Professional Documents
Culture Documents
RESPIRATORY
PAPILLOMATOSIS
Pendahuluan
Penghasil suara
Proteksi jalan nafas
Respirasi
Proteksi jalan nafas
Korda vokalis
bergetar akibat
udara yang dipaksa
adntara korda
vokalis sebagai
akibat dari kontraksi
otot ekspirasi. Otot
intrinsik laring dan
krikotiroideus
berperan dalam
pengaturan nada
Definisi
Masuk ke Replikasi,
Membentuk
HPV dalam sel transkripsi,
virion baru
host translasi
Anamnesis
Adanya suara parau sampai afonia. Suara serak
merupakan gejala yang paling sering dikeluhkan. Pada
papilloma yang besar bisa terjadi stridor sampai sesak nafas
Pemeriksaan Fisik
Tampak adanya papilloma pada lipatan pita Suara sebelah kanan, disertai
dengan papilloma dengan ukuran yang lebih kecil diantara kedua lipatan pita
suara yang terlihat seperti tonjolan halus,pasien ini sudah pernah melakukan
operasi sebanyak 2 kali.
Videolaringostroboskopi
Analisis suara
Pemeriksaan penunjang lain. Identifikasi HPV dapat
dilakukan dengan pemeriksaan imunohistokimia, isolasi
DNA virus, teknik hibridisasi in situ dan polymerase chain
reaction (PCR).
Diagnosis Banding
Laryngitis akut
Nodul pita suara
Kista pita suara
Polip Pita suara
Tatalaksana
Pada umumnya papiloma laring pada anak dapat sembuh spontan ketika
pubertas; tetapi dapat meluas ke trakea, bronkus, dan paru, diduga akibat
tindakan trakeostomi, ekstirpasi yang tidak sempurna.
Progresifitas papilloma menjadi skuamosa sel karsinoma (SCC) dapat terjadi,
tetapi hal ini jarang. Perubahan menjadi SCC ditandai juga dengan adanya
penyebaran ke paru. Komplikasi dari penyakit dan pembedahan termasuk
stenosis glottis posterior, web glottis anterior atau stenosis ( paling sering 20-30%
kasus ), stenosis subglotis atau trakea stenosis. Komplikasi intraoperatif termasuk
pneumothorak dan perasaan terbakar pada saluran nafas, yang dapat terjadi
akibat trauma pada trakea dan paru. Perbaikan pembedahan tehadap
komplikasi ditunda sampai keadaaan penyakit membaik untuk beberapa tahun