Professional Documents
Culture Documents
UU No. 12 Tahun 2011, hal mengenai materi muatan UU dan peraturan perundang-
undangan lainnya dirumuskan dalam pasal-pasalnya. Perumusan materi muatan UU dan
perundang-undangan lainnya sebagai berikut:
+ UNDANG-UNDANG
Materi muatan yang harus diatur dengan UU berisi [vide Pasal 10 ayat (1)]:
a. Pengaturan lebih lanjut mengenai ketentuan UUD NRI Tahun 1945;
b. Perintah suatu UU untuk diatur dengan UU;
c. Pengesahan perjanjian internasional tertentu;
d. Tindak lanjut atas Putusan Mahkamah Konstitusi; dan atau
e. Pemenuhan kebutuhan hukum dalam masyarakat
Tindak lanjut atas putusan MK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
dilakukan oleh DPR atau Presiden [vide Pasal 10 ayat (2)]:
PERPU
Dalam Penjelasan Pasal 22 UUD NRI 1945 dinyatakan bahwa Perpu adalah peraturan yang
setingkat dengan UU, sehingga dalam Pasal 11 UU No. 12 Tahun 2011 ditetapkan materi
muatan Perpu adalah sama dengan materi muatan UU.
+ PERATURAN PEMERINTAH
Sesuai dengan sifat dan hakikat PP, yang merupakan peraturan delegasi dari UU, atau
peraturan yang melaksanakan suatu UU, maka materi muatan PP adalah seluruh materi
muatan UU tetapi sebatas yang dilimpahkan, artinya sebatas yang perlu dijalankan atau
diselenggarakan lebih lanjut oleh PP.
Pasal 12 UU No 12 Tahun 2012 merumuskan: “materi muatan PP berisi materi untuk
menjalankan UU sebagaimana mestinya”.
Penjelasan Pasal 12, yang dimaksud dengan “sebagaimana mestinya” adalah penetapan
PP untuk melaksanakan perintah UU atau untuk menjalankan UU sepanjang diperlukan
dengan tidak menyimpang dari materi yang diatur dalam UU yang bersangkutan.
PERATURAN PRESIDEN
Setelah mengetahui dan menemukan apa yang menjadi materi muatan UU dan PP, amaka
dapat diketahui materi muatan ‘sisanya’, yaitu materi muatan dari Keputusan Presiden
(sekarang Peraturan Presiden), baik yang bersifat delegasi maupun atribusi.
Pasal 13 UU No. 12 Tahun 2011 merumuskan: “materi muatan Peraturan Presiden berisi
materi yang diperintahkan oleh UU, materi untuk melaksanakan PP, atau materi untuk
melaksanakan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan.
Penjelasan Pasal 13, sesuai dengan kedudukan Presiden menurut UUD NRI, Peraturan
Presiden dibentuk untuk menyelenggarakan pengaturan lebih lanjut perintah UU atau PP
secara tegas maupun tidak tegas diperintahkan pembentukannya.
+ PERATURAN DAERAH
Pasal 14 UU No. 12 Tahun 2011 merumuskan: “materi muatan Peraturan Daerah Provinsi
dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota berisi materi muatan dalam rangka
penyelenggaraan otonomi daerah dan tugas pembantuan, serta menampung kondisi
khusus daerah dan/atau penjabaran lebih lanjut peraturan perundang-undangan yang lebih
tinggi.
KETENTUAN PIDANA
Pasal 15 ayat (1) UU No. 12 Tahun 2012 merumuskan: “materi muatan mengenai
ketentuan pidana hanya dimuat dalam:
a. Undang-Undang;
b. Peraturan Daerah Provinsi; atau
c. Peraturan Daerah Kabupaten/Kota
Ketentuan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dan huruf c berupa
ancaman pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling banyak Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) [vide Pasal 15 ayat (2)]
Peraturan Daerah Provinsi dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota dapat memuat
ancaman pidana kurungan atau pidana denda selain sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan [vide Pasal 15 ayat (3)]
+ PENGUJIAN UU/PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI
BAWAH UU YANG DIDUGA BERTENTANGAN DENGAN UUD
NRI TAHUN 1945
Menurut I.C. van der Vlies: membagi ke dalam asas-asas yang formal dan
yang material.
Asas-asas yang formal meliputi:
1. Asas tujuan yang jelas
2. Asas organ/lembaga yang tepat
3. Asas perlunya pengaturan
4. Asas dapatnya dilaksanakan
5. Asas konsesus
Asas-asas yang material meliputi:
1. Asas tentang terminologi dan sistematika yang benar
2. Asas tentang dapat dikenali
3. Asas tentang perlakuan yang sama dalam hukum
4. Asas kepastian hukum
5. Asas pelaksanaan hukum sesuai keadaan individual
+ Menurut A. Hamid S. Attaminimi:
Asas-asas yang formal meliputi:
1. Asas tujuan yang jelas
2. Asas perlunya pengaturan
3. Asas organ/lembaga yang tepat
4. Asas materi muatan yang tepat
5. Asas dapatnya dilaksanakan
6. Asas dapatnya dikenali
Asas-asas yang material meliputi:
1. Asas sesuai dengan Cita Hukum Indonesia dan Norma Fundamental Negara
2. Asas sesuai dengan Hukum Dasar Negara
3. Asas sesuai dengan prinsip-prinsip negara berdasar atas hukum. Dam
4. Asas sesuai dengan prinsip-prinsip pemerintahan berdasar sistem konstitusi
KEPUTUSAN PERATURAN
(BESCHIKKING) (REGELING)