You are on page 1of 14

SEJARAH MATEMATIKAWAN

“AL-BATTANI”

OLEH:

SEPTIA PRATIWI
16029051
BIOGRAFI AL-BATTANI

SUMBANGSIH AL-BATTANI
DALAM MATEMATIKA

KONTRIBUSI AL-BATTANI
PADA BIDANG LAIN

KARYA-KARYA BESAR
AL-BATTANI

PANDANGAN ILMUWAN
BARAT TERHADAP
AL-BATTANI
BIOGRAFI AL-BATTANI

Nama lengkap Al-Battani adalah Abu Abdullah Muhammad ibn


Jabir ibn Sinan Al-Battani Al-Harrani. Di Eropa, ia dikenal dengan
sebutan Albategnius atau Al-Batenus. Ia lahir pada tahun 858 M di
daerah Battan, Harran, yang terletak di Barat Daya Irak. Merupakan
cucu dari ilmuwan Arab terkemuka, Tsabit bin Qurah. Al-Battani
adalah ahli Matematika dan Astronomi terbesar di dunia pada abad
pertengahan, Beliau wafat pada tahun 317 H (929 M).
Kepakaran dan popularitas yang diraih
Kepada ayahnyalah Al-Battani belajar
Al-Battani sebagai ahli Matematika
astronomi dan matematika. Memasuki
dan Astronomi tak bisa dilepaskan dari
masa remaja, Al-Battani hijrah ke
latar belakang keluarganya yang memiliki
Raqqa yang terletak di tepi sungai
darah ilmuwan. Ayahnya yang bernama
Eufrat untuk menekuni bidang sains.
Jabir ibn Sinan merupakan seorang
Di kota inilah Al-Battani melakukan
pakar sains terkenal yang telah
berbagai penelitian hingga menemukan
mengarahkan putranya untuk menekuni
beragam penemuan cemerlangnya.
dunia pengetahuan sejak kecil.
SUMBANGSIH AL-BATTANI
DALAM MATEMATIKA

Al-Battani
menemukan
𝑡𝑎𝑛 𝑎 =
𝑠𝑖𝑛 𝑎
sejumlah b sin( A)  a sin( 90  A)
cos 𝑎 persamaan
trigonometri

a
sec 𝑎 = 1 + 𝑡𝑎𝑛2 𝑎 sin a 
1 a 2

sin x = a cos x
•Selain itu Al-Battani juga menggunakan
gagasan Al-Marwazi tentang tangen dalam
mengembangkan persamaan-persamaan untuk
menghitung tangen, cotangen, dan menyusun
tabel perhitungan tangen.

•Al-Battani juga menemukan fungsi kebalikan


dari garis potong cosecan yang disebut tabel
bayangan (merujuk pada bayangan Gnomon)
untuk gelar sampai .
Salah satu yang menunjukkan kematematikawanannya ialah
keberhasilan Al-Battani menyusun daftar tabel sinus, cosinus, dan
tangen dari 0 derajat s.d. 90 derajat secara cermat.
KONTRIBUSI AL-BATTANI
PADA BIDANG LAIN

Bidang Astronomi

Kontribusi terpentingnya dalam ilmu astronomi adalah penemuannya tentang letak


bintang, nadir, dan penentuan titik-titik bintang di langit. Dia juga mendalami
kecondongan gerhana, lamanya tahun tropis, musim, dan kebenaran serta lingkaran
tengah matahari. Dia menunjukkan bahwa letak matahari berubah-ubah. Kebenaran
observasinya tentang bulan dan gerhana matahari digunakan oleh orang-orang Eropa
(Dunthorne tahun 1749 M) untuk menentukan percepatan sekuler dan pergerakan
bulan sepanjang satu abad penuh.

Dia juga meralat orbit-orbit bulan dan planet-planet yang diperkuat sebuah daftar
tentang letak-letak baru mereka. Di samping itu, dia membandingkan letak beberapa
bintang termasuk ke dalamnya daftar pergerakan planet-planet yang terkenal yang
digunakan para ahli astronomi selama barabad-abad.
KARYA-KARYA BESAR
AL-BATTANI

“Zij Assabi”
Buku yang berisikan penemuan-penemuan tentang observasi planet-planet, dia
menjalankannya pada tahun 299 H, daftar pergerakan benda-benda angkasa, dia menemukan
sejalan dengan beberapa karya astronomi yang ia kerjakan dan tahun 264 sampai 306 H.
Buku ini berpengaruh besar dalam perkembangan ilmu astronomi dan matematika sekitar
masa kebangkitan bangsa Arab-Islam atau pada saat di luar masa kebangkitan bangsa Eropa.

“Kitab Ma’rifatal-Bi’ruj fimaa bayna Arba’ al-Falak”,


dimana Al-Battani menghubungkan pemecahan matematika terhadap permasalahan ilmu
astrologi untuk orientasi observasi.
KARYA-KARYA BESAR
AL-BATTANI

“Risala fi Mikdar al-Ittissalat dan Risala fi Tahqiq Akdar al-Ittisalat;


pada dua risalah ini, Al-Battani menentukan pembahasan kesesuaian dua planet sebagai garis
lintang dan garis bujur, apakah mereka berada pada satu orbit yang sama atau keseluruhannya
berada di luar bidang.

Kitab Ta’adil al Kawakib.


Al-Battani belajar perbedaan antara pergerakan planet pada orbitnya seperti sebuah nilai
konstan dan gerakan nyatanya yang berbeda dari satu posisi dengan lainnya.
PANDANGAN ILMUWAN
BARAT TERHADAP
AL-BATTANI

Joseph Hell dengan mengatakan, “Dalam bidang trigonometri


teori sinus, cosinus, dan tangen merupakan bidang yang
dikuasi orang Arab

.” Baron Carra de Vaux , menuliskan bahwa orang-orang Arab


(ilmuwan muslim) salah satunya telah memberikan landasan
bagi penemuan trigonometri sferis (spherical trigonometry)

Prof. Phillip Hitti menyatakan, “Dia (Al Battani) melakukan


perubahan dalam karya Ptolomeus dan meluruskan
perhitungan untuk orbit bulan dan planet-planet tertentu.
Beberapa hikmah dan tauladan yang
bisa petik antara lain:

 Walaupun bukan berasal dari keluarga kaya, Al-Battani bisa


menjadi tokoh Arab terkenal.
 Kita harus selalu bersyukur dan selalu yakin bahwa kemiskinan
bukanlah penghalang untuk mencapai keberhasilan, karena
Allah selalu mendengar dan mengabulkan apa yang kita
inginkan.
 Kita harus berbagi ilmu yang bermanfaat bagi orang lain. Kita
bisa mencontoh Al-Battani yang menemukan rumus-rumus
trigonometri.
“TERIMA KASIH”

You might also like