Professional Documents
Culture Documents
Micraspis Agriocnemis
pygmaea Ophionea sp.
croeea
PGPR
Plant Growth Promoting Rhizobakteria
• Pseudomonas fluorescen
• Bacillus subtillis
Manfaat :
• Antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan patogen,
terutama patogen tular tanah
• Dapat menekan patogen layu verticiliumdahliae pada tanaman
kentang dan terung
• Mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat dan cabe
serta mampu menekan intensitas penyakit moler pada tanaman
bawang merah
• Menyuburkan tanah dan menyehatkan tanaman
Aplikasi :
- Dkocor pada tanah Dosis : 100 cc / tangki
- Disemprotkan pada daun
PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)
Aerator
Aerator
- Phytium sp,
- Rhizoctania solani
Trichoderma sp juga mempunyai kemampuan sebagai
dekomposer dalam pembuatan pupuk organik.
•Cara perbanyakan Agens Hayati
B. Cara Kerja :
Pembuatan EKG ( Ekstra Kentang Gula )
•Kentang dengan kualitas yang baik sebanyak 5 kg dikupas lalu cuci bersih, setelah
itu dipotong dadu.
•Rebus potongan kentang dalam air bersih hingga kentang lunak atau selama ± 20 menit.
•Setelah lunak angkat lalu saring kentang dan ambil ekstraknya.
•Tambahkan 300 gr gula pasir pada ekstra kentang, kemudian didihkan kembali.
Setelah mendidih angkat lalu dinginkan.
•Pembuatan Rangkaian Fermentasi :
1. Semua peralatan yang akan digunakan disterilkan terlebih dahulu.
2. Buat larutan dengan mencampurkan seujung sendok teh KmnO4 dengan 1 liter air bersih.
3. Siapkan botol air mineral bekas, selang kecil, sambungan L, malam/lilin, glass wool / kapas
aquarium dan aerator.
4. Buat rangkaian fermentasi sederhana seperti gambar dibawah ini :
Aerator
Dosis Aplikasi
•Penggunaan larutan Corynebacterium sp 5 – 10 cc / liter
•Untuk pengendalian/aplikasi di lapangan menggunakan dosis 2,5 liter / ha dengan
volume semprot antara 500 – 600 liter.
Waktu Aplikasi
•Dilakukan pada sore hari, mulai pukul 15.00
•Hindari aplikasi pada siang hari untuk mencegah pengaruh sinar matahari langsung