Professional Documents
Culture Documents
NAMA KELOMPOK
Pijay Kurnia (1711E2068)
Mochamad Rusdi (1711E2065)
Inora Dian Gustanti (1711E2047)
Marlen Talahatu (1711E2064)
Riskamti Savitri (1711E2087)
Renta Siringoringo (1711E2083)
Nestri Widianingsih (1711E2068)
TUJUAN METODE PRINSIP
POKOK BAHASAN
Tujuan Khusus
• Untuk penegakan diagnosis demam typhoid.
• Untuk dapat melihat adanya antibodi spesifik terhadap
bakteri Salmonella.
• Untuk dapat menginterpretasikan hasil yang didapatkan
melalui tes Widal.
METODE
Metode yang digunakan dalam pemeriksaan ini
adalah Rapid Slide Test dan tes aglutinasi tabung
reaksi.
PRINSIP
Prinsip dari tes ini adalah reaksi imunologis diantara
antibodi yang diproduksi oleh bakteri (aglutinin)
dengan jenis lain dari antigen fibrilakan
menyebabkan aglutinasi.
DASAR TEORI
Demam tifoid/Typus abdominalis atau typoid
fever.
Antigen O
• Antigen O merupakan somatik yang terletak di lapisan luar tubuh
kuman
Antigen H
• Antigen H merupakan antigen yang terletak di flagela, fimbriae atau
fili S. typhi dan berstruktur kimia protein.
Antigen Vi
• Antigen Vi terletak di lapisan terluar S. typhi (kapsul) yang
melindungi kuman dari fagositosis
Outer Membrane Protein (OMP)
• Antigen OMP S. typhi merupakan bagian dinding sel yang terletak
di luar membran sitoplasma dan lapisan peptidoglikan yang
membatasi sel terhadap lingkungan sekitarnya.
Cara Pembacaan hasil
• Rapid Slide Titration
Reaksi yang diperoleh secara kasar dilaporkan
dengan adanya aglutinasi yang terjadi (1/20 , 1/ 40,
1/80 , 1/160 , 1/320)
• Tabung aglutinasi
Dalam reaksi O positif terdapat aglutinasi granular
yang jelas. Aglutinasi H memiliki karakteristik
timbulnya flokular.
Kelebihan Uji Kekurangan Uji
Widal Widal
A. ALAT B. BAHAN
• Kaca objek • Larutan NaCl 0,9%
berbentuk cincin • Antigen fibril
• Pipet serum • Serum
• Stik pengaduk
• Tabung reaksi
• Pengaduk
mekanik
REAGEN
• Brucella abortus
• Brucella militensis
• Antigen Salmonella Grup A
• Antigen Salmonella Grup B
• Antigen Salmonella Grup C
• Paratyphoid A ( Antigen Salmonella Flagellar A )
• Paratyphoid B ( Antigen Salmonella Flagellar B )
• Paratyphoid C ( Antigen Salmonella Flagellar C )
• Proteus OX2
• Proteus OX19
• Proteus OXK
• Typhoid O ( Salmonella Grup D, Somatik )
Cara Kerja
Dipipet serum yang
dibagi menjadi kotak akan diperiksa ke Antigen dikocok
Disiapkan sebuah dalam kotak dari
berukuran 1,5 inchi dengan hati-hati
kaca slide kiri ke kanan
dengan pensil lilin untuk memastikan
transparan yang dengan berurutan :
atau sebuah pensil suspensi tercampur
bersih dan kaca 0,008 ml, 0,04 ml,
dengan ujungnya merata.
slide 0,02 ml, 0,01 ml,
bercahaya
0,05 ml.
diperiksa untuk
aglutinasi,
pencahayaan yang
kuat tidak diperlukan tambahkan satu tetes suspensi
yang sesuai ke masing-masing
tabung dari suatu baris dengan
menggunakan pipet yang
campurkan dan teteskan disediakan, jangan encerkan
suspense O pada 500C suspensi sebelum digunakan.
selama empat jam dan
suspense H pada 500C
selama dua jam sebelum
membaca.
INTERPRETASI HASIL
▫ 4+ : Semua organisme berkumpul di dasar tabung
dan cairan supernatant bersih
▫ 3+ : Sekitar 75% organisme berkumpul dan
supernatant sedikit keruh
▫ 2+ : Sekitar 50% organisme berkumpul dan
supernatant dengan kekeruhan sedang
▫ 1+ : Sekitar 25% organisme berkumpul dan
supernatant keruh
▫ - : Tidak ada aglutinasi yang teramati dan
muncul kekeruhan pada suspensi