Professional Documents
Culture Documents
TAHAPAN PRODUCTION
SURFACE WELL
RECOVERY FLOWLINE
PROCESSING TESTING
RECOVERY
5. Hydraulic Pump
SECONDARY
RECOVERY
Water Flooding
Waterflooding adalah proses pengambilan sisa minyak di
dalam reservoir (5 – 50%) dengan menginjeksikan air
melalui sumur injeksi ke reservoir yang masih terdapat
kandungan minyak yang tertinggal pada saat primary
recovery.
Well Stimulation
Stimulasi sumur (well stimulation) adalah proses perbaikan
sumur untuk meningkatkan produktifitas sumur yang
mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh adanya
kerusakan formasi (formation damage) di sekitar lubang sumur.
Metode stimulasi dapat dikategorikan tiga macam yang
semuanya memakai fluida khusus:
1. Acidizing : dengan HF, HCl, HF+HCl
2. Explosive Fracturing : dengan nitrogliserin
3. Hydraulic Fracturing : dengan Frac Fluid
Tahapan umum well stimulation
1. Wellbore cleanup
2. Matrix stimulation
3. Fracturing
ENHANCED OIL
RECOVERY
Miscible Gas Drive
Injeksi gas ke reservoir yang dapat larut dalam
minyak. Tujuan injeksi gas adalah untuk
menurunkan densitas minyak. Gas yang
digunakan adalah:
1. CO2
2. Nitrogen
3. LPG
Chemical Flooding
Menginjeksikan bahan kimia berupa surfactant atau bahan
polimer untuk mengubah properti fisika dari minyak
ataupun fluida yang dipindahkan. Tipe chemical flooding
yang paling sering digunakan adalah alkaline chemical
flood dan micellar-polymer flood.
Tahapan dari chemical flooding:
• Injeksi air
• Injeksi surfaktan untuk menurunkan tegangan
permukaan minyak sehingga dapat mengeluarkan minyak
dari pori – pori dan membentuk microemulsions.
• Injeksi polimer untuk mengeluarkan microemulsions dan
minyak ke sumur produksi.
Thermal Recovery
Menginjeksikan fluida bertemperatur tinggi ke
dalam formasi untuk menurunkan viskositas
minyak sehingga mudah mengalir. Teknik – teknik
yang digunakan adalah:
1. Cyclic steam injection
2. Steam Assisted Gravity Drainage
3. Steamflood
4. Fireflood
FLOWLINE
FLOWLINE
Flowline adalah saluran
yang mengalirkan fluida
hasil pemboran ke tempat
proses berikutnya. Flowline
berbentuk pipa yang
terbuat dari baja, plastik,
atau plastik fiber. Tempat
proses berikutnya adalah
separator, gas or oil
treatment¸ dan tangki
penyimpanan.
FLOWLINE
Fluida yang mengalir melalui flowline tidak hanya berupa liquid,
namun terdapat gas dan air juga. Apabila gas dan air menguap
selama perjalanan menuju separator, maka gas akan mengalami
penurunan suhu akibat turunnya tekanan. Hal ini dapat
membuat air mengkristal membentuk hydrates yang dapat
menyumbat flowline.
Hydrates berbentuk seperti salju, dimana terdapat gas metana
yang terperangkap dalam air. Hydrates biasanya terbentuk pada
suhu 30 – 70oF.
SURFACE
PROCESSING
SURFACE PROCESSING
SEPARATOR
Klasifikasi Separator
Berdasarkan fluida:
1. 2 fasa
2. 3 fasa
Berdasarkan bentuk:
1. Vertikal
2. Horizontal
Vertical Two-Phase Separator
Komponen:
• Inlet
• Outlet
• Diffuser section
• Liquid level control
• Gas-scrubbing section
• Liquid-residence section
Free Water Knockout Separator
Separator ini memisahkan minyak, air, dan gas, dengan prinsip
gaya Buoyancy.
GAS PROCESSING
SWEETENING
Sweetening adalah tahap untuk menghilangkan gas asam
atau sweet gas (CO2) dan gas korosi atau sour gas (H2S)
yang berbahaya. Untuk menghilangkannya, gas dapat
dialirkan ke sweetening unit yang mengandung iron sponge
atau amina. Kemudian, akan dipanaskan sehingga gas
dapat digunakan dan sweetening unit dapat digunakan
kembali.
REMOVING SOLIDS
Partikel padatan
akan dipisahkan
dengan filter
berbentuk silinder
metal yang terbuat
dari very fine glass
fibers
DEHYDRATION
Penggunaan Liquid Penggunaan Solid
Dessicant Dessicant