METABOLISME BASAL

DAN FAKTOR YANG BERPERAN DALAM KEBUTUHAN ENERGI

Tyas Lilia Wardani, SST., M.KKK

KEBUTUHAN ENERGI TENAGA KERJA

 KONSUMSI ENERGI BERASAL DARI MAKANAN YG DIPERLUKAN

UNTUK MENUTUPI PENGELUARAN ENERGI SESEORANG BILA IA

MEMPUNYAI UKURAN DAN KOMPOSISI TUBUH DENGAN TINGKAT

AKTIVITAS YG SESUAI DENGAN KESEHATAN JANGKA PANJANG,

DAN DAYA YG MEMUNGKINKAN PEMELIHARAAN AKTIVITAS FISIK

YG DIBUTUHKAN SECARA SOSIAL DAN EKONOMI (FAO/WHO)

KEBUTUHAN ENERGI TOTAL PEKERJA DEWASA DIPERLUKAN

UNTUK :

 METABOLISME BASAL

 AKTIVITAS FISIK (BEBAN KERJA)

 EFEK MAKANAN ATAU SPECIFIC DYNAMIC ACTION / SDA

 ADAPTIVE THERMOGENESIS
ANGKA METABOLISME BASAL
BASAL METABOLIC RATE [BMR]

 DEFINISI

KEBUTUHAN ENERGI MINIMAL YG DIBUTUHKAN TUBUH UNTUK

MENJALANKAN PROSES TUBUH YG VITAL YG DIUKUR DALAM

KEADAAN ISTIRAHAT TERJAGA (BERBARING TAPI TIDAK TIDUR),

MENTAL DAN FISIK DALAM KEADAAN ISTIRAHAT TOTAL, PALING

SEDIKIT 12 JAM SETELAH MAKAN, DALAM SUHU RUANG SEKITAR

25OC

 DINYATAKAN DALAM KILOKALORI PER KILOGRAM BERAT BADAN

PERJAM
 BMR MERUPAKAN KOMPONEN UTAMA DARI TOTAL PEMAKAIAN
ENERGI, BAIK SAAT INDIVIDU TIDUR, ISTIRAHAT, ATAU KERJA

 TERMASUK JUMLAH ENERGI YG DIPERLUKAN UNTUK

PERNAFASAN, PEREDARAN DARAH, AKTIVITAS GINJAL,
JANTUNG, DAN LAIN-LAIN ALAT TUBUH, SERTA UNTUK PROSES
METABOLISME DI DALAM SEL-SEL DAN UNTUK
MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH

 KURANG LEBIH DUA PERTIGA ENERGI YG DIKELUARKAN

SESEORANG SEHARI DIGUNAKAN UNTUK KEBUTUHAN
AKTIVITAS METABOLISME BASAL TUBUH
 ALAT UKUR METABOLISME BASAL

 ANGKA METABOLISME BASAL BISA DIUKUR

- KALORIMETRI LANGSUNG  BOMB CALORIMETRY

- KALORIMETRI TIDAK LANGSUNG  RESPIROMETER

BENEDICT – ROTH

 PENGUKURANNYA DILAKUKAN PADA PAGI HARI

 KALORIMETRI TIDAK LANGSUNG LEBIH PRAKTIS DAN SERING
DIGUNAKAN

 RASIO ANTARA JUMLAH MOL KARBONDIOKSIDA YG

DIHASILKAN DENGAN JUMLAH MOL OKSIGEN YG DIPAKAI
MENGHASILKAN APA YG DISEBUT RESPIRATORY QUOTIENT
(RQ)

 RQ UNTUK TIAP JENIS MAKANAN BERBEDA-BEDA

- KARBOHIDRAT 1, PROTEIN 0,82 DAN LEMAK 0,70
UNTUK KESERAGAMAN RATA-RATA NILAI RQ SEBESAR
0,82 – 0.85
KALORIMETRI TIDAK LANGSNG

 RESPIROMETER BENEDICT – ROTH

 SUBYEK YG DITELITI MENGGUNAKAN OKSIGEN YG BERASAL
DARI TABUNG YG TELAH DIUKUR JUMLAHNYA
 GAS KARBONDIOKSIDA DAN AIR YG TERKANDUNG DALAM
TABUNG KEMUDIAN DIKELUARKAN
 PENGUJIAN DILAKUKAN SELAMA ENAM MENIT
 VOLUME OKSIGEN SEBELUM DAN SESUDAH TES DIUKUR.
PENGGUNAAN OKSIGEN SATU LITER EKIVALEN DENGAN
ENERGI 4,83 KKAL
 KERJA TUBUH DAPAT DICAPAI DENGAN PELEPASAN ENERGI
DAN DITANDAI DENGAN PRODUKSI PANAS

 ENERGI DIUKUR DALAM BENTUK EKUIVALEN PANAS. PANAS

DIUKUR DENGAN SATUAN KALORI DAN KILOKALORI (1KKAL =
1000 KALORI)

 SATU KILOKALORI ADALAH JUMLAH PANAS YG DIPERLUKAN

UNTUK MENINGKATKAN SUHU 1 KILOGRAM AIR SEBESAR 1OC
BASAL METABOLISME PEKERJA AKAN ZAT GIZI
DIPENGARUHI :

 UKURAN TUBUH (TINGGI,BERAT,LUAS PERMUKAAN TUBUH)

 USIA
 JENIS KELAMIN
 RAS/KESUKUAN
 KONDISI TUBUH TERMASUK PENYAKIT-2 TERTENTU
 IKLIM DAN KONDISI LINGKUNGAN TERMASUK LINGKUNGAN
KERJA
 WAKTU KERJA
 TINGKAT AKTIVITAS
 STATUS GIZI
 HORMON
FAKTOR YG MEMPENGARUHI BMR

UKURAN TUBUH
 UKURAN TUBUH MEMILIKI PENGARUH YG BESAR TERHADAP
METABOLISME
 PENAMBAHAN BERAT PADA OTOT BEBERAPA KILO AKAN
MENINGKATKAN LAJU METABOLISME HINGGA 200 KALORI
PERHARI
 HARRIS DAN BENEDICT

AMB LAKI-LAKI = 66,5 +13,7 BB + 5 TB – 6,8 U

AMB PEREMPUAN = 65,5 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U
 BB = BERAT BADAN DALAM KG, TB = TINGGI BADAN DALAM
CM, U = UMUR DALAM TAHUN
READ :
BMR = (0,75 x DENYUT NADI) + (0,74 x TEKANAN NADI)

READ – BARNET :
BMR = 0,0055 (TEKANAN NADI x DENYUT NADI) + 24
UNTUK LAKI-LAKI
BMR = 0,0047 (TEKANAN NADI x DENYUT NADI) + 23
UNTUK PEREMPUAN

NB : TEKANAN NADI = SISTOLIK – DIASTOLIK

GALE :
BMR = TEKANAN NADI + DENYUT NADI – 111
FAKTOR YG MEMPENGARUHI BMR
UMUR
 PADA USIA MUDA TUBUH LEBIH BANYAK MENGANDUNG
JARINGAN TANPA LEMAK (OTOT)  ANGKA METABOLISME
BASALNYA JUGA LEBIH TINGGI DARIPADA USIA TUA

 ANGKA METABOLISME BASAL TINGGI SAAT AWAL KELAHIRAN,

MENINGKAT HINGGA UMUR DUA TAHUN, MENURUN SECARA
BERANGSUR UNTUK MENINGKAT LAGI PADA WAKTU REMAJA

 SEMAKIN TUA TUBUH SEMAKIN LEBIH BANYAK MENGANDUNG

JARINGAN LEMAK, SEHINGGA ANGKA METABOLISME BASAL
MENURUN. SESUDAH UMUR 30 THN ANGKA METABOLISME
BASAL MENURUN KURANG LEBIH 2 % TIAP SEPULUH TAHUN
 JENIS KELAMIN

 LAKI-LAKI UMUMNYA MEMPUNYAI ANGKA METABOLISME BASAL YG

LEBIH TINGGI (KURANG LEBIH 10 % LEBIH TINGGI) DARIPADA
PEREMPUAN DENGAN UKURAN TUBUH DAN UMUR YG SAMA

 TABEL BERIKUT INI MENUNJUKKAN ANGKA METABOLISME BASAL

MENURUT UMUR DAN JENIS KELAMIN
TABEL ANGKA METABOLISME BASAL

UMUR (THN) PRIA WANITA

(KAL/KG.BB/HARI) (KAL/KG.BB/HARI)
10 – 11 37,7 34,3
11 – 12 35,1 31,5
12 – 13 33,4 29,1
13 – 14 31,4 27,5
14 – 15 29,9 26,7
15 – 16 28,7 26
16 – 17 27,9 26
17 – 18 27,5 26
SUHU TUBUH DAN LINGKUNGAN

 SUHU TUBUH BERTINDAK SEBAGAI KATALISATOR TERHADAP

SEBAGIAN BESAR REAKSI KIMIA

 ANGKA METABOLISME BASAL MENINGKAT SEIRING DENGAN

PENINGKATAN SUHU. TIAP KENAIKAN SUHU TUBUH 1OC
MENINGKATKAN ANGKA METABOLISME SEBESAR 13 %

 SUHU LINGKUNGAN DAN IKLIM JUGA BERPENGARUH 

ENERGI UNTUK MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH

 ANGKA METABOLISME BASAL TERENDAH TERCAPAI PADA

SUHU 26 OC
HORMON
HORMON YG MENYEBABKAN PENINGKATAN BMR
 TIROKSIN YG DIHASILKAN OLEH KELENJAR TIROID, SUATU
KEADAAN HIPERTIROID / GRAVES DISEASE DIMANA SEKRESI
HORMON TIROKSIN BERLEBIHAN DITANDAI DENGAN
PENINGKATAN LAJU / ANGKA METABOISME BASAL . KEADAAN
SEBALIKNYA, HIPOTIROID DITANDAI DENGAN LAMBATNYA LAJU
METABOLISME BASAL

 EPINEFRIN YANG DISEKRESI AKIBAT STIMULUS EMOSIONAL

YANG BERLEBIHAN
RAS / KESUKUAN

 RAS YG BERBEDA JUGA MENUNJUKKAN ANGKA METABOLISME

BASAL YANG BERBEDA

 ANGKA METABOLISME BASAL ORANG ASIA TENTU BERBEDA

DENGAN METABOLISME BASAL ORANG EROPA ATAU AMERIKA

STATUS GIZI

 STATUS GIZI YG KURANG MISALNYA PADA KASUS-KASUS KELAPARAN, ANGKA

METABOLISME BASALNYA JUGA LEBIH RENDAH DIBANDING DENGAN STATUS
GIZI BAIK / CUKUP
KONDISI TUBUH DAN PENYAKIT-PENYAKIT TERTENTU

 PADA KEHAMILAN TERJADI PENINGKATAN ANGKA

METABOLISME BASAL  TERJADI KENAIKAN AKTIVITAS
METABOLIK PADA JARINGAN IBU DAN TAMBAHAN AKTIVITAS
METABOLIK PADA JANIN DAN PLASENTA

 SEMAKIN TUA UMUR KEHAMILAN, ANGKA METABOLISME

BASALNYA JUGA MENINGKAT. PADA TRIMESTER KETIGA ANGKA
METABOLISME BASAL MENGALAMI KENAIKAN SAMPAI 20 % DI
ATAS NORMAL

 MASA MENYUSUI, PEKERJA YG MENYUSUI HARUS DIBERIKAN

INTAKE ENERGI DAN ZAT GIZI LAINNYA DALAM JUMLAH YG
LEBIH BESAR DIBANDING WANITA LAIN
 PENYAKIT-PENYAKIT TERTENTU YG DIDERITA OLEH SESEORANG
SEPERTI INFEKSI, LEUKEMIA AKAN MENINGKATKAN ANGKA
METABOLISME BASAL

AKTIVITAS FISIK / BEBAN KERJA

BANYAKNYA ENERGI YG DIBUTUHKAN TERGANTUNG
 JENIS ATAU BERATNYA BEBAN KERJA

 LINGKUNGAN KERJA

 WAKTU MELAKUKAN AKTIVITAS / PEKERJAAN

BEBAN KERJA

ENERGI YG DIBUTUHKAN UNTUK KEGIATAN FISIK DIHITUNG

DENGAN :
 MEMPERKIRAKAN KONSUMSI OKSIGEN UNTUK MASING-
MASING KEGIATAN
 PEMAKAIAN 1 LITER OKSIGEN EKIVALEN DENGAN PEMAKAIAN
ENERGI 4,82 KKAL
 CARA LAIN ADALAH DENGAN MEMONITOR DENYUT NADI
KERJA, VENTILASI PARU DAN SUHU INTI TUBUH
 KEGIATAN ENERGI YANG
DIBUTUHKAN
SANGAT RINGAN 1,4 x EB
(SEPERTI MENULIS)
RINGAN 1,6 x EB
(SEPERTI MENGETIK)
SEDANG 2,5 x EB
(SEPERTI JALAN-JALAN)
BERAT (SEPERTI 6,9 x EB
MENGAYUH BECAK)
KATEGORI BEBAN KERJA BERDASARKAN
ALOKASI WAKTU

1. BEKERJA RINGAN : 8 JAM TIDUR, 7 JAM BEKERJA DI

KANTOR, 2 JAM PEKERJAAN SEDANG DI RUMAH, 0,5 JAM
OLAHRAGA, 6,5 JAM PEKERJAAN RINGAN DAN SANGAT
RINGAN

2. BEKERJA SEDANG : 8 JAM TIDUR, 8 JAM KERJA DI INDUSTRI,

2 JAM PEKERJAAN RUMAH, 6 JAM PEKERJAAN DI RUMAH
RINGAN DAN SANGAT RINGAN

3. BEKERJA BERAT : 8 JAM TIDUR, 4 JAM KERJA BERAT, 2 JAM

KERJA SEDANG, 2 JAM KERJA RINGAN, 8 JAM KERJA RINGAN
DAN SANGAT RINGAN
LINGKUNGAN KERJA

LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN PSIKOLOGINYA

 LINGKUNGAN FISIK YG EKSTRIM PANAS
MINUM AR SEGAR (SUHU 15 OC) SETIAP 20 MENIT SEBANYAK 200
ml. UNTUK TENAGA KERJA YG BELUM MENGALAMI AKLIMATISASI
PERLU PENAMBAHAN GARAM PADA AIR MINUM ATAU PADA MAKANAN

 PAPARAN BAHAN KIMIA  TEMPAT MAKAN PEKERJA TERHINDAR

DARI KONTAMINASI BAHAN-BAHAN KIMIA SEPERTI Pb, PESTISIDA,
DLL
LANJUTAN LINGKUNGAN KERJA

LINGKUNGAN FISIK, KIMIA, BIOLOGI DAN PSIKOLOGINYA

 TEMPAT KERJA YG BANYAK HAZARD BIOLOGISNYA SEPERTI DI
DAERAH PERTANIAN, PERTAMBANGAN  MAKAN DAN HIGIENE
PERORANGAN AGAR TIDAK TERKONTAMINASI PARASIT SEPERTI
ANCYLOSTOMA

 LINGKUNGAN PSIKOLOGIS  BERDAMPAK PADA BEBAN PSIKOLOGIS

PEKERJA
WAKTU KERJA

 UNTUK PEKERJA PAGI DAN SIANG PERHITUNGAN JUMLAH

ENERGI YG DIBUTUHKAN SESUAI DENGAN BEBAN KERJA
PEKERJA

 UNTUK PEKERJA YANG BEKERJA PADA MALAM HARI

(PKL.23.00 – 07.00) MINIMAL DIBERIKAN TAMBAHAN KALORI
DI TEMPAT KERJA SEBANYAK 1400 Kal
 SPECIFIC DYNAMIC ACTION (SDA)

 PENGARUH TERMIS MAKANAN ATAU SDA MERUPAKAN ENERGI

TAMBAHAN YG DIPERLUKAN TUBUH UNTUK PENCERNAAN
MAKANAN, ABSORPSI DAN METABOLISME ZAT-ZAT GIZI YG
MENGHASILKAN ENERGI

 SDA INI BERGANTUNG KEPADA JUMLAH ENERGI YG DIKONSUMSI,

YAITU UNTUK KARBOHIDRAT SEBESAR 6 %, LEMAK 8 % DAN
PROTEIN 30 %. UNTUK KETIGA JENIS MAKANAN TERSEBUT
DISEPAKATI SDA –NYA SEBESAR 10 %
TERIMA KASIH