You are on page 1of 9

• Syok hipovolemik adalah tergangguanya sistem sirkulasi akibat

dari volume darah dalam pembuluh darah yang berkurang. Hal


ini bisa terjadi akibat kehilangan plasma darah.

Volume darah yang berkurang (penurunan preload) akan


menurunkan volume akhir diastolik ventrikel sehingga isi sekuncup
{stroke volume} juga menurun

Jumlah darah di tubuh manusia berkisar 7% dari berat-badan. Bila


seseorang mengalami pendarahan misal sampai 15%, ia akan
mengalami syok hipovolemia. Bila darah hilang sampai (40%) ia
akan mengalami syok berat sampai meninggal dunia.
Ringan (<20% volume darah)
• Ekstremitas dingin
• Waktu pengisian kapiler meningkat Diaporesis
• Vena kolaps
• Cemas

Sedang (20-40% volume darah)


• Sama, ditambah: Takikardia(denyut jantung > 100x/menit) ,
Takipnea(pernapasan yang cepat dan dangkal) , Oliguria(produksi urin
sedikit), Hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah tiba-tiba)

Berat (>40% volume darah)


• Sama, ditambah: Hemodinamik(aliran darah untuk memenuhi kebutuhan
jaringan) tak stabil, Takikardia bergejala, Hipotensi, Perubahan kesadaran
Penyebab Syok Hipovolemik

• Perdarahan : Hematom subkapsular hati,


Aneurisma(penggembungan pembulu darah) aorta
pecah, Perdarahan gastrointestinal, Perlukaan
berganda
• Kehilangan plasma: Luka bakar luas, Pankreatitis,
Deskuamasi kulit, Sindrom Dumping
• Kehilangan cairan ekstraselular : Muntah (vomitus),
Dehidrasi, Diare, Terapi diuretik yang sangat agresif,
Diabetes insipidus, Insufisiensi adrenal
Respons fisiologi yang normal adalah mempertahankan perfusi
terhadap otak dan jantung sambil memperbaiki volume darah
dalam sirkulasi dengan efektif.
Atau yang di sebut dengan mekanisme kompensasi, disini akan
terjadi :
1. Pengaturan tekanan darah
katekolamin (epinefrin dan norepinefrin) dilepaskan dari
medulla adrenal yang menyebabkan peningkatan
frekuensi jantung dan vasokonstriksi, dengan demikian
memulihkan tekanan darah
2. Pelepasan ADH guna pengisian volume pembuluh darah
dengan menggunakan cairan intersisial, intraselular dan
menurunkan produksi urin.
Hubungan syok hipovolemik dengan asidosis

Pada syok, konsumsi oksigen dalam jaringan


menurun akibat berkurangnya aliran darah yang
mengandung oksigen atau berkurangnya pelepasan
oksigen ke dalam jaringan. Kekurangan oksigen di
jaringan menyebabkan sel terpaksa melangsungkan
metabolisme anaerob dan menghasilkan asam laktat.
Keasaman jaringan bertambah dengan adanya
asam laktat, asam piruvat, asam lemak, dan keton
(Stene-Giesecke, 1991). Hal inilah yang menyebabkan
terjadinya asidosis metabolik.

You might also like