You are on page 1of 19

DIFRAKSI KRISTAL & KISI

BALIK

ANGGOTA KELOMPOK 4 :

1. CICI NURRAHMI(16033007)
2. VIVIANDRI (16033037)
3. SYARAFINA .R (16033063)

Dosen :
Drs. Hufri, M.Si

Disampaikan Pada Mata Kuliah


Fisika Zat Padat
IKATAN IONIK

Gaya IKATAN KOVALEN

interaksi
IKATAN LOGAM
dan jenis-
IKATAN VAN DER
jenis ikatan: WAALS

IKATAN HIDROGEN
Jenis- jenis Ikatan

Gaya ikat yaitu resultan dari gaya tarik-menarik elektrostatik (proton-


elektorn) dengan gaya tolak menolak elektrostatik (proton-proton).

Gaya elektrostatik tarik menarik antara muatan negatti (elektron )


dan muatan positif inti atom (proton) yang penyebab timbulnya
gaya kohesi dalam zat padat
JENIS- JENIS IKATAN KRISTAL

Ikatan Ikatan Ikatan


Ionik Kovalen Logam

Ikatan Ikatan Van


Hidrogen der waals
Ikatan Ionik

Hasil interaksi elektrostatis antara dua ion


yang memiliki muatan yang berlawanan

gaya tarik-manrik elektrostatik antara ion


positif dan ion negatif

Pada kristal ionik, tiap ion dikelilingi oleh ion


yang lain

Contol kristal ionik antara lain:


NaCl,CsCl,KBr,Nal,
Ikatan Ionik

Kristal
kubik
relatis
stabil dan
keras
Mudah Sifat
larut kondktor
dalam zat elektrikny
cair polar a jelek
Sifat zat
padat
ionik

Menyerap Suhu
kuat sinar pengaupa
inframera nnya
h tinggi
Tidak
tembus
cahaya
thd radiasi
tampak
Ikatan Kovalen

Si Contoh
Terjadi pada atom-atom yang memiliki ikatan
perbedaan nilai elektronegatifitas kecil
Si Si Si kovalen

Si
Terbentuk karena adanya pemakaian bersama
pasangan elektron dengan spin anti parallel

Ikatan kovalen sering juda disebut ikatan


kuantum

Setiap atom karbon dikelilingi 4 buah atom


karbon tetangga yang terdekat
Ikatan Kovalen

Tembus
cahaya
Sebagai
Beberapa
konduktor dan
kristal kovalen
termal yang
sangat keras
jelek

Sifat-sifat Sebagian
Tidak larut
kristal titkik
dalam zat cair kristal lelehnyan
biasa kovalen sangat tinggi
Ikatan Logam

Terbentuk akibat terikatnya ion-ion


logam oleh elektron bebas

Elektron bebas terbentuk akibat elektron


valensi tidak terikat pada salah satu
atom

Elektron terdelokalisasi terhadap semua


ion logam

Elektron valensi bebas bergerak


keseluruh bagian kristal logam
Ikatan Logam

Tidak
tembus
cahaya

Mudah
dilarutkan/ SIFAT Permukaannya
dicampurkan KRISTAL tampak
dengan LOGAM mengkilap
logam lain

Memiliki
konduktivitas
yang baik
Ikatan van der
waals

Atom-atom gas inert dapat membentuk suatu ikatan kristal


lemah

Terjadi akibat adanya interaksi elektrostatis antara momen


dipol-momen dipol atom gas inert

Momen dipole dua atom akan saling berinteraksi satu sama


lain menghasilkan energi interaksi

Interaksi van der Waals bekerja pada kondisi dimana interaksi


elektrostatis dan repulsif saling menghilangkan
Ikatan van der
waals

Kristalnya
lunak

Sifat-sifat kristal
van der waals
Titik didih
Larut dalam
dan titik
cairan
leburnya
kovalen
rendah
Ikatan Hidrogen

Atom hidrogen hanya dapat berikatan dengan sebuah atom lain

Pada keadaan tertentu atom hidrogen dapat berikatan kuat dengan dua
buah atom

Atom H bersifat sebaga ion positif terutama bila berikatan dengan atom-
atom yang elektronegatif

Ikatan hidrogen berperan penting dalam interaksi antara molekul H2O

Berperan dalam pembentukan molekula air dan kristal es.

Ikatan hidrogen lebih kuat dari ikatan va der waals, titik didih dan titik
lebur lebih tinggi dari ikatan van der waals
Energi Kohesif

Energi yang harus diberikaan pada kristal untuk memisahkan


komponen-komponennya menjadi atom-atom bebas yang
netral pada keadaan diam dan pada jarak yang tak hingga.
energi yang harus diberikaan pada kristal untuk memisahkan
komponen-komponennya menjadi atom-atom bebas yang
netral pada keadaan diam dan pada jarak yang tak hingga.

U  N z e  R /    q 2 / R 
q 2
z  Ro /  q 2
R e 2  R0 / 

 e  o 0
z
 R0

Energi Kohesi Nq 2 Nq 2 Nq 2   


Uo    1  
R0 R0 R0  R0 
Konstanta
Madelung

Energi Elekstatis adalah penyumbang


utama kepada energi ikat untuk kristal
ionik

Energi Elekstatis = Energi Madelung


Konstanta
Madelung

u i

v u ij
j

  exp R ij / p   Rij  Pij .R


q2
U ij
Rij

q2
U ij   exp R / p  
R

 q 2 
U total  N .U i N U ij  N    exp R / P  
 P R 
j  j j ij 
Konstanta
Madelung

q2
U i  Z exp R / p  
j R

q2
U i  Z exp R / p 
R
R
 q2
U total  NU i  N ( Ze 
 )
R


R0
q2 q 2 q2 N q 2   
U total  N ( ze 
 ) N( 2   )   1
R0 R0 R0 R0  R0 
TERIMA KASIH

You might also like