You are on page 1of 15

Keimanan dan Implikasi Tauhid

dalam Islam

1. Iman kepada Allah.


2. Iman kepada Malaikat.
3. Iman kepada Kitab Suci.
4. Iman kepada Nabi dan
Rasul.
5. Iman kepada Hari Akhir.
1. Iman kepada Allah

b) Allah Maha Esa Dalam Sifatnya


yaitu Al-Asma’ul Husna yang berjumlah
a) Allah Maha Esa 99, antara lain Ar-Rahman, Ar-Rahim,
Dalam Zat-Nya Al-Malik, Al-Quddus dan lain
sebagainya.
2. Iman kepada
Malaikat

Ada 10 Malaikat yang


paling penting tugasnya

• Jibril • Nakir
• Mikail • Rokib
• Izroil • Atid
• Isrofil • Malik
• Munkar • Ridwan
Kitab Suci Al-Qur’an merupakan kitab yang
3. Iman kepada paling lengkap isinya dari manusia
Kitab Suci dihidupkan, kemudian mengalami kematian
sampai datangnya hari akhir (kiamat) nanti.

Nabi tidak diwajibkan untuk


menyampaikan
wahyu kepada manusia
4. Iman Kepada
Nabi dan Rasul
Rasul diwajibkan untuk menyampaikan
wahyu kepada manusia.
Contoh tanda-tanda hari akhir akan datang :
a) Laki-laki menyerupai perempuan dan
perempuan menyerupai laki-laki
5. Iman kepada b) Mewarnai Warna Rambut.
Hari Akhir c) Munculnya Musik
(Hari Kiamat) d) Dan lain sebagainya
e) Iman kepada Qada dan Qadar
Iman kepada Qada dan Qadar bisa juga
disebut sebagai takdir dalam hidup dan dunia.
Ketaqwaan dan Implikasinya
Dalam Kehidupan

arti lain dari taqwa adalah:


1. Melaksanakan segala perintah Allah.
2. Menjauhkan diri dari segala yang
dilarang Allah (haram).
3. Ridho (menerima dan ikhlas) dengan
hukum-hukum dan ketentuan Allah.
a. Selalu ingat Allah dan
bertaubat.

b. Takut kepada Rabb-nya


meskipun tidak bisa
melihat-Nya.
Dampak dari
pengimplikasian orang-
orang yang bertaqwa. c. Taat selamanya hanya
kepada Allah.

d. Beriman, mendirikan
sholat, dan menafkahkan
rezki di jalan Allah
a. beriman dan meyakini tanpa keraguan bahwa
Alqur’an sebagai pedoman hidupnya.
b. beriman kepada perkara-perkara yang gaib.
c. mendirikan sembahyang.
d. orang yang selalu membelanjakan sebahagian
dari rezeki yang diperolehnya.
e. orang yang selalu mendermakan hartanya baik
ketika senang maupun susah.
Beberapa ciri orang yang f. orang yang bisa menahan amarahnya, dan mudah
bertaqwa memberi maaf.
g. mensyukuri nikmat Allah yang telah diterimanya,
karena Allah mengasihani orang-orang yang selalu
berbuat kebaikan.
h. takut melanggar perintah Allah. oleh karena itu,
tempat mereka adalah surga sesuai dengan yang
dijanjikan Allah, dan tempatnya tidak jauh dari
mereka.
Identifikasi beberapa ayat-ayat
terkait tentang taqwa

Surat Al Baqarah ayat


197

Surat AL-Hajj 37

Surat Surat Al-Thalaq 2-5


Identifikasi beberapa hadist terkait
dengan taqwa

- Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, telah ditanyakan kepada


Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling mulia?”
Rasulullah Saw menjawab : “Orang yang paling bertakwa.”. Mereka
(sahabat) berkata, “Bukan itu yang kami tanyakan.” Rasulullah bersabda
: “Kalau begitu (yang paling mulia) adalah Yusuf bin nabi Allah (Ya’kub)
bin nabi Allah (Ishak) bin Khalîlullah (kekasih Allah) yakni Ibrahim.”
Para sahabat berkata, “Bukan itu yang kami tanyakan.” Rasulullah SAW
balik bertanya : “Apakah tentang keturunan Arab yang baik yang kalian
tanyakan? Orang Arab yang terbaik di masa jahiliyah merupakan yang
terbaik dalam Islam jika mereka memahami syariat Islam.”(Muttafaq
‘Alaihi)
- Dari Abu Tharîf ‘Adiy bin Hâtim Ath-Thâi, ia berkata,
Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Siapa
saja yang telah bersumpah (untuk berbuat sesuatu), kemudian
dia melihat bahwa apa yang disumpahkannya itu bisa
membutanya lebih takwa maka hendaklah ia melakukan apa
yang dilihatnya dapat membuatnya lebih bertakwa.”(HR.
Muslim)

- Dari Abu Umâmah Shuday bin ‘Ajlân Al-Bâhiliy RA, ia berkata,


Saya telah mendengar Rasulullah SAW berkhutbah pada Haji Wada’
(perpisahan). Beliau bersabda : “Bertakwalah kamu sekalian kepada
Allah, tegakkanlah lima salat fardhu kalian, berpuasalah pada bulan
Ramadhan, tunaikanlah zakat harta kalian, dan taatilah pemimpin-
pemimpin kalian, niscaya kalian masuk surga.” (HR. Tirmidzi dalam
Sunan-Nya pada bagian akhir dari Bab Shalat. Dia juga berkata bahwa
hadis ini /Hasan/ lagi /Shahih/)

- Dari Abu Dzar ra., Rasulullah saw bersabda, “Saya wasiatkan kepadamu
agar: (1) senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala, baik dalam keadaan sembunyi-
sembunyi maupun terang-terangan, (2) jika kamu telah melakukan kekhilapan
(kesalahan) maka bersegeralah melakukan kebaikan, (3) jangan meminta-minta
dari orang banyak, (4) jangan mengemban amanah (jika merasa tidak mampu
menunaikannya), dan (5) jangan menjadi qadhi (pemutus perkara) di antara dua
orang yang berselisih.” (HR. Ahmad).
1. Pertama : Ketika seseorang
melepaskan diri dari kekafiran dan
Taqwa memiliki tiga mengada-adakan sekutu-sekutu bagi
tingkatan Allah, dia disebut orang yang taqwa.

2. Kedua : Jika seseorang menjauhi


segala hal yang tidak disukai Allah
SWT dan RasulNya (SAW), ia memiliki
tingkat taqwa yang lebih tinggi.

3. Ketiga : orang yang setiap saat


selalu berupaya menggapai cinta Allah
SWT, ia memiliki tingkat taqwa yang
lebih tinggi lagi.
Ganjaran Orang yang bertaqwa

a Diberi jalan keluar serta rezeki dari tempat yang tak diduga-duga (QS. Ath Thalaaq [65]:2-3)
b. Dimudahkan urusannya (QS. Ath Thalaaq [65]:4)
c. Dilimpahkan berkah dari langit dan bumi (QS. Al A’raaf [7]:96)
d. Mendapat petunjuk dan pengajaran (QS. Al Baqarah [2]:2 dan QS.Al Maa-idah [5]:46)
e. Mendapat Furqan (QS. Al Anfaal [8]:29)
f. Cepat sadar akan kesalahan (QS. Al A’raaf [7]:201)
g. Tidak terkena mudharat akibat tipu daya orang lain (QS. Ali ‘Imran [3]:120).
h. Mendapat kemuliaan, nikmat dan karunia yang besar (QS. Ali ‘Imran [3]:147 dan QS. Al
Hujuraat [49]:13)
i. Tidak ada kekhawatiran dan kesedihan (QS. Al A’raaf [7]:35)
j. ALLAH bersamanya dan melindunginya (QS. Al Baqarah [2] :194 dan Qs. Al-jatsiyah 19)
k. Diselamatkan dari api neraka (QS. Maryam [19]:71-72)
l. Dijanjikan Surga (Qs. Al-hijr 45)
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

You might also like