Syita Lutfiati Amd.Keb 1. Informen consent 2. Amnanesis (Riw persalinan, keluhan, riw menyusu, BAB BAK bayi) 3. Siapkan alat secara ergonomis 4. Jaga kehangatan dan keamanan bayi 5. Atur posisi bayi, cek keadaan umum baik secara keseluruhan 6. Pengukuran tanda-tanda vital : Nadi, pernapasan dan suhu 7. Kepala : ubun-ubun besar rata atau tidak menonjol 8. Mata : posisi, kotoran/sekret 9. Telinga : posisi, bentuk, lubang telinga dan kotoran 10. Mata : posisi, kotoran, pupil dan gerakan mata 11. Wajah: simetrsi 12. Hidung : lubang hidung, keluaran, pernafasan cuping hidung 13. Mulut : kesimetrisan, kebersihan, refleks 14. Leher : pergerakan leher 15. Dada: bentuk, bunyi nafas, pergerakan dada 16. Abdomen : bentuk, tali pusat 17. Punggung : benjolan 18. Ekstremitas : gerakan, bentuk 19. Genetalia : kebersihan 20. Antropometri : berat badan, panjang badan evaluasi • Minum/ kebutuhan dasar • BAB : Frekuensi 1-8 kali sehari. • BAK : Frekuensi minimal bayi berkemih 6-10 kali/ hari. • Tidur/ istirahat : Lama tidur BBL antara 16-20 jam sehari dengan masing-masing periode antara 1,5 jam-5/ 6 jam • Kebersihan kulit • Keamanan – Jangan sekali-kali meninggalkan bayi sendirian dikursi, meja, tempat tidur. – Hindari pemberian apapun, kecuali ASI Ekslusif. – Hindari penggunaan bantal pada belakang kepala bayi dan tempat tidur karena bantal dapat menutupi muka bayi. – Menjauhi orang-orang yang menderita infeksi. – Menjauhi lingkungan yang banyak asap dan orang merokok. – Mencuci tangan sebelum dan sesudah menangani bayi. Tanda bahaya • Tidak mau minum atau memuntahkan semua • Kejang • Bergerak hanya jika dirangsang • Napas cepat ( ≥ 60 kali /menit ) • Napas lambat ( < 30 kali /menit ) • Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat • Merintih • Teraba demam (suhu ketiak> 37,5 °C) • Teraba dingin (suhu ketiak< 36 °C ) • Nanah yang banyak di mata atau • Pusar kemerahan meluas ke dindingp erut • Diare • Tampak kuning pada telapak tangan dan kaki Terimakasih