Professional Documents
Culture Documents
Moderator :
dr. Meita Hendrianingtyas, Sp.PK
Residen jaga:
dr. Ursula
dr. Ivan
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Tapsir
• Umur : 62 tahun
• No. RM : C 543621
• Ruang : IGD Label Merah
• Diagnosa : Penurunan kesadaran, Observasi
dsypneu susp. Pneumonia
• Pasien datang ke IGD RSUP DR. KARIADI
rujukan dari RS. Panti Wilasa
Sampel
• Identitas sesuai,
• Bekuan (-)
• Lisis (-), Ikterik (+)
• Volume Cukup (2 cc)
QC Glukosa menggunakan Dimension
QC Glukosa menggunakan TMS 50i
HASIL LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
1. Sumber Cahaya
2. Monochromator
3. Cuvet
4. Detektor Sinar
5. Alat Ukur dan
Skala
SPEKTROFOTOMETER
• Single beam spektrophotometer
Double beam in space spectrophotometer
Double beam in time spectrophotometer
Fenomena Absorbsi :
TRANSMITTANCE PUNCAK
Adalah Transmittance pada panjang
gelombang nominal, yaitu panjang
gelombang yang dipilih.
2 macam Monokromator :
1. Filter
→ Filterfotometer
2. Spektroskop
→ Spektrofotometer
1. FILTER : cara kerja dengan menyerap sinar-sinar yg tidak dipilih
a. Satu lapis gelas warna Bandwidth : > 50nm.
gelaktin berwarna T : 5 – 20 %
Photo multiplier :
– Paling peka
– Mampu deteksi sinar dengan energi lemah dari monochromator yang
menghasilkan Bandpass sempit
– Mudah dipengaruhi sinar lain ( Stray Light )
ABSORBANCE
• Adalah jumlah sinar yang diserap oleh larutan yang
mengandung molekul bahan yang diperiksa
Penyimpangan Linearitas
Penyebab :
a. Efek kimia fisik ( dissosiasi, dimerisasi ) dari larutan yang diukur
b. Kualitas filter / monokromator yang buruk (tebal pita yang lebar)