Professional Documents
Culture Documents
BLOK GU-PER
“ Obstruksi Sistem Urinaria”
Disusun oleh :
Kelompok tutorial 7
Debby Cinthya DV 1418011048
Echa Putri Anjani 1418011067
Fistana Bella Valani
Gita Cahaya
1418011087
1418011092
Anggota :
Innou Dhanu M 1418011107
Monika Rai Islamiah 1418011126
GENITOURINARIA
URINARY GENITAL
TESTIS
GINJAL
EPIDIDIMIS
URETER
VAS DEFERENS
VESICA URINARIA
GLANDULA ACCESORIUS
URETRA
PENIS
2. Apa yang menyebabkan keluhan pasien pada skenario?
Obstruksi
BPH Nefrolithiasis
Saluran Kemih
• genetika • Faktor • Faktor
• Biologis endogen Ekstrinsik
• Prilaku • Faktor • Faktor
• Lainnya eksogen Intrinsik
6. Apa saja pemeriksaan penunjang yang di perlukan?
a. Nefrolitiasis b. BPH
Dapat dilakukan • Pemeriksaan sedimen urin,
pemeriksaan urinalisis faal ginjal, dan menghitung
untuk melihat hematuria, kadar PSA.
asam urat urin, • Foto polos abdomen dan
leukosituria, kadar USG
elektrolit; kultur urin bila • Pemeriksaan derajat
dicurigai adanya batu oleh obstruksi prostat.
penyebab infeksi; dan
pemeriksaan radiologi
dengan foto polos
abdomen, IVP, CT Scan
non kontras, dan USG.
7. Bagaiamana tatalaksana penyakit pada pasien?
LO
STEP 4
GINJAL
PARASIMPATIS
N. Vagus
Meningkatkan aliran darah
& filtrasi
URETER
Penyempitan ureter:
1. Ureteropelvic junction
2. pelvic brim
3. Ureterovesico junction
3 Lapisan
1. Mukosa : Epitel transisional
2. Muscular :
• Longitudinal interna
• Sirkular
• Longitudinal eksterna
3. Adventitia
VESICA URINARIA
2. Apa yang menyebabkan keluhan pasien pada
skenario?
• Nefrolithiasis: Genetik/Herediter,
Hiperkalsiuria, Hiperuricuria,
Infeksi (Struvit),
Hyperparathyroidism, etc.
• BPH: -Teori DHT, -Teori interaksi stroma-epitel,
-Teori estrogen-testosteron,
-Teori Apoptosis
• Ca Sal.Kemih: LO
• Obstruksi Sal.kemih
- Intrinsik :
-Terjadi kegagalan proses kanalisasi pada ureter proksimal.
- Adanya serat kolagen di antara otot polos
- adanya lipatan mukosa (klep) pada uvj
- Ekstrinsik :
-Ureter proksimal disilang oleh Pembuluh darah/PD
asksesoria yang menuju kutub bawah ginjal, PD ini menekan
ureter proksimal sehingga terjadi pengosongan pelvis
hidronefrosis
3. Apa interpretasi pemeriksaan fisik yang ada di
skenario?
A. Nefrolithiasis
Tanda & Gejala Utama: Gejala tambahan:
Nyeri pinggang Gejala ISK
Nyeri abdomen Demam atau menggigil
Pyuria
Nausea dan vomitus
Dysuria
Fatigue Persistent urge to void
Demam, HT, dan Gejala gagal ginjal
Tachypnea
Hematuria
Passing stone
B. Obstruksi Sal.Kemih
Gambaran Klinis: Massa pinggang:
Nyeri pinggang - Hidro/Pionefrosis
Nyeri abdomen Colok Dubur:
Demam -Ca Buli/Prostat
C. Retensi Urin
Gambaran Klinis:
Obstruksi Uretra:
M. Detrusor lemah
Cedera Cauda Equina
(Inkoordinasi antara M.Detrusor-Uertra)
D. Ca Sal.Kemih (LO)
4. Apa yang terjadi pada pasien? (diagnosis)
Keluhan pasien:
• BAK berdarah (sejak 1 bulan lalu)
• Kesulitan BAK (sekitar 3 bulan lalu)
• Air kemih keluar tersendat, menetes pada akhir BAK
• Rasa tidak tuntas saat berkemih
• Berkemih tiap 30 menit sekali, dan terasa sakit
• Keluhan dirasakan terutama malam hari
• BAK berdarah+nyeri pinggang hilang timbul
Pemeriksaan Fisik:
• Nyeri tekan suprapubik (+)
• Nyeri ketok costovertebrae (+/+)
• Rectal toucher = eksternal tidak ada kelainan,
sfingter baik, benjolan dengan konsistensi
kenyal-padat arah jam 11-1, permukaan rata,
nyeri tekan(-). Sarung tangan lendir darah(-)
Suspect:
Obstruksi saluran genitourinari et causa BPH
dan Nephrolithiasis
5. Apakah faktor resiko yang menyebabkan penyakit
pasien?
• Riwayat • Faktor
Keluarga Lingkungan
• Hormon
• Usia
• Stress
3. Nephrolithiasis
• Herediter • Geografi
• Umur • Iklim dan temperatur
• Asupan Air
• Jenis kelamin
• Diet
• Pekerjaan
STEP 5
1. Apa saja hal yang menyebabkan hematuria ?
2. Jelaskan kegananasan pada : ginjal, buli-buli
prostat dan penis !
3. Jelaskan ganguan kongenital genitalia pada anak
:hipospadia, epispadia, hidrokel, varikokel!
4. Jelaskan pemeriksaan penunjang BPH dan
Nephrolithiasis !
5. Jelaskan tatalaksana BPH, nephrolithiasis, dan
disfungsi ereksi!
STEP 6
Sumber belajar :
• Treatment and prevention of kidney stone vol.84
numb.11. American family physician
• Pedoman penatalaksanaan BPH di Indonesia
• Urologi Basuki edisi 4
• Guideline Ikatan Ahli Urologi Indonesia
STEP 7
1. Apa saja hal yang menyebabkan hematuria ?
Tatalaksana:
T1-T2 (A-B) : radikal prostatektomi, observasi (pasien tua)
T3-T4 (C) : radiasi, prostatektomi
N atau M (D) : radiasi, hormonal
Terapi hormonal
Orkidektomi : menghilangkan sumber androgen dari testis
Estrogen : anti androgen (DES)
LHRH agonis : kompetisi LHRH (leuprolide, biserelin, goserelin)
Antiandrogen non-steroid
Keganasan pada Ginjal
•Kategori T4
Neoadjuvant Chemotherapy
Radiasi (alternatif)
3. Jelaskan ganguan kongenital genitalia pada anak:
hipospadia, epispadia, hidrokel, varikokel!
Hipospadia
Suatu kelainan yang terjadi bila penyatuan di garis tengah lipatan
uretra tidak lengkap sehingga meatus uretra terbuka
Etiologi:
Faktor genetik
Kurangnya fusi lipatan uretra
selama perkembangan
embrio
KLASIFIKASI
Terapi
Operasi Hipospadia dua tahap :
Tahap 1 :
dilakukan untuk meluruskan penis supaya posisi
meatus (lubang tempat keluar kencing) nantinya
letaknya lebih proksimal (lebih mendekati letak
yang normal), memobilisasi kulit dan preputium
untuk menutup bagian ventral / bawah penis.
Tahap 2 :
dilakukan urethroplasti (pembuatan saluran
kencing / urethra).
Epispadia
ETIOLOGI
• Gangguan dan ketidakseimbangan hormon
hormon androgen atau reseptornya
yang kurang / tidak ada
• Genetika karena gagalnya sintesis
androgen
• Lingkungan polutan dan zat yang bersifat
teratogenik yang dapat mengakibatkan
mutasi.
Tiga jenis epispadia Tatalaksana:
Pembedaan rekonstruksi
Hidrokel
• penumpukan cairan yang berlebihan diantara lapisan
prietalis dan viseralis tunika vaginalis.
Etiologi
Belum sempurnanya penutupan prosesus vaginalis sehingga
terjadi aliran cairan peritoneum ke prosesus vaginalis
Belum sempurnanya system limfatik di daerah skrotum dalam
melakukan reabsorpsi cairan hidrokel.
Terdapat 3 jenis hidrokel:
• Hidrokel testis
Testis tak dapat diraba, kantong hidrokel tidak berubah
sepanjang hari.
• Hidrokel funikulus
Testis teraba, kantong hidrokel tidak berubah sepanjang
hari.
• Hidrokel komunikan
Kantong hidrokel membesar saat anak menangis dan
dapat dimasukkan ke rongga abdomen.
Terapi
Hidrokel pada bayi ditunggu sampai usia 1 tahun dengan
harapan akan sembuh
sendiri. Tindakan untuk mengatasi cairan hidrokel
adalah dengan operasi.
Varikokel
• Dilatasi abnormal dari vena pada pleksus pampiniformis akibat
gangguan aliran darah balik vena spermatika interna.
Terapi :
Ligasi tinggi vena spermatika interna secara
Palomo melalui operasi terbuka atau bedah
laparoskopi.
4. Jelaskan pemeriksaan penunjang BPH dan Nephrolithiasis !
BPH
Pemeriksaan lainnya
Pemeriksaan Lab
• Pemeriksaan uroflowmeter
-flow rate max : 15ml/detik non obstruktif
• Darah lengkap -10-15ml/detik border line
• Faal ginjal -10ml/detik obstruktif
• Pemeriksaan imaging dan rontgenologik
• Elektrolit serum
a.BOF ( buih overzich ) untuk melihat adanya batu
• Urinalisis dan metastase pada tulang
• Kadar gula b. USG ( Ultra SonoGrafi ) digunakan untuk
• PSA ( Prostatic Spesific memeriksa konsistensi, volume dan besar prostat
Antigen ) penting diperiksa juga keadaan buli-buli termasuk residual urin
sebagai kewaspadaan c. IVP ( Pyelografi Intra Vena ) digunakan untuk
adanya keganasan melihat fungsi ekskresi ginjal dan adanya
hidronefrosis
(Goldstandard)
d. pemeriksaan panendoskop untuk mengetahui
keadaan urethra dan buli-buli
Pemeriksaan penunjang Nefrolithiasis
a. Tatalaksana BPH
• Medikamentosa
1. Antagonis adrenergik reseptor -α , dapat berupa:
a. preparat non selektif: fenoksibenzamin
b. preparat selektif short acting : prazosin, afluzosin, dan indoramin
c. preparat selektif long acting : doksazosin, terazosin, dan tamsulosin
2. Inhibitor 5 a redukstase, yaitu finasteride dan dutasteride
3. Fitofarmaka
a. Tatalaksana BPH
• Pembedahan
Indikasi terapi pembedahan :
a. BPH yang telah menimbulkan keluhan sedang hingga berat
b. Tidak menunjuk-kan perbaikan setelah pemberian terapi non bedah
c. Pasien yang menolak pemberian terapi medikamentosa
d. BPH yang sudah menimbulkan komplikasi
Psikoseksual -
Injeksi
Papaverin, fentolamin, prostaglandin E1
intrakavernosa
Lini Kedua
Instilasi intraurethral PGE 1