Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Bella Amelia
M. Affina Hisyam
Mutiara Alfiyah
Mya Hidayatul Ulfa
Devi Nalita
Siska Sri Wahyuni
Jenis Gangguan
Gangguan Kimia adalah gangguan yang disebabkan oleh adanya komponen yang membentuk senyawa
stabil secara termal dengan unsur yang dianalisa, yang tidak dapat terdiasosiasi sempurna komponen
atomisasinya.
Gangguan kimia terjadi apabila unsur yang dianalisis mengalami reaksi kimia dengan anion atau ketion
tertentu dengan senyawa yang refraktori, sehingga tidak semua analit dapat teratomisasi.
Gangguan matriks merupakan gangguan yang disebabkan karena adanya unsur atau senyawa lain
dalam sampel yang menyebabkan sifat-sifat fisik dari setiap sampel akan tidak sama, lebih-lebih jika
dibandingkan dengan standar murni. Adanya matrix ini akan mengakibatkan perbedaan dalam proses
atomisasinya dan proses penyerapan radiasi dari atom-ato yang dianalisa. Gangguan ini sangat
mengganggu dalam analisis kuantitatif
• Gangguan ionisasi terjadi bila suhu nyala api cukup tinggi sehingga mampu melepaskan electron dari
atom netral dan membentuk ion positif. Pembentukan ion ini mengurangi jumlah atom netral,
sehingga isyarat absorpsi akan berkurang juga.
• Gangguan ionisasi lebih umum dalam panas api. Proses disosiasi tidak berhenti pada pembentukan
atom dalam keadaan dasar. Dalam api dingin gangguan tersebut ditemui dengan unsur-unsur mudah
terionisasi seperti logam alkali dan alkali tanah. Gangguan ionisasi dihilangkan dengan
menambahkan kelebihan unsur yang mudah terionisasi sehingga menciptakan sejumlah besar
elektron bebas dalam api dan menekan ionisasi analit.
• Cara mengatasi :
Dapat dilakukan dengan penambahan larutan unsur yang mudah diionkan atau atom yang lebih
elektropositif dari atom yang dianalisis, misalnya Cs, Rb, K dan Na. penambahan ini dapat mencapai
100-2000 ppm. Garam dari unsur-unsur seperti K, Rb dan Cs biasanya digunakan sebagai penekan
ionisasi
• Gangguan spectral disebabkan oleh adanya garis serapan lain atom atau absorbansi pita molekul
dekat dengan garis spectral unsur yang akan dianalisis. Kebanyakan gangguan spectral diakibatkan
emisi molekul dari oksida unsur-unsur lain dalam sampel.
• Penyebab utama penyerapan latarbelakang karena adanya molekul terdisosiasi matriks yang
memiliki spectrum serapan pita lebar dan partikel padat kecil, tidak menguapnya tetesan pelarut atau
molekul dalam api yang dapat menghamburkan cahaya melalui daerah panjang gelombang yang
luas. Saat ini absorpsi jenis non-spesifik tumpang tindih dengan serapan atom analit dan terjadi
penyerapan latarbelakang. Masalah ini diatasi dengan mengukur dan mengurangi penyerapan latar
belakang dari pengukuran absorpsi total untuk menentukan penyerapan atom yang sebenarnya.
• Gangguan spektra jarang sekali terjadi pada analisis AAS, karena panjang gelombang serapan atom
memiliki karateristik yang berbeda. Gangguan ini dapat terjadi bila terjadi tumpang tindih dengan
garis spektra lain.
• Cara mengatasi :
digunakan panjang gelombang serapan yang lain.
Absorpsi Latar Belakang (BackGround) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya
berbagai pengaruh yaitu dari absorpsi oleh nyala api, absorpsi molekular, dan penghamburan cahaya.
Gangguan ini disebabkan oleh penghamburan partikel dalam atomisasi atau absorbsi molekuler, antara
lain disebabkan oleh sulitnya pemecahan oksida, hidroksida atau halida. Sinar yang diberikan dari
lampu katoda berongga diserap oleh senyawa lain yang terkandumg dalam sampel. Serapan ini akan
mengganggu pengukuran serapan atom dari unsur yang dianalisis.