You are on page 1of 5

Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

4 Setelah diberikan asuhan ke 1. Pantau derajat dan pola 1. Peningkatan suhu hingga
perawatan selama 3 x 24 ja perubahan suhu pasien 38,9C-41,1C menunjukkan
m, diharapkan keseimbanga 2. Pantau suhu lingkungan, adanyaproses penyakit
n suhu tubuh pasien kembali atur jumlah linen tempat infeksius. Polapeningkatan
normal Kriteria Hasil : tidur sesuai indikasi suhu dapat membantu
1. Suhu tubuh dalam batas 3. Berikan kompres hangat dalam identifikasi
normal (± 36,5C - 37,5) Kolaborasi : diagnosis dini.
2. Denyut nadi 4. Berikan antipiretik 2. ruangan dan jumlah
dalam batas normal selimutharus diatur
(± 60 - 100x / menit) untukmempertahankan
3. Frekuensi pernapasan d suhu tubuhpasien agar
alam batas normal (±16 mendekati suhunormal
- 24x/ menit) 3. Membantu mengurangipen
4. Kulit tidak tampak ingkatan suhu tubuh pasien
memerah 4. Dapat digunakan
5. Pasien tidak mengalami untukmengurangi demam
kejang denganbereaksi pada
termoregulasisentral tubuh
di hipotalamus.
Dx Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
5 Setelah diberikan asuhan 1. Pantau masukan 1. Mengidentifikasi defisiensi
keperawatan selama 3x24 makanan setiap hari nutrisi
jam, kebutuhan nutrisi 2. Ukur tinggi, berat badan. 2. Membantu dalam
pasien Pastikan jumlah identifikasimalnutrisi
terpenuhi secara optimal penurunan berat badan protein dan
dan seimbang saat ini. Timbangberat kalorikhususnya bila berat
Hasil : badan setiap hari badan danpengukuran
1. Berat badan pasien 3. Dorong pasien untuk antropometrik kurangdari
stabil (sesuai dengan BB makan diet tinggi kalori normal
pasien dalam kondisi dan nutrien dengan 3. Kebutuhan jaringan
normal) masukan cairan yang metabolik ditingkatkan
2. Pasien menunjukkan adekuat. Dorong begitu juga cairan (untuk
adanya peningkatan penggunaan suplemen menghilangkan
nafsu makan 4. Kontrol faktor lingkungan produksisa). Suplemen
3. Tidak terjadi (misalnya : bau makanan dapat membantu untuk
mual ataupun muntah yang terlalu kuat, mempertahankan masukan
4. Pasien tidak tampak kebisingan lingkungan, kalori dan protein yang
pucat / lemas makanan yang terlalu adekuat untuk
pedas,terlalu manis, dan pertumbuhan ibu
berlemak) sertaperkembangan janin
4. Untuk menurunkan
potensialterjadinya respon
mual dan muntah
Dx Tujuan&KH Intervensi Rasional

5. Lakukan oral hygiene 5. Kebersihan mulut yang terjagadapat


pada pasien meningkatkan sensasipengecapan dan
Kolaborasi : nafsu makan
6. Tinjau ulang 6. Membantu dalam mengidentifikasi derajat
pemeriksaan ketidakseimbangan biokimia dan malnutrisi
laboratorium sesuai yang terjadi akibat pertumbuhan sel-
indikasi, misalnya selkanker, dapat mempengaruhi dalam
transferin serum dan penentuan intervensi diet selanjutnya.
albumin 7. Defisiensi vitamin A, C, D, E
7. Pemberian vitamin A, dapatmenghambat proses absorbsi zat-zat
B6,C, D, E. nutrisi pada vili intestinum, menghambat
8. Rujuk pada ahli gizi / proliferasi sel-sel epitel normal, dan
tim pendukung nutrisi menghambat pembentukan antioksidan
tubuh. Defisiensi vitamin B6 dapat
memperberat perasaan depresi yang
dirasakan pasien
8. Memberikan rencana diet khususuntuk
memenuhi kebutuhan ibudan janin yang
dikandungnya, sertamenurunkan potensial
komplikasiyang terjadi berkenaan
denganmalnutrisi protein / kalori dan
defisiensi mikro nutrien

You might also like