Professional Documents
Culture Documents
“MISSDIAGNOSED of
OVARIAN CYSTS”
▰ Nama : Ny. E
▰ Umur : 49 tahun (06/04/1969)
▰ Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
▰ Agama : Islam
▰ Status : Menikah
▰ Alamat : Cikidang 1/3, Cikidang, Cikidang, Sukabumi
▰ Suku Bangsa : Sunda
▰ Anamnesis : Autoanamnesis
▰ Tanggal Pemeriksaan : 19 OKTOBER 2018
3
ANAMNESIS
▰ KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluhkan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 bulan yang lalu
5
ANAMNESIS
▰ RIWAYAT OBSTETRI
Riwayat Haid: Riwayat Perkawinan:
Menarche usia 15 tahun, haid teratur, Masih menjalani pernikahan pertama.
siklusnya 28 hari, lama haid 7 hari, tidak nyeri
setiap haid. Menopouse sejak 1 tahun
terakhir.
▰ RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pola makan, minum, BAK, dan BAB teratur. Riwayat konsumsi alcohol dan rokok disangkal
6
ANAMNESIS
7
STATUS GENERALIS
8
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocephal
Mata : Conjungtiva Anemis +/+, Sclera Ikterik -/-
Hidung : deformitas (-), epistaksis (-)
Mulut : muksoa bibir basah
Leher : pembesaran KGB (-)
Telinga : normotia
Gigi : lengkap
Thorax
Infeksi : normochest
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : vesikular +/+, wheezing -/-, rhonki -/- 9
PEMERIKSAAN FISIK
Jantung
Infeksi : ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : tidak diakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : bunyi jantung reguler, murmur (-), gallop(-)
Abdomen
Infeksi : cembung, lesi (-), scar bekas operasi (+), pelebaran vena (-)
Auskultasi : BU normal 8 x/menit
Palpasi : Teraba massa kistik ukuran 8 x 10 cm, mobile, permukaan rata,
berbatas tegas, nyeri tekan (-).
Perkusi : timpani
Ekstremitas Atas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-) 10
Ekstremitas Bawah : akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-/-)
PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
11
PEMERIKSAAN PENUNJANG
12
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HEMOSTASIS
Masa Pendarahan (BT) 3 menit 1-3
Masa Pembekuan (CT) 6 menit 3-7
KIMIA KLINIS
Ureum 15 mg/dl 10 – 50
Kreatinin 0,7 mg/dl 0,5 – 0,9
SGOT 31 U/L <21
SGPT 18 U/L <22
Natrium 140 mmol/L 135-155
Kalium 3.7 mmol/L 3.6-5.5
GDS 91 mg/dl < 180
13
PEMERIKSAAN PENUNJANG
14
RESUME
Ny.E datang ke RSU Sekarwangi dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir sejak 2 bulan yang lalu. Perdarahan sedikit-sedikit namun sering. Pasien juga
mengeluh nyeri pada perut bagian atas dan bawah sejak timbulnya perdarahan
tersebut. Keluhan sesak juga dirasakan oleh pasien, namun jarang. Pasien mengaku
sudah tidak haid ± 1 tahun lalu. Pasien merupakan ibu dengan 5 orang anak, semua
lahir spontan pervaginam.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis, palpasi abdomen
teraba massa kistik ukuran 8 x 10 cm, mobile, permukaan rata, berbatas tegas. Pada
pemeriksaan ginekologi didapatkan teraba massa kistik dengan permukaan rata.
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb dan hematocrit menurun, dan
terdapat trombositosis.
15
DIAGNOSIS
• DIAGNOSIS KERJA
Kista ovarium
• DIAGNOSA BANDING
Myoma uteri
Keganasan ovarium
Appendisitis
16
RENCANA TINDAKAN
• Infus RL
• Transfusi PRC
• Laparotomi
17
2
ANALISA KASUS
18
ANALISIS MASALAH - ANAMNESIS
TEORI KLINIS
Kista ovarium terdapat disekitar 18% yang sudah
postmenopause.
• Pasien mengaku sudah tidak haid ± 1
Kista ovarium fungsional umumnya terjadi pada usia produktif tahun lalu.
dan relatif jarang pada wanita postmenopause.
Faktor resiko terjadinya kista ovarium:
• Riwayat kista ovarium sebelumnya
• Pasien merupakan ibu dengan 5 orang
• Siklus menstruasi yang tidak teratur anak, semua lahir spontan pervaginam.
• Meningkatnya distribusi lemak tubuh bagian atas
• Menstruasi dini
• Tingkat kesuburan
• Hipotiroid atau hormon yang tidak seimbang
19
ANALISIS MASALAH
TEORI KLINIS
Pada stadium awal gejalanya dapat berupa: • Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2
• Gangguan haid bulan yang lalu. Perdarahan sedikit-sedikit namun sering. Pasien
• Jika sudah menekan rectum atau VU mungkin terjadi juga mengeluh nyeri pada perut bagian atas dan bawah sejak
konstipasi atau sering berkemih. timbulnya perdarahan tersebut.
• Dapat terjadi peregangan atau penekanan daerah panggul
yang menyebabkan nyeri spontan dan sakit diperut.
• Nyeri saat bersenggama.
Pada stadium lanjut: • Keluhan sesak juga dirasakan oleh pasien, namun
• Asites
• Penyebaran ke omentum (lemak perut) serta organ di dalam
jarang.
rongga perut
• Perut membuncit, kembung, mual, gangguan nafsu makan
• Gangguan buang air besar dan kecil.
• Sesak nafas akibat penumpukan cairan di rongga dada.
20
ANALISIS MASALAH
21
PENATALAKSANAAN
TEORI KASUS
1. Observasi dan Manajemen Gejala • Transfusi PCR
• Jika kista tidak menimbulkan gejala,
• Laparotomi
maka cukup dimonitor (dipantau)
selama 1-2 bulan, karena kista
fungsional akan menghilang dengan
sendirinya setelah satu atau dua siklus
haid
2. Operasi
• Jika kista membesar, maka dilakukan
tindakan pembedahan, yakni
dilakukan pengambilan kista dengan
tindakan laparoskopi atau laparotomi 22
REFERENSI
• Wiknjosastro H. Buku Ilmu Kandungan Edisi 2., editor: Saifuddin A.B,dkk. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.1999: 13-14
• Sjamsuhidayat, Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi Revisi, EGC, l 1027; Jakarta, 1998
• Mansjoer, Arif dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta: Media Aesculapius. 2000.
• Medscape Reference , Ovarium Anatomy, Available at
http://emedicine.medscape.com/article/1949171-overview#aw2aab6b3, Last Update October
3, 2013. Accessed on April 23, 2014.
• Medscape Reference , Ovarian Cyst http://emedicine.medscape.com/article/255865-
overview#a0101, Last Update August 19, 2013. Accessed on April 23, 2014.
• Schorge et al. William’s Gynecology [Digital E-Book] Gynecologic Oncology Section. Ovarian
Tumors and Cancer. McGraw-Hills..2008
23
THANKS!
Any questions?
41