966
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Dosen Jurusan Kimia UNNES
- Tugas Tambahan : Wakil Dekan Bidang Kemhasiswaan
- Gol./Jabatan : IV-c/ Profesor
-- No. Hp : 081225789491
Istri :
Rr. Sri Endang Pujiastuti, S.KM, MNs.
Nama anak :

1. Ikhsan Wisnuadji Gamadarenda (mahasiswa Jurusan Teknologi Informatika UNDIP)


2. Aurima Hanun Kusuma (Mahasiswa Kedokteran Unimus Semarang)
3. Muhamad Ethico Sigmadarenda (Siswa SD Islam Terpadu Hidayatullah Semarang
Tujuan [Pembahasan]
 Memahami berbagai makna dari keterampilan
berpikir kritis
 Memahami mengapa keterampilan berpikir kritis
penting
 Memahami indikator berpikir Kritis
 Mengenal berbagai Pembelajaran untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kritis
 Memahami contoh penelitian [Instrumen] untuk
mengukur keterampilan berpikir kritis.
Referensi

 Jurnal Inter Buku

 Jurnal nasional
Definisi Berfikir Kritis

 John Dewey (1909) adalah Bapak berfikir kritis modern


 Disebut reflective thinking yaitu pertimbangan yang aktif
dan hati-hati terhadap suatu pengetahuan atau nilai,
berdasar alasan yang mendasarinya dan kesimpulan.
 Berpikir kritis merupakan proses yang penuh makna
untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam membuat suatu
keputusan, ....menentukan bukti, metode dan kriteria
yang sesuai
DEFINISI BERPIKIR KRITIS

1. Ennis (1996) mengemukakan bahwa berpikir kritis adalah


suatu proses yang bertujuan agar kita dapat mengambil
keputusan yang masuk akal, sehingga apa yang kita anggap
terbaik tentang suatu kebenaran dapat dilakukan dengan benar.
2. Baron dan stemberg (1987) terdapat lima hal dasar dalam
berpikir kritis yaitu praktis, reflektif, masuk akal,
keyakinan, dan tindakan.
3. Begg(1987) dan Donald (1985), menyatakan keterampilan
berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir tertua yang
diterima untuk mewujudkan keterampilan kecerdasan.
10 defini berpikir kritis
Hakekat Berpikir Kritis
[Scriven & Paul, 1992 , Liliasari, 2012]

Proses intelektual yang dengan aktif dan


terampil mengkonseptualisasi, menerapkan,
menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi
informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan dari
pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran,
atau komunikasi, untuk memandu keyakinan
dan tindakan
Mengapa Berpikir Kritis Penting ?
[SDM Indonesia]

 Berpikir kritis (critical thinking) penting dan vital dalam era


pendidikan modern
 Pesatnya perkembangan IPTEKS dan tekanan globalisasi,
sehingga setiap bangsa mengerahkan pikiran dan potensi
sumber daya [SDM] yang dimilikinya untuk bisa bertahan atau
menang dalam perebutan kesempatan dalam berbagai sisi
kehidupan.
 Pendidikan di sekolah diarahkan tidak semata-mata pada
penguasaan dan pemahaman konsep-konsep ilmiah, tetapi juga
pada peningkatan kemampuan dan keterampilan berpikir
siswa/mahasiswa, khususnya keterampilan berpikir berpikir
kristis (critical thinking skills).
 Dan...seabagainya.
[Schafersman, 2006, MuhTawil dan Liliasari,2012]
Perbedaan antara Pemikir Kritis dan
Bukan Pemikir Kritis

 Pemikir kritis
 Cepat mengidentifikasi informasi yang
relevan, memisahkannya dari informasi yang
irelevan
 Dapat memanfaatkan informasi untuk merumuskan
solusi masalah atau mengambil keputusan, dan jika
perlu mencari informasi tambahan yang relevan
 Bukan pemikir kritis
 Mengumpulkan fakta dan informasi, memandang
semua informasi sama pentingnya
 Tidak melihat, menangkap, maupun memikirkan
masalah inti
Berpikir Kritis ≠
Menghafal, Mengumpulkan Informasi

 Berpikir kritis tidak sama dengan


mengakumulasi informasi. Seorang
dengan daya ingat baik dan memiliki
banyak fakta tidak berarti seorang
pemikir kritis
 Seorang pemikir kritis mampu
menyimpulkan dari apa yang
diketahuinya, dan mengetahui cara
memanfaatkan informasi untuk
memecahkan masalah, dan mencari
sumber informasi yang relevan.
MANFAAT Keterampilan Berpikir Kritis
1. Memahami hubungan logis antar gagasan
2. Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan umum
dalam pemberian alasan
3. Memecahkan masalah secara sistematis
4. Mengidentifikasi relevansi dan kepentingan gagasan
5. Merefleksikan kebenaran keyakinan diri sendiri
Karakteristik Berpikir Kritis
DIMENSI DAN INTENSITAS PEMBELAJARAN
SAINS [Liliasari, 2012]

Sains sebagai cara berpikir

Sains sebagai cara menyelidiki

Sains sebagai pengetahuan

Sains dan hubungannya dengan


teknologi dan masyarakat
Keterampilan Berpikir Kritis = Revisi Taksonomi Bloom, terutama “Evaluasi”
[Anderson, 2001]
Keterampilan Inti Berpikir Kritis
[Ficione, 1990]
Jembatan Berpikir Kritis-Berpikir Kreatif

Berpikir kritis Berpikir kreatif


•Evaluasi •Sintesis

•Analisis
•Penerapan
•Pemahaman
•Pengetahuan
Membandingkan Taksonomi Bloom dalam
Berpikir Kritis

Berpikir Kreatif Berpikir Kritis


Sintesis Evaluasi

Analisis
Penerapan
Pemahaman

Pengetahuan
INDIKATOR BERPIKIR KRITIS
BUKU REFERENSI
Judul : Berpikir Kompleks dan Implementasinya
dalam Pembelajaran Sains dikarang oleh Muh Tawil,
Liliasari, 2013, Makasar : Balai Penerbit UNM.
Bab 2 Ket. Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Sains
[Halaman 7 -57], pada halaman disajikan indikator
ket. berpikir kritis dari Ennis (1980), Facione
(1990), Henri (1991), dan Garrison (1992)
INDIKATOR BERPIKIR KRITIS
[Ennis, 1990]

Indikator Kata-Kata operasional


Memberikan penjelasan Menganalisis pernyataan, mengajukan dan menjawab
sederhana pertanyaan

Membangun keterampilan Menilai kredibilitas suatu sumber, meneliti, menilai hasil


dasar penelitian

Membuat inferensia Mereduksi dan menilai deduksi, menginduksi dan


menilai induksi, membuat dan menilai penilaian yang
berharga.

Membuat penjelasan Mendefinisikan istilah, menilai definisi,


lebih lanjut mengidentifikasi asumsi
Mengatur strategi dan Memutuskan sebuah tindaan, berinteraksi dengan
teknik orang lain.
KISI-KISI SOAL BERPIKIR KRITIS [Sukaesih, 2010]

No Fungsi Berpikir Kritis Indikator Berpikir Kritis soal

1. Mempertanyakan sesuatu yang Membuat Pertanyaan berdasarkan 11


dipertanyakan Fenomena atau Fakta

Soal 11.
Pemerintah telah membuat Undang-Undang yang melarang pemilikan hewan
atau tumbuhan langka, namun ada saja masih ada orang yang mengambil
atau mengoleksinya, berikut ini beberapa alasan yang mungkin mendasrinya,
KECUALI:
a. Kesadaran dan kepedulian masyarakat rendah
b. Lemahnya pengawasan
c. Flora dan fauna memiliki nilai ekonomi tinggi
d. Tidak ada spesifikasi flora dan fauna yang dilndungi, shg masyarakat bebas
mengoleksi.
e. Flora dan fauna sebagai kekayaan yang dapat dimanfaatkan semua rakyat
Alasan : ……..
No Indikator Keterampilan Berpikir Kritis Soal Kunci
jawaban

1. Menganalisis pendapat melihat 6 A


persamaan dan perbedaan

2 Mengidentifikasi suatu pendapat 7 B


atau asumsi

6. Diantara kelompok senyawa di bawah ini yang kesemuanya meruakan


senyawa polar adalah
a. HCl, HBr, dan H2 O
b. ……………….
Alasan : …….

7. Dalam sebuah diskusi di kelas tentang kepolran suatu molekul:


a. ……..
b. Kepolaran suatu molekul tergantung pada sifat asam semakin asam
maka semakin mudah melepas ion H+
Contoh:
PEMBEKALAN KETERAMPILAN KRITIS DALAM PEMBELAJARAN
IPA [Muh Tawil, dan Liliasari, 2013]

Materi Submateri Berpikir Kritis

Cahaya Pemantulan cahaya terdiri atas : (a) pemantulan a. Memberikan penjelasan


cahaya pada cermin datar, (b) hubungan antara sederhana
jarak fokus, jarak benda, dan jarak bayangan b. Menganalisis argumen dengan
penjelasan, mengedentifikasi,
menyimpullkan dan merangkum

Praktikum Pemantulan pada cermin cembung, hubungan Membangunketerampilan dasar,


Pemantulan antara jarak fokus, jarak benda, dan jarak mengobservasi, melaporkan,
cahaya bayangan mencatat, dan menyimpulkan.
Model/Strategi Pembelajaran yang Diperkirakan Berkontribusi
dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis

No Model/Strategi Pembelajaran Persentase


1 Ekspositori (Ceramah - diskusi – tanya - 2,3
jawab
2 Pembelajaran berbasis masalah (Problem 20,6
based learning
3 Pembelajaran kontekstual (Contextual 24,6
teaching and learning)
4 Siklus belajar (Learning cycle model) 6,9

5 Pembelajaran berbasis portofolio 5,7

6 Model pembelajaran Sains – Teknologi - Masyarakat (STM) 13,1

7 Pembelajaran pemecahan masalah (Problem 18,3


solving)
8 Pembelajaran kooperatif (Cooperative learning) 8,5

Sumber : Liliasari, 2012


CONTOH LAIN
CRITICAL THINKING Dan MODEL PBL

Langkah-langkah dalam seven jump melatih kemampuan


critical thinking
1. Klarifikasi istilah
2. Identifikasi masalah
3. Analisis masalah, prior knowledge
4. Sistematika
5. Formulasi tujuan pembelajaran
6. Belajar mandiri
7. Sharing pengetahuan
STRATEGI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DALAM
PEMBELAJARAN (Meyers, 1986).

1. Menyeimbangkan antara konten dan proses, dalam


penyajian materi pelajaran agar diseimbangkan antara
konten dan proses. Dalam pelajaran sains, harus seimbang
antara sains sebagai produk dan sains sebagai proses,
seperti mengobsevasi , merumuskan masalah, berhipotesis,
mengukur, menyimpulkan, dan mengontrol variabel.

2. Seimbangkan antara ceramah dan diskusi (interaction),

3. Ciptakan diskusi kelas, Guru sebaiknya memulai


presentasi dengan ”pertanyaan” Ajukan pertanyaan yang
dapat mengkreasi suasana antisipasi dan inkuiri.
Lima kunci untuk menciptakan kelas kondusif
untuk Mengembangkan Ket. Berpikir Kritis

1. Mulai setiap pembelajaran dengan masalah atau


kontroversi;
2. Gunakan “keheningan” untuk membangkitkan refleksi;
3. Atur ruang kelas untuk membangkitkan interaksi dalam
pembelajaran;
4. Jika mungkin, perpanjang waktu pembelajaran. Berpikir
kritis akan terjadi jika siswa memiliki waktu yang tepat
untuk sampai pada refleksi.
PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN SCIENCE PROCESS SKILLS
APPROACH DENGAN INDUCTIVE THINKING MODEL DAN CONCEPT
ATTAINMENT MODEL DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR
DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Oleh
Erna Noor Savitri
[Alumni S-2 Pend. IPA UNS Solo]
perlombaan (kompetisi) untuk mencapai puncak ilmu
pengetahuan

Penguasaan IPTEK :
prasyarat mengantisipasi perubahan agar bangsa tidak
tertinggal dengan bangsa lain

BERPIKIR
AKTIF
KRITIS
REFERENCE
PENELITIAN YANG RELEVAN
1. Astuti , H.C (2008) : Pembelajaran Praktikum Mandiri
Berbasis Multimedia Komputer Untuk Meningkatkan
Keterampilan Generik Sains dan Keterampilan Kritis Pada
Konsep Tekanan Osmosis : Tesis SPs UPI Bandung.
2. Bustami, (2009), Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat
(STM) untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep dan
Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Topik Pencemaran
Air. Tesis SPs UPI Bandung.
3. Dewi, S.W. (2010). Pembelajaran Peer Leed Guided
Inquiry (PLGI) Pada Materi Redoks untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep dan Berpikir Kritis Siswa SMA. Tesis SPs UPI
Bandung.
4. Malik. (2010). Model Pembelajaran Inkuiri dengan
Menggunaka Virtual Laboratory untuk Meningkatkan
Penguasaan Konsep dan Keterampilan Berpikir Siswa SMA
PadaTopik Listrik Dinamis. Tesis SPs UPI Bandung.
5. Peningkatan Berperilaku Karakter dan Berpikir Kritis Mata
Pelajaran IPA-Fisika Menggunakan Model Problem Based
Instructional [Renol Afrezol, dkk, 2012].
6. Liliasari. (2005). Membangun Keterampilan Berpikir
Manusia Indonesia Melalui Pendidkan Sains. Pidato
Pengukuhan Guru Besar Tetap, UPI Bandung.
Selamat Berpikir Kritis untuk
Mengoptimalkan Potensi Anda!
(Bebaskan Diri Anda dari Kebiasaan Membebek
dan Menelan Informasi Mentah-Mentah)
How
can I
make
a
judg
emen
t? TERIMA KASIH

You might also like