You are on page 1of 15

Gangguan Pada AAS

Oleh
Bella Amelia
M. Affina Hisyam
Mutiara Alfiyah
Mya Hidayatul Ulfa
Devi Nalita
Siska Sri Wahyuni
Jenis Gangguan

Kimia Matriks Ionisasi Spektra Background

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Pengertian

• Spektrofotometer serapan atom (AAS) adalah suatu alat


yang digunakan pada metoda analisis untuk penentuan
unsur-unsur logan dan metaloid yang berdasarkan
berdasarkan pada penyerapan absorpsi radiasi oleh atom
bebas.
• Prinsip metode AAS yaitu absorpsi cahaya pada atom.
Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang
gelombang tertentu, tergantung sifat unsurnya. Metode
serapan atom hanya tergantung pada perbandingan dan
tidak bergantung pada temperature. Setiap alat AAS
terdiri atas tiga komponen yaitu unit teratomisasi,
sumber radiasi dan sistem pengukur fotometrik.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Gangguan Kimia

Gangguan Kimia adalah gangguan yang disebabkan oleh adanya komponen yang membentuk senyawa
stabil secara termal dengan unsur yang dianalisa, yang tidak dapat terdiasosiasi sempurna komponen
atomisasinya.

Gangguan kimia terjadi apabila unsur yang dianalisis mengalami reaksi kimia dengan anion atau ketion
tertentu dengan senyawa yang refraktori, sehingga tidak semua analit dapat teratomisasi.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Untuk mengatasi gangguan ini dapat dilakukan dengan
dua cara yaitu

1) penggunaan suhu nyala yang lebih tinggi,


2) penambahan elemen atau senyawa khusus pada larutan sampel
(penambahan zat kimia lain yang dapat melepaskan kation atau anion
pengganggu dari ikatannya dengan analit)
Nb: Zat kimia lain yang ditambahkan disebut zat pembebas (Releasing
Agent) atau zat pelindung (Protective Agent).
Contoh Gangguannya:
“Ion phospat pada penentuan Ca dengan atomisasi dengan nyala
udara asetilen”

Ion phospat akan membentuk senyawa stabil dengan Ca


yang sulit untuk diatomisasi.
Gangguan Matriks

Gangguan matriks merupakan gangguan yang disebabkan karena adanya unsur atau senyawa lain
dalam sampel yang menyebabkan sifat-sifat fisik dari setiap sampel akan tidak sama, lebih-lebih jika
dibandingkan dengan standar murni. Adanya matrix ini akan mengakibatkan perbedaan dalam proses
atomisasinya dan proses penyerapan radiasi dari atom-ato yang dianalisa. Gangguan ini sangat
mengganggu dalam analisis kuantitatif

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Penyebab Gangguan Matrix

• Sampel mengandung banyak garam


• Sampel terlalu Asam
• Tidak menggunakan pelarut zat standar
• Suhu nyala untuk sampel dan standar berbeda
Penanganan

•Gangguan ini dapat diatasi dengan menyesuaikan kandungan


komponen-komponen matrix yang mayor dengan jumlah yang
berlebihan pada preparasi standar dan cuplikan
• Metode penambahan standar (Standat Addition Method)
• Pemisahan unsur yang dianalisis dari matriknya melalui ekstraksi
atau proses penukaran kation
Gangguan Ionisasi

• Gangguan ionisasi terjadi bila suhu nyala api cukup tinggi sehingga mampu melepaskan electron dari
atom netral dan membentuk ion positif. Pembentukan ion ini mengurangi jumlah atom netral,
sehingga isyarat absorpsi akan berkurang juga.
• Gangguan ionisasi lebih umum dalam panas api. Proses disosiasi tidak berhenti pada pembentukan
atom dalam keadaan dasar. Dalam api dingin gangguan tersebut ditemui dengan unsur-unsur mudah
terionisasi seperti logam alkali dan alkali tanah. Gangguan ionisasi dihilangkan dengan
menambahkan kelebihan unsur yang mudah terionisasi sehingga menciptakan sejumlah besar
elektron bebas dalam api dan menekan ionisasi analit.
• Cara mengatasi :
Dapat dilakukan dengan penambahan larutan unsur yang mudah diionkan atau atom yang lebih
elektropositif dari atom yang dianalisis, misalnya Cs, Rb, K dan Na. penambahan ini dapat mencapai
100-2000 ppm. Garam dari unsur-unsur seperti K, Rb dan Cs biasanya digunakan sebagai penekan
ionisasi

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Gangguan Spektra

• Gangguan spectral disebabkan oleh adanya garis serapan lain atom atau absorbansi pita molekul
dekat dengan garis spectral unsur yang akan dianalisis. Kebanyakan gangguan spectral diakibatkan
emisi molekul dari oksida unsur-unsur lain dalam sampel.
• Penyebab utama penyerapan latarbelakang karena adanya molekul terdisosiasi matriks yang
memiliki spectrum serapan pita lebar dan partikel padat kecil, tidak menguapnya tetesan pelarut atau
molekul dalam api yang dapat menghamburkan cahaya melalui daerah panjang gelombang yang
luas. Saat ini absorpsi jenis non-spesifik tumpang tindih dengan serapan atom analit dan terjadi
penyerapan latarbelakang. Masalah ini diatasi dengan mengukur dan mengurangi penyerapan latar
belakang dari pengukuran absorpsi total untuk menentukan penyerapan atom yang sebenarnya.
• Gangguan spektra jarang sekali terjadi pada analisis AAS, karena panjang gelombang serapan atom
memiliki karateristik yang berbeda. Gangguan ini dapat terjadi bila terjadi tumpang tindih dengan
garis spektra lain.
• Cara mengatasi :
digunakan panjang gelombang serapan yang lain.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Gangguan Absorpsi Latar Belakang (BackGround)

Absorpsi Latar Belakang (BackGround) merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya
berbagai pengaruh yaitu dari absorpsi oleh nyala api, absorpsi molekular, dan penghamburan cahaya.
Gangguan ini disebabkan oleh penghamburan partikel dalam atomisasi atau absorbsi molekuler, antara
lain disebabkan oleh sulitnya pemecahan oksida, hidroksida atau halida. Sinar yang diberikan dari
lampu katoda berongga diserap oleh senyawa lain yang terkandumg dalam sampel. Serapan ini akan
mengganggu pengukuran serapan atom dari unsur yang dianalisis.

The Power of PowerPoint | http://thepopp.com


Serapan latar disebabkan oleh:

Serapan molekuler yang disebabkan oleh senyawa-senyawa yang tidak teratomisasi


dalam atomizer
Hamburan sinar yang disebabkan oleh partikel-partikel padat yang halus yang melintang
pada berkas sinar
Serapan nyala nyala bahan bakar yang digunakan serapan latar pada umumnya
mengganggu pada daerah panjang gelombang di bawah 2500 A (daerah ultra violet).
Koreksi gangguan serapan latar:
• Pengukuran yang lebih sederhana
Jumlah serapan yang diberikan pada pengukuran menunjukkan jumlah serapan atom yang dianalisis
dengan serapan latar, serapan latar ini dapat diukur pada panjang gelombang serapan atom yang
dianalisa, maka jumlah serapan atom dapat ditentukan secara mudah dengan pengurangan yang
sederhana.
• Koreksi dengan garis yang berdekatan
Serapan latar di ukur pada panjang gelombang +50A dari garis serapan atom yang dianalisis. Metode
ini mempunyai kekurangan karena lampu katoda rongga yang memancarkan sinar kuat pada +50 A
dari garis analisis unsur yang ditentukan tidak selalu tersedia dan juga serapan atom dan serapan latar
tidak diukur pada panjang gelombang yang sama.
• Koreksi dengan panjang gelombang sinar yang kontinu
Sinar yang intensitasnya hampir merata pada daerah 1900-4300 A,dapat digunakan secara efektif
untuk koreksi serapan latar, yaitudapat digunakan lampu D2/H2. Monokromator diatur pada
panjanggelombang garis analisis dan sinar dari lampu D2diatur selebar beberapa A di sekitar panjang
gelombang dari unsurnya di analisa, sehingga serapan latar dapat diukur. Pengurangan serapan latar
menyebabkan serapan atom dapat diukur langsung dengan mudah.
That’s all. Thank you very much! 
Any Questions?

You might also like