AFP CASE

DEFINITION
(Definisi kasus AFP)

(HARISNAL,SKM.EPID )
 Definisi AFP
 Anak usia < 15 tahun
 Kelumpuhan yang sifatnya lemas (flaccid)
 Terjadi mendadak dalam 1 – 14 hari
 Bukan disebabkan rudapaksa / trauma
 Bila ada keraguan tetap laporkan sebagai kasus
AFP

3/11/2019 2
Kenapa Surveilans AFP Usia < 15 Th

 Data surveilans , insiden polio tertinggi usia <3 th

(Lk 75 %)
 Urutan kedua pada usia <5th
 Namun masih dapat terjadi sampai usia dewasa
(0,0…..%)
 Resiko Polio tertinggi pada anak, secara
operasional dilaksanakan sampai usia <15 tahun
 Dilaksanakan sampai usia dewasa ? Tidak
efesien
Apakah Polio bisa menyerang
usia dewasa ?
 BISA, tetapi sangat sedikit (0,0..%)
 Bagaimana menjaring kasus polio pada usia
dewasa ?

 Melalui surveilans suspect polio, yaitu Jika

dokter mendiagnosa sebagai suspect polio 
Laporkan dan lakukan tatalaksana surveilans,
sama dg surveilans AFP
 Disease of young infants
WHO/NIE/EPI Age distribution of AFP cases, Americas, 1989-90 11-Mar-19

160 Mengapa AFP

c kurang dari 15 th
a 140
s 120
e
s
100
80
60
40
20
0
<1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Age (years)
Confirmed polio Guillain Barre Other AFP
 WPV by Age
Indonesia 2005-2006
100

80

60
Cases
40

20

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 25

Age

WPV cases
Diagnosis Penyakit yang
SELALU ditandai AFP

• Poliomyelitis
• Guillain-Barre Syndrome
• Transverse myelitis
• Traumatic neuritis
Seharusnya kasus ini lebih dari 60 %
 Diagnosis Penyakit
yang SERING ditandai AFP
• Hypokalemic paralysis/paresis
• karena diare, gangguan kesimbangan elektrolit
• Meningitis, encephalitis
• Termasuk meningitis TB
• POTT's disease (TB spondylitis)
• Osteomyelitis
• 'pseudo-paresis' – Tidak dapat menggerakkan
anggota gerak karena kesakitan
• Gejala dari suatu akibat pengobatan
• Leukemia dg pengobatan vincristin
 Penting :
Acut :
Perkembangan kelumpuhan yg berlangsung
cepat, 1-14 hr sejak terjadinya gejala awal
Flaccid:
Kelumpuhan sifatnya lunglai, lemas, layuh,
bukan kaku & terjadi penurunan tonus otot
Ragu ttg sifat lumpuh: acut/flaccid  AFP
Ruda paksa/kecelakaan !!!
Jawaban
3 x Yes

Ke
1. Sindrom Guillain Barre DIAGNOSIS PENYAKIT
(SGB) DENGAN GEJALA AFP
2. Myelitis transversa (Pokja Ahli Nas)
3. Poliomyelitis
4. Polyneuropathy 13.Periodic Paralysis hipokalemi
5. Myelopathy 14.Spinal Muscular Atrophy
6. Dermatomyositis 15.Efek samping sitostatika (mis:
7. Hipokalemi vincristin)
8. Erb’s paralysis 16.Ensepalitis atau Ensefalopati
9. Food drop paralysis 17.Meningitis
10.Stroke pada anak 18.Miastenia gravis umum
11.Todd’s paralysis 19.Metabolic myopathies
12.Duchene Muscular 20.Herediter Motor and Sensory
Dystrophy Neoropathy (HMSN)
INGAT:
Gejala AFP dapat ditemukan juga pada penyakit selain tersebut di atas.
Bila diagnosis pasti belum dapat ditegakkan dapat dituliskan suspek dan DD-
nya
Penulisan diagnosa yang SALAH
Berikut adlh Gejala Klinis yang sering ditulis
pada diagnosa , tetapi SALAH :
Paraparese/Paraplegi
Monoparese/Monoplegi
Tetraparese/Tetraplegi
Hemiparese
AFP

Jika gejala tsb ditulis pada diagnosa :

Harus dikembalikan ke dokternya, dan tanyakan
diagnosa kausalitasnya.
Tunjukkan kpd dokternya list diagnosa dlm buku
pedoman AFP
 DERAJAT KELUMPUHAN

1. Hanya dapat menggerakkan jari

sedikit
2. Tidak dapat mengangkat kaki dari
tempat tidur, hanya menggeser saja
! 3. Masih dapat mengangkat tungkai
4. Kekuatan otot berkurang
5. Tidak ada kelumpuhan.
 Petunjuk ke arah AFP
Paralysis:
Terjadi tiba2

Tungkai lemas Kelemahan

Acute Flaccid
Paralysis
Tdk bisa gerakkan
Tdk bisa bangun
kaki, tangan
Tdk bisa jalan
Differential Diagnosis AFP
Transverse
myelitis
AFP
Traumatic caused by other
neuritis enteroviruses
Acute Flaccid
(including Coxsackie's virus,
echovirus, etc.)

Paralysis

Guillain-Barré Poliovirus
syndrome other
(toxins, metabolic,
snake bite, drug-induced,
etc.)
Kelumpuhan yang dilaporkan
Tidak seperti textbook

1%3% 3% 10%
4%

Tetra
Mono inf
26% Para Inf
Hemi
Mono sup
Tri par
Dll
53%
 KONFIRM (3)
VPL (+) POLIO

RESIDUAL RESUME POLIO (2)

PARALISIS (+) MEDIS KOMPATIBEL

KASUS
AFP KU – 60 hr RESIDUAL KOMISI
PARALISIS (-) AHLI

SPESIMEN
TIDAK ADEKUAT
dan atau SABIN (+)

AFP (1)
VPL (-) SPESIMEN
NON POLIO
ADEKUAT
Apakah Kasus AFP itu adalah Polio ?
 Apa yg hrs dilakukan untuk mengetahuinya ?
 Periksa spesimen tinja penderita

 Bagaimana jika specimennya tidak adekuat ?

 Kasus harus dikaji oleh Tim Ahli dengan
mempelajari data (FP1, KU 60 hr, resume medik)
Definisi Kasus polio pasti:
 Kasus AFP yg pd hsl
pemeriksaan tinja di lab
ditemukan VPL (virus polio liar)
atau cVDVP (Circ Vaccin Derived Polio
Virus)

 Hot case dg salah satu

spesimen kontak positif VPL
Definisi
Kasus Polio Kompatibel:
Kasus AFP yg tak cukup bukti
secara lab/virologis unt
diklasifikasikan sbg kasus non
Polio; karena: Spec tak adekuat &
Kunj Ulang : Sebelum Kunj Ulang:
Kelumpuhan (+) Kasus meninggal/hilang

POLIO KOMPATIBEL hanya bisa ditetapkan oleh

KELOMPOK KERJA AHLI Surveilans AFP Nasional
Penanganan surveilans terhadap
kasus AFP

Kelumpuhan Isi FP-1

≤ 14 hari Ambil Spesimen

Isi FP-1
Kelumpuhan Ambil Spesimen
> 14 hari – 2 bulan Ku 60 hr & Resume
medis
Kelumpuhan
Isi FP-1
> 2 bulan
KU 60 hr
Resume medis
Hasil sebuah Study yang
dilakukan di India
 AFP case selection criteria
Before 2004: Case selection based on Clinical Diagnosis
Cases presenting as one of the following included as AFP and
investigated:
• Guillain Barre Syndrome,
• Poliomyelitis,
• Transverse Myelitis,
• Traumatic Neuritis

2004 onwards: Syndromic reporting

(Based on IEAG recommendation in March 2004)
All cases that meet the following conditions included for case
investigation, irrespective of their diagnosis:
o Kasus yg masih flaccid paralysis pada saat investigasi
o Kasus yg ada riwayat kelumpuhan, tetapi pada saat
investigasi sudah tidak lumpuh
o Kasus yg meragukan

Broadening of AFP case selection/inclusion criteria 2004 onwards

 Impact of syndromic reporting & expansion of
reporting network on AFP case reporting

70,000
Number of AFP cases reported 60,750
60,000 55,785
50,405
50,000 45,585
41,524
40,000
32,194
27,049
30,000

20,000
13,274

10,000

0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
 Profile of a subset of non-polio AFP cases
examined by Expert Group for case
Number
6000 classification

5000
Others include:
• Meningo-encephalitis
4000 • Bell’s Palsy
• Post Diptheritic Polyneuritis
• Spinal Muscular Atrophy
3000 • Spastic Paraplegia
• Delayed Milestones
• Orthopeadic Disorders

2000

1000

0
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Profile of confirmed polio cases - 2009
WPV 1 WPV 3
15% 11%

12 76

68 586

85% 89%

N= 80 N= 662

Typical presentation cases Atypical presentation cases

(would have been picked up (would NOT have been picked up
through clinical diagnosis based through clinical diagnosis based
reporting) reporting)
 Profile of confirmed polio cases - 2009
No. of
Clinical Presentation of WPV
AFP cases with
WPV
Wild Polio Virus Isolation 741 2009

Typical cases
Clinical Poliomyelitis 648

G.B.Syndrome 3
Typical AFP

Cases 653 Traumatic Neuritis 2

Transient Paralysis 10
Hemiplegia 48
Only Limp 4

Atypical cases
Atypical AFP
Acute Encephalitis 1
Cases 88
Isolated Facial Palsy 14
Post Diptheritic
Polyneuritis
1

Isolated Neck Flop 4

Others 6
Total 741
Epidemiological significance of detection of polio cases
with atypical presentation

2009
11

Only case in block

8
First case in block
2
First case in district
2
2 First case in state
1
Only P1 case in district
62
Only P3 case in district

N = 88 Areas where polio cases

already detected
 Non-polio AFP Rate* 11.35 12.65
SEAR, 2008–2012 10.25 13.13
7.81

6
~~~~~~~~
and above
5.5

5 SEAR Minimum Target

4.5
Non-Polio AFP Rate

4
3.5

2.5

1.5

0.5

0
BAN BHU DPRK IND INO MAV MMR NEP SRL THA TLS

2008 2009 2010 2011 2012

* Number of discarded AFP cases per 100,000 children under 15 years of age

Data as of 02 Apr 2012

 Non Polio AFP Rate* & Percentage Adequate Specimen by Year
Indonesia, 2005 – 2013 (data as week 09)

Rate Rate
1/100.000 2/100.000

* Annualized non-polio AFP rate by month in Indonesia, cases with pending lab results are included as non-polio for the purpose of analysis
Daftar Diagnosa Kasus AFP yang
dilaporkan Th 2013
DIAGNOSES %
RHEUMATIC FEVER 0.4 LYMPHOMA NON
SOL 0.4 HODGKIN 0.1
GBS + Myelitis trans+ Polio 24.9
BELLS PALSY 0.4 LOW BACK PAIN 0.1
CHIKUNGUNYA 12.4 ANEMIA 0.4 ITP 0.1
MALNUTRITION 10.8 NEURITIS 0.3 CEREBRAL INFARCTION 0.1
HYPOKALEMIA 9.2 HENOCH SCHONLEIN HERNIA NUCLEUS
FEVER 4.2 PURPURA 0.3
PULPOSUS 0.1
TYPHOID 3.9 OSTEOMYELITIS 0.3
HIV 0.1
STROKE 3.8 VIRAL INFECTION 0.3
LEUKEMIA 0.2 EXTRAPYRAMIDAL
MENINGITIS 3.6
HYDROCHEPALUS 0.2 SYNDROME 0.1
ENCEPHALITIS 2.1
TODDS PARALYSIS 0.2 ERB'S PARALYSIS 0.1
MALARIA 2.0
MYASTENIA GRAVIS 0.2 VERTEBRAL
CELEBRAL PALSY 1.5
DMD 0.2 DEFORMIRY 0.1
ARTHRITIS 1.4
RHD 0.2 COXITIS 0.1
MYALGIA 1.4
MEASLES 0.2 HYPOGLICEMIA 0.1
FEBRILE CONVULSION 1.3 CEREBRAL ABCCESS 0.1 HYPONATREMIA 0.1
TB 1.2 MICROCEPALUS 0.1 KOLOC 0.1
MENINGOINSEPALITIS 1.1 UTI 0.1 LOW BIRTH WEIGHT 0.1
EPILEPSY 1.0 DYSPEPSIA 0.1 NEPHROTIC SYNDROME 0.1
BRONCHOPNEUMONIA 0.9 DOWN SYNDROM 0.1
RADICULOPATHY 0.1
DENGUE 0.7 BACTERIAL INFECTION 0.1
SPINAL INJURY 0.1
GENERAL PARALISIS 0.7 FATIGUE 0.1
THALASEMIA 0.1
DMP 0.6 WILLMS TUMOR 0.1
STEVEN JOHNSON 0.1 VARICELLA 0.1
URTI 0.6
SEPSIS 0.1 VASCULITIS 0.1
DELAYED DEVELOPMENT 0.5
RACHITIS 0.1 UNCLEAR 3.8
RHEUMATOID ARTRITIS 0.5
Kegiatan Tambahan Pasca KLB Polio
1. Pemeriksaan status imunisasi balita (20 –
50 rumah) sekitar kasus AFP usia 6 bln–5
thn yang status imunisasi polio < 3 kali
Tujuan :
Memberi masukan kepada program imunisasi dalam
upaya meningkatkan imunitas pada masyarakat.

2. Tatalaksana “Hot Case”

Tujuan :
Meningkatkan sensitifitas dan menjamin tidak ada VPL
yang lolos
 KRITERIA “HOT CASE”:
Kasus AFP dengan SPESIMEN TIDAK ADEKUAT dengan kriteria sbb :

1. USIA < 5 TAHUN

A 2. DEMAM
3. KELUMPUHAN TIDAK SIMETRIS

1. DOKTER MENDIAGNOSA
Atau B
SUSPEK POLIOMYELITIS

Atau C 1. KLUSTER ( 2 KS ATAU > )

 SPESIMEN TIDAK ADEKUAT:
1. Diambil > 14 hari
2. Hanya satu spesimen
3. Tidak ada spesimen(Meninggal, alamat hilang)
4. Kondisi spesimen jelek (tidak dingin, bocor,
volume kurang)

KLUSTER:
1. Dua kasus atau lebih, mengelompok
2. Berada dalam satu wilayah epidemiologis
3. Beda satu kasus dengan yang lainnya 2 x masa
inkubasi (2 bulan)
Terimakasih
 Apa definisi: Kasus AFP
Kasus Polio Pasti
Kasus Polio Kompatibel
 Jelaskan apa yg dimaksud dengan Acut,
Flaccid paralysis, bukan karena ruda paksa
dlm kasus AFP
 Polio kompatibel menunjukan sistem
Surveilans AFP lemah, Jelaskan?