Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Nurintan Kurnia Eka Sari
NIM 152310101121
DEMENSIA
Demensia merupakan sindroma yang
ditandai oleh berbagai gangguan fungsi
kognitif tanpa gangguan kesadaran. Fungsi
kognitif yang dapat dipengaruhi pada
demensia adalah inteligensia umum, belajar
dan ingatan, bahasa, memecahkan masalah,
orientasi, persepsi, perhatian, konsentrasi,
pertimbangan dan kemampuan social (Aru w.
Sudoyo, 2009).
ETIOLOGI
1. Penyebab utama dari penyakit demensia adalah penyakit alzheimer,
yang penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti, namun
diduga penyakit Alzheimer disebabkan karena adanya kelainan
faktor genetik atau adanya kelainan gen tertentu.
2. Penyebab kedua dari Demensia yaitu, serangan stroke yang
berturut-turut.
3. Penyebab demensia menurut Nugroho (2008) dapat digolongkan
menjadi 3 golongan
a. Sindroma demensia dengan penyakit yang etiologi dasarnya
tidak dikenal kelainan
b. Sindroma demensia dengan etiologi yang dikenal tetapi belum
dapat diobati
c. Sindoma demensia dengan etiologi penyakit yang dapat
diobati
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PENGKAJIAN
1. Identitas klien :
Nama : Tn. A
Usia : 77 Thn
jenis kelamin : Laki-laki
Alamat :-
Riwayat penyakit sekarang : Pasien mengalami Depresi
Riwayat penyakit dahulu :
Demensia hiperlipidemia, CAD, terpasang CABG, pernah
menjalani AVR dan menjalani perawatan di klinik memori karna
agitasi. Pasien mengalami defisit fungsional pada kegiatan sehari-
hari, mengatur keuangan, mengemudi, memasak dan berbelanja.
2. Data fokus :
a. Data Subyektif
Menurut keluarga pasien memiliki gangguan memori
sejak tahun 2002, dan bertambah parah setelah mendapat
CABG dan AVR pada tahun 2004
Pasien mengatakan bahwa pasien mengalami depresi
karena khawatir akan kondisi memorinya
b. Data Obyektif
Terpasang CABG
Hasil MMSE 16/30
Hasil Cornel Scale for Depression in Dementia sebesar 8
INTERVENSI
DIAGNOSA NOC NIC
Ansietas Setelah dilakukan Pengurangan kecemasan (5820)
berhubungan perawatan selama 3x24 1. Gunakan pendekatan yang
dengan perasaan jam diharapkan masalah tenang dan meyakinkan
tidak nyaman dan ansietas dapat teratasi 2. Pahami situasi krisis yang terjadi
khawatir akan dengan kriteria hasil : dari perspektif klien
kondisi memorinya 1. Dapat mengontrol 3. Berada di sisi klien untuk
(00146) kecamasan diri meningkatkan rasa aman dan
2. Dapat mengatasi mengurangi ketakutan
koping 4. Dorong keluarga untk
3. Dapat menontrol diri mendampingi klien dengan cara
terhadap distorsi yang tepat
pemikiran 5. Bantu klien mengidentifikasi
4. Dapat mengatasi situasi yang memicu kecemasan
tingkat demensia 6. Intruksikan klien untuk
5. Dapat mengatasi menggunakan teknik relaksasi
tingkat stres 7. Kaji untuk tanda verbal dan non
verbal kecemasan
DIAGNOSA NOC NIC